Find Us On Social Media :

Biasa Urus Senjata Militer dan Pertahanan Negara, Prabowo Subianto Kini Dapat Titah Baru dari Jokowi, Kawal Produksi Gabah 148 Juta Ton di Food Estate, Beratkah Tugas Teranyar Menhan?

Prabowo kini mendapat tugas baru dari Jokowi

Gridhot.ID - Prabowo Subianto memang sudah sangat baik menjalankan tugasnya sebagai Menteri Pertahanan.

Anggaran negara digunakan sepenuhnya untuk menambah pertahanan negara.

Namun kini Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Republik Indonesia mendapatkan tugas berat dari Presiden Joko Widodo untuk mengawal ketahanan pangan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Presiden memerintahkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengawal program food estate di lahan 148.000 ha agar bisa memproduksi gabah hingga 592.000 ton -740.000 ton sekali panen atau 1,184 juta ton - 1,48 juta ton setahun.

Kamis 9 Juli pekan lalu, Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimoeljono dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengadakan kunjungan kerja bersama di dua kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah yakni Kabupaten Kapuas, dan Kabupaten Pulang Pisau.

Baca Juga: Kisah Cintanya Mirip dengan Salmafina Sunan, Dinda Hauw dan Rey Mbayang Diwanti-Wanti Agar Pernikahannya Tak Berakhir Perceraian, Netizen: Diheboh-hebohkan, Eh Cuma Beberapa Bulan

Kunjungan kerja itu salah satunya ke Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas.

"Hari ini, saya dari pagi sampai sore tadi ke Kabupaten Kapuas, kemudian juga sekarang ke Kabupaten Pulang Pisau di Provinsi Kalimantan Tengah. Untuk apa? Kami merencanakan food estate atau lumbung pangan yang mulai sudah dikerjakan dua minggu ini, terutama untuk urusan irigasinya dulu," kata Presiden Joko Widodo.

Presiden menargetkan, tahun ini bisa menuyelesaikan persiapan lahan kurang lebih 30.000 hektare. Kemudian berikutnya akan dalam satu setengah tahun sampai maksimal dua tahun ke depan, luas lahan sawah akan ditambah lagi menjadin 148.000 ha, baik itu di Kabupaten Pulang Pisau maupun di Kabupaten Kapuas.

"Untuk apa? Ini kita siapkan, saya kira kita tahu semuanya, FAO sudah memberikan peringatan bahwa krisis pangan akan melanda dunia karena pandemi corona Covid-19, juga karena memang adanya musim yang tidak bisa diatur dan diprediksi," kata Presiden.

Oleh sebab itu, pemerintah menyiapkan cadangan logistik nasional untuk mengantisipasi pasokan pangan. Nantinya food estate ini akan dikelola oleh sebuah badan, dan badan ini nanti SPV (special purpose vehicle)-nya bisa bekerja sama baik dengan pola investasi, baik nanti dikerjakan oleh BUMN, atau dengan skema yang lainnya.

Baca Juga: Kontras dengan Barbie Kumalasari yang Ngotot Pisah, Galih Ginanjar Justru Ogah Cerai Hingga Bercucuran Air Mata, Pemeran Ijah: Ya Begitulah Nggak Terima