'Kalau Ia Meninggal, Kuburlah Ia Dalam Kuburku'

Selasa, 07 Juli 2020 | 15:13
Tribunnews.com

Ratna Sari Dewi atau Naoko Nemoto dan Bung Karno

Gridhot.ID- Selain Fatmawati, sosok Ratna Sari Dewi Soekarno termasuk istri Bung Karnoyang paling tersohor.

Tak hanya karenaberasal dari Jepang, Dewijuga dianggap sebagai istriyang paling cantik.

Wanita bernama asli Naoko Nemoto ini sempat disebut memanfaatkan Bung Karno demi memperlancar bisnis para konglomerat Jepang.

Baca Juga: Putranya Jadi Idola Kaum Hawa, Ayah Anjasmara Ternyata Punya Profesi yang Mulia Semasa Hidupnya, Mengabdi pada Negara Hingga Jadi Menantu Bung Karno

Namun, siapa sangka kisah cinta Bung Karno denganDewi begitu dramatis.

Saat masih remaja, Dewi merupakan seorang geisha Jepang.

Ia lahir dari keluarga yang tergolong miskin, di Tokyo, 6 Februari 1940.

Baca Juga: Jadi Satu-satunya Benda yang Paling Berharga, Ashanty Diam-diam Simpan Cincin Berlian dari Bung Karno, Ngotot Tak Ingin Jual Meski Nilainya Rp 5 Miliar: Mau Aku Kasih Anakku!

Pada usia 15 tahun, ia menjadi seorang geisha nan anggun, hingga di usianya 19 tahun dipertemukan dengan Soekarno.

Dewi pernah masuk penjara karena memukul orang, namun ia juga adalah tamu terkenal diantara para politisi dunia.

Sepanjang hidupnya, ia sangat suka kebebasan. Selain keluarga, ia juga tidak pernah tunduk pada orang lain.

Dewi merupakan seorang wanita legendaris Jepang.

Selain cantik juga karena dilahirkan dari keluarga yang kekurangan ekonomi, namun bisa menjadi istri presiden.

Baca Juga: Digadang-gadang Bakal Dampingi Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo 2020, Inilah Sosok Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara, Aktor Tampan Cucu Bung Karno yang Wajahnya Kerap Wira-wiri di Layar Lebar

Masa kecilnya, seluruh keluarganya hanya bergantung dari sang ayah yang bekerja sebagai tukang kayu yang sering kekurangan makan dan hidup sulit.

Di usianya yang baru 15 tahun, ia memiliki kesempatan untuk bermain dalam sebuah film populer.

Meskihanya sebagai figuran, namun film ini mendapat sambutan yang sangat baik.

Hal ini membuat Dewi yang polos yakin bahwa akan cepat berhasil.

Awalnya, ia mengira akan menjalani sisa hidup mudanya dengan putus harapan.

Namun di usianya yang ke-19, Dewi bertemu dengan penyelamat hidupnya.

Di saat harapannya putus itu, Soekarno datang ke Jepang dan dipertemukan dengan Dewi melalui perantara seseorang di Hotel Imperial, Tokyo.

Baca Juga: Bukan Sosok Biasa, Kakek Ashanty Ternyata Diplomat yang Kerap Dampingi Bung Karno Semasa Hidup

Tepatnya pada 16 Juni 1959, Dewi juga secara kebetulan mengisi acara di hotel tersebut.

Ratna Sari Dewi atau Naoko Nemoto

Keanggunan Dewi ternyata membuat Soekarno langsung jatuh hati padanya.

Sedangkan Dewi juga jatuh cinta pada Soekarno pada pandangan pertama.

Setelah pertemuan itu, keduanya rutin saling berkirim surat cinta.

Saat pulang ke Indonesia, sang presiden pun mengundangnya ke Jakarta, dan pada saat itulah kisah cinta keduanya dimulai.

Setiap Sukarno berkunjung ke Jepang, ia selalu menemui Naoko atau Dewi kini.

Pada tahun 1962, Soekarno menikahi Dewi yang menurutnya adalah seorang gadis yang sempurna dan menawan.

Baca Juga: Kerap Dipandang Kuat Dalam Praktik Kejawen, Sejarawan Justru Ungkap Soekarno Adalah Sosok yang Memegang Teguh Ajaran Muslim, Keislamannya Berhasil Pengaruhi Arab Saudi hingga Uni Soviet

"Kalau aku mati, kuburlah aku di bawah pohon yang rindang.

Aku mempunyai istri yang aku cintai dengan segenap jiwaku.

Namanya Ratna Sari Dewi. Kalau ia meninggal, kuburlah ia dalam kuburku.

Aku menghendaki ia selalu bersama aku."

Begitulah sekelumit tulisan pesan romantis Soekarno sebelum ia wafat.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul: "'Kalau Dia Meninggal, Kuburlah Dia Dalam Kuburku', Bukti Betapa Besarnya Cinta Bung Karno pada Naoko Nemoto."

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Intisari Online