Sekolah Prajuritnya Jadi Klaster Penyebaran Corona, KSAD Tak Hentikan Kegiatan Pendidikan Anak Didiknya di Secapa AD: Positif Itu Diagnosa, Secara Realita Mereka Tidak Rasakan Apa-apa

Minggu, 12 Juli 2020 | 12:13
Tribunnews.com

KSAD Jenderal Andika Perkasa

Gridhot.ID - Kabar mengejutkan datang dari angkatan militer Indonesia.

Diketahui Secapada AD sempat dilaporkan menjadi klaster penyebaran corona karena banyak prajurit yang dilaporkan terinfeksi di tempat tersebut.

Meski begitu Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa mengatakan, kegiatan pendidikan di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat ( Secapa AD) di Bandung, Jawa Barat, masih berlangsung sesuai kurikulum.

Baca Juga: KSAD Mau Ngomong Serius di Secapa AD, Undangan Andika Perkasa Justru Ditolak Mentah-mentah oleh AJI dan IJTI, Kadispenad: Zona Merah Tidak di Semua Kompleks

Meski begitu, kegiatan bersifat akademis sudah selesai.

"Kegiatan mereka masih berlanjut sesuai kurikulum, kebetulan mereka sudah selesai semua jadwal yang bersifat akademis. Jadi ini adalah minggu-minggu terakhir sebelum ditutup pendidikannya, yang rencananya akhir bulan ini," kata Andika di Secapa AD Bandung, Sabtu (12/7).

Meski begitu, menurut Andika, pihaknya tetap mengawasi para siswa selama isolasi mandiri dilakukan di komplek Secapa AD, termasuk pola makan hingga waktu istirahat.

Baca Juga: Remukkan Batu Pakai Kepala hingga Minum Darah Kobra, Pelatihan Militer Super Gila Ini Nyata Adanya, Gembleng Para Prajurit Layaknya Manusia Super

"Jadi di dalam kegiatan sehari-hari sesuai jadwal mereka pun kita isolasi mereka. Tapi bukan di dalam barak saja, tetap keluar. Kita awasi dalam hal istirahat. Jam 9 istirahat malam, handphone mati, dengan harapan mereka punya jam istirahat yang cukup," kata Andika.

"Kemudian setiap jam makan pun kita awasi. Setelah itu mereka juga olahraga yang tidak membuat mereka kelelahan," kata dia.

Menurut Andika, sebagian besar siswa dan staf yang positif Covid-19 di Secapa AD adalah orang tanpa gejala (OTG).

Baca Juga: Pegawai Telkomsel Sendiri, Ini Alasan FPH Nekat Bocorkan Data Pribadi Denny Siregar: Pelaku Mengirim via DM!

Meski begitu, pihaknya tetap membatasi mereka yang positif untuk berhubungan langsung dengan orang yang negatif.

"Dari 1.200 yang di Secapa juga kan hampir semua tidak merasakan apa-apa. Positif itu diagnosa, tapi secara realita, mereka tidak merasakan apa-apa. Tapi tetap mereka dibatasi, supaya tidak berhubungan langsung dengan yang negatif," kata Andika.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Jadi klaster penyebaran corona, KSAD: Kegiatan di Secapa AD lanjut sesuai kurikulum.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber kontan