Putrinya Minta HP Buat Belajar Online, Petani Ini Bunuh Diri Liat Ponsel Pemberiannya Dibanting di Depan Mata, Hal Ini Jadi Pemicunya

Selasa, 07 Juli 2020 | 17:00
Freepik

Ilustrasi bunuh diri

Gridhot.ID -Wabah virus corona memang membuat semuanya berubah.

Pandemi virus corona telah menyebabkan instansi pendidikan beralih ke pembelajaran online.

Sayangnya, tidak semua anak didik mampu menyanggupi hal tersebut.

Baca Juga: Sekilas Parasnya Mirip Sule, Gadis Tiktokers Ini Kaget Sosoknya Tiba-tiba Viral Usai Disebut Netizen Kembaran Ayah Rizky Febian: Aku Sih Santai Aja

Faktor-faktor penghambat ini bisa disebabkan karena daerah yang terpencil dan susah sinyal, atau karena kemiskinan.

Tidak dipungkiri, melakukan pembelajaran jarak jauh dengan sambungan video membutuhkan dana yang lebih jika dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka.

Mulai dari dibutuhkannya smartphone yang memadai, hingga menghabiskan uang untuk membeli paketan internet.

Baca Juga: Lipatan Kerahnya Sampai Dibenarkan Mantan Danjen, Enzo Zenz Allie Beri Pengakuan Begini di Hadapan Prabowo, Sang Taruna TNI Buka Silsilahnya Sendiri

Ketidakmampuan memenuhi hal-hal tersebut bahkan telah menyebabkan seseorang kehilangan nyawanya.

Melansir Somagnews.com, sebuah insiden memilukan terjadi di India.

Dilaporkan seorang petani berusia 50 tahun, memilih untuk mengakhiri hidupnya karena tidak sanggup memenuhi permintaan putrinya.

Sang anak, yang naik ke kelas 10, meminta dibelikan smartphone untuk menghadiri kelas online.

Tetapi ayahnya hanya mampu membelikan smarthphone standar karena tidak punya uang.

Baca Juga: Dengar Isak Tangis Orang Tua Soal PPDB DKI Jakarta, Hotman Paris Kritisi Kebijakan Nadiem Makarim, Sang Pengacara: Tolong Pikirkan Lagi, Aku Tahu Kamu Orang Hebat yang Aku Kenal Sejak Kecil

Petani malang itu diketahui tinggal di sebuah desa di negara bagian Tripura, India.

Petani yang namanya tak diungkapkan ini mengalami kesulitan keuangan.

Ketika gadisnya meminta smarthphone untuk ikut pembelajaran, ia membelikan ponsel biasa karena uangnya hanya cukup untuk itu.

Baca Juga: Sambil Bercucuran Air Mata, Ruben Onsu Bongkar Sifat Asli Betrand Peto Saat Keinginannya Tak Dipenuhi, Suami Sarwendah: Ada Satu Kalimat yang di Luar Pemikiran Saya

Ponsel itu tidak dapat digunakan untuk menghadiri kelas online. Sang anak yang tidak puas dengan pemberian ayahnya lantas merusak telepon seluler itu.

Ia mendebat ayahnya tentang kesalahan pembelian yang dilakukannya.

Setelah kejadian, petani itu masuk ke kamarnya. Namun sepertinya, saat itu sang ayah sudah tidak mampu mencerna situasi yang dihadapinya, sehingga memutuskan untuk bunuh diri.

Dalam pernyataan yang dibuat oleh polisi India, dinyatakan bahwa insiden itu terjadi pada hari Rabu dan tubuh petani yang tak bernyawa itu diserahkan kepada keluarga setelah otopsi.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judulPetani Akhiri Hidup Usai sang Anak Banting Ponsel Pemberiannya, Butuh Smartphone untuk Kelas Online Tapi Tak Punya Uang.

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Sosok.id