Dihantam Pandemi Corona, Jokowi Kejar Target Minta Anak Buahnya Putar Otak Cari Tambahan Dana, Para Menteri Langsung Buka Opsi Utang untuk Proyek Tol Trans Sumatra

Selasa, 07 Juli 2020 | 20:42
dok.TribunLampung.co.id

Ruas Tol Trans Sumatera

Gridhot.ID - Semenjak wabah corona, konsentrasi Pemerintah Indonesia memang menjadi terpecah belah.

Namun kini pemerintah memulai kembali memikirkan infrastruktur yang sudah ditargetkan sebelumnya.

Salah satunya adalah proyek Tol Trans Sumatra.

Baca Juga: Menpan Resmi Hapus Tes Seleksi CPNS 2020-2021, Begini Nasib Peserta yang Lolos ke Tes SKB 2019, Tjahjo Kumolo: Lihat Kondisi dan Situasi Dulu

Presiden Joko Widodo meminta sejumlah menteri memutar otak mencari tambalan dana dalam proyek tol Trans Sumatra.

Hal itu tengah dibahas bersama oleh Menteri BUMN, Menteri Keuangan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, serta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Salah satunya adalah penerbitan utang.

Baca Juga: Niat Tidur dalam Tenda Bareng Rombongan, Pendaki Gunung Guntur Ini Kaget Tersadar Ditemukan Warga dalam Kondisi Nyaris Telanjang, Tak Sadar Sudah Nyasar di Tengah Hutan Sendirian Selama 31 Jam, Begini Kisahnya

"Ada beberapa opsi beliau yang merumuskan. Apa mengeluarkan bond dengan jangka panjang dengan jaminan pemerintah," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono usai rapat terbatas, Selasa (7/7).

Selain itu Basuki juga sempat menyampaikan opsi Sovereign Wealth Funds (SWF).

SWF sendiri masih digodok oleh pemerintah yang nantinya akan menghimpun dana dari berbagai lembaga keuangan internasional.

Baca Juga: Gowes Bareng Baju 'Seksi' hingga Lepas Hijab, Rombongan Ibu-ibu Pesepeda di Aceh Jadi Buronan Polisi Syariah: Mereka harus Hormati Norma-norma di Aceh!

Isu pendanaan memang menjadi masalah dalam menyambungkan jalan tol dari Lampung ke Aceh tersebut.

Total panjang koridor utama atau backbone jalan tol Trans Sumatra mencapai 1.974 kilometer (km).

Selain backbone, tol Trans Sumatra juga akan membangun beberapa jalan pendukung seperti di Bengkulu, Padang, dan Sibolga.

Baca Juga: Keterlaluan! Warga dan Tim SAR Terlanjur Resah, 2 Pendaki Gunung Penanggungan yang Sempat Dikabarkan Hilang Ini Ternyata Cuma Santai-santai di Puncak Saat Dicari, Berikut Pengakuannya

Total panjang jalan tol ditambah jalan pendukung mencapai 2.878 km. "Target kita ingin menyelesaikan 2024, kendala hanya satu pendanaan," terang Basuki.

Basuki menerangkan saat ini 41% atau 1.194 km telah dalam proses konstruksi.

Sementara sepanjang 393 km atau 14% telah beroperasi dan 45% atau sepanjang 1.291 km tahap persiapan.

Baca Juga: 'Kalau Ia Meninggal, Kuburlah Ia Dalam Kuburku'

Dari angka tersebut dibutuhkan dana Rp 500 triliun untuk membangun keseluruhan tol.

Sebesar Rp 72,2 triliun disediakan oleh bank, Rp 21,6 triliun berasal dari dukungan pemerintah, dan Rp 19,6 triliun berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN).

"Jadi ada Rp 113 triliun yang sudah commited termasuk yang sudah operasi tadi sepanjang 393 km, sehingga masih dibutuhkan Rp 387 triliun untuk menyelesaikan seluruhnya," jelas Basuki.

Baca Juga: Dengar Isak Tangis Orang Tua Soal PPDB DKI Jakarta, Hotman Paris Kritisi Kebijakan Nadiem Makarim, Sang Pengacara: Tolong Pikirkan Lagi, Aku Tahu Kamu Orang Hebat yang Aku Kenal Sejak Kecil

Sementara bila hanya penyelesaian backbone sepanjang 1.974 km dana yang dibutuhkan sebesar Rp 266 triliun.

Dari angka tersebut telah tersedia Rp 75 triliun dan masih membutuhkan Rp 191 triliun.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Pemerintah cari dana untuk menambal proyek tol Trans Sumatra, termasuk lewat utang.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber kontan