GridHot.ID - Puncak Gunung Lawu kembali memakan korban.
Seorang pendaki bernama Andi Sulistyawan (18) ditemukan meninggal dunia di Puncak Gunung Lawu, dalam kondisi bertelanjang dada oleh tim gabungan, Senin (6/7/2020).
Adapun Andi Sulistyawan merupakan warga RT 001 RW 014, Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.
Relawan Anak Gunung Lawu (AGL), Budi Santoso menjelaskan pakaian yang diduga sempat dipakai korban ditemukan tak jauh dari lokasi penemuan.
"Korban sempat pakai celana hitam, kaus hitam, dan hoodie (sweater) merah, kaus dan hoodie terlepas 300 meter dari lokasi penemuan," jelas dia kepada TribunSolo.com.
Dengan kondisi itu, Budi menduga korban sempat mengalami halusinasi dan hipotermia.
"Dengan melihat kondisi telanjang, dia hipotermia," ujarnya.
Sementara itu, Komandan Search Rescue Unit Basarnas Trenggalek, Andris Dwi Prasetya menduga korban kedinginan.
"Dugaan awal kemungkinan karena kabut, terjatuh dan kondisi cuaca dia kedinginan dan kurang perlengkapan," ujar Andris.
Andris berharap para pendaki benar-benar mempersiapkan sebaik mungkin sebelum melakukan pendakian.
Persiapan logistik dan peralatan pendakian menjadi beberapa yang harus dipersiapkan sebaik mungkin.
"Untuk para pendaki benar-benar mempersiapkan APD dan logistik," ucap Andris.
Baca Juga: Tak Hanya Thoriq, 3 Pendaki Ini Juga Hilang Misterius Bahkan Ada yang Belum Ditemukan Hingga Kini
Kronologi Pendaki Sebelum Tewas
Relawan Anak Gunung Lawu (AGL), Budi Santoso mendapat laporan dari pendaki yang hilang, Minggu (5/7/2020).
Tim Reaksi Cepat (TRC) langsung diluncurkan untuk mengecek kebenaran informasi tersebut, Senin (6/7/2020).
"Memang benar ada satu korban meninggal dunia dengan ciri-ciri yang sama dengan yang dilaporkan," tutur Budi.
Korban, lanjut Budi, berasal dari Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar dan mendaki bersama 5 temannya.
Baca Juga: Kisah Pendaki yang Tersesat di Gunung Lawu, Arjuno dan Piramid, Selamat Tapi Linglung
Mereka diperkirakan mendaki sejak Sabtu (4/7/2020) sekira pukul 16.00 WIB dan mencapai puncak pukul 22.30 WIB.
Mereka kemudian mendirikan tenda di puncak Gunung Lawu.
Dari informasi yang dihimpun Tribunsolo.com, seorang pendaki bernama Nurhayati merasa ingin buang air kecil, Minggu (5/7/2020) pukul 03.00 WIB.
Ia mencoba membangunkan teman pendaki lain, namun tidak ada yang terbangun.
Kemudian, korban yang diketahui bernama Andi Sulistiyawan ternyata berada di luar tenda.
Nurhayati lantas meminta tolong untuk ditemani mengantar buang air kecil di semak dekat tenda.
Namun setelah selesai Nurhayati tidak menemukan korban dan mengira sudah kembali ke tenda.
Setibanya di tenda Nurhayati tak mendapati korban di tenda.
Seketika teman-teman yang sudah terbangun mencoba mencari korban mulai dari sekitar pos Hargo Dumilah hingga Hargo Tiling namun nihil.
Para rombongan akhirnya memutuskan turun pada pukul 13.00 WIB untuk melaporkan kejadian pendaki hilang tersebut.
Rombongan tiba di basecamp pendakian Cemoro Sewu sekira pukul 17.00 WIB lalu melapor pada pukul 17.30 WIB.
Budi mengungkapkan korban ditemukan di bawah jurang sedalam sekitar 7 meter di kawasan Gegerboyo.
Evakuasi korban terkendala cuaca di puncak Gunung Lawu yang diguyur hujan.
"Kesulitannya hujan, kini sudah bisa diangkat dan dibawa naik ke Gegerboyo, sekarang evakuasi menurunkan," kata Budi.
"Jenazah sudah dibungkus dan akan diturunkan perkiraan sampai ke basecamp bawah pukul 23.00 WIB, ini sudah persiapan turun."
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul "Pendaki Tewas di Gunung Lawu Ditemukan Bertelanjang Dada, Kaus & Sweater Terlepas 300 Meter dari TKP"
(*)