Find Us On Social Media :

Detik-detik Penyergapan Kapal Tiongkok yang Simpan Mayat ABK Indonesia dalam Freezer, TNI-Polri Terjunkan Helikopter, Informasi Disaring dari Intelijen Negara, 22 WNI Berhasil Diselamatkan dari Perbudakan Kapal China

Dua kapal ikan nelayan milih negara China yang mempekerjakan nelayan WNI diamankan patroli gabungan di perairan Batu Cula, Selat Philip, Belakang Padang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) Rabu (8/7/2020). Mirisnya saat dilakukan pemeriksaan oleh personil patroli gabungan, ditemukan jenazah pekerja WNI a

Gridhot.ID - TNI baru saja melakukan aksi penyelamatan dramatik.

Sedang heboh diberitkan mengenai penangkapan dua kapal berbendera China yang dikejar oleh Tentara Nasional Indonesia.

Tentara Nasional Indonesia dilaporkan berhasil laksanakan operasi penyelamatan warga negara Indonesia (WNI) dari perbudakan sebagai nelayan.

Keberhasilan tersebut patut diapresiasi lantaran TNI bisa kembali selamatkan WNI dari dugaan perdagangan manusia.

Baca Juga: Kena Omel Jokowi, Prabowo Subianto Diminta Lakukan Ini, Sang Menteri Pertahanan Kena Sindir Terang-terangan, Presiden: Saya Kira Pak Menhan Lebih Tahu!

Bahkan sebanyak puluhan WNI tersebut bisa kembali dibawa pulang ke tanah air dengan selamat.

Meski salah dari korban dugaan perbudakan dan perdagangan manusia tersebut ada yang sudah tak bernyawa.

Komandan Lantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI Indarto Budiarto memberikan penjelasan mengenai pengejaran dua kapal berbendera China dan ditemukannya jasad satu pekerja WNI, ABK salah satu kapal, dalam kondisi tewas di dalam freezer.

Korban tewas tersebut bernama Hasan Afriandi asal Lampung. WNI yang meninggal dunia di kapal berbendera China tersebut sebelumnya telah mencari cumi di perairan Argentina bersama sembilan WNI lainnya, di Kapal Lu Huang Yuan Yu 118.

Baca Juga: Waspada! Muncul Klaster Baru Penyebaran Covid-19 di Bandung, 100 Pelajar Asrama Calon Perwira TNI AD Positif Corona

Sementara di kapal berbendera China lain yang juga dikejar, yakni Lu Huang Yuan Yu 117, terdapat 12 WNI yang bekerja sebagai ABK.

Dua kapal berbendera China ini sebelumnya mencari cumi ke perairan Argentina.