Bak Film Psikopat, Ahli Viktimologi Sebut Pembunuh Editor Metro TV Memang Sengaja Tinggalkan Pisau di Lokasi Kejadian, Ini Pesan yang Ingin Disampaikan

Kamis, 16 Juli 2020 | 06:13
TribunJakarta.com

Editor Metro TV tewas secara misterius.

GridHot.ID - Ahli Viktimologi Heru Susetyo mencoba menilik pesan dari terduga pembunuh Editor Metro TV, Yodi Prabowo.

Heru Susetyo mengatakan pesan itu bisa dilihat dari posisi pisau yang ditemukan di lokasi penemuan jasad Yodi Prabowo, di Tol JORR Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat (10/7/2020) lalu.

Untuk diketahui, Yodi Prabowo ditemukan tewas setelah menghilang selama tiga hari sejak Selasa (7/7/2020).

Baca Juga: Kematian Editor Metro TV Masih Jadi Misteri, 22 Kamera CCTV di Sepanjang Jalan Ini Kemungkinan Rekam Perjalanan Yodi Prabowo Sebelum Ditemukan Tewas, Begini Videonya

Berdasarkan pemeriksaan, Yodi Prabowo tewas dengan luka tusuk di bagian leher dan badan.

Bahkan, sebilah pisau ditemukan di sebelah tubuh korban.

Meski demikian, harta benda Yodi seperti sepeda motor, ponsel dan uang tak hilang.

"Luka di leher itu mengakibatkan robek di tenggorokan. Itu yang membuat korban meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di kepada TribunJakarta, Senin (13/7/2020).

Baca Juga: Hasil Olah TKP Kematian Editor Metro TV, Anjing K-9 Endus Pisau Dapur Hingga Mengarah ke Warung di Dekat Danau Jasad Ditemukan, Polisi Duga Kuat Yodi Prabowo Dibunuh

Sementara itu, tusukan di dada sebelah kiri Yodi Prabowo juga mengakibatkan luka parah.

"Untuk luka di dada itu sampai menembus tulang iga dan paru-paru," tegas Yusri.

Lantas apa arti di balik penemuan pisau yang diduga digunakan untuk membunuh Yodi Prabowo?

Dilansir dari acara Apa Kabar Indonesia Malam tv One pada Rabu (15/7), Ahli Viktimologi, Heru Susetyo menilai pelaku sengaja meninggalkan pisaunya.

Baca Juga: 12 Saksi Diperiksa usai Penemuan Mayat Editor Metro TV, Kekasih Yodi Prabowo: Dia Bilang Kalau Nanti Aku Enggak Ada, Kamu Sedih Enggak?

Pisau itu untuk meninggalkan pesan bagi keluarga maupun orang-orang terdekat Yodi.

"Terkait dengan proses ataupun modus operasi sampai terbunuhnya saudara Yodi Prabowo saya melihatnya memang sepertinya ada pesan yang ingin diberikan oleh tersangka atau pelaku dengan meninggalkan pisau di tempat tak jauh dari korban," kata Heru.

Heru menjelaskan, lazimnya pisau tak akan ditinggalkan begitu saja agar tak mudah diketahui jejaknya.

Untuk itu, Heru yakin bahwa pelaku ingin memberikan pesan.

Baca Juga: Mayatnya Ditemukan dalam Posisi Ganjil, Penyebab Kematian Editor Metro TV Masih Jadi Misteri, Begini Kesaksian Warga Sekitar Lokasi

"Karena kalau seorang profesional yang memang tujuannya ingin membunuh dan tidak ingin terlacak secara cepat, tidak ingin diketahui secara cepat tentunya dia berusaha menghilangkan jejak-jejaknya."

"Tapi ini kan seperti memberikan pesan entah kepada siapa, entah kepada keluarganya Yodi, entah orang-orang sekitarnya," tegas Heru Susetyo.

Heru menduga pelaku ingin menunjukkan betapa marahnya ia pada Yodi.

"Bahwa orang ini sudah saya hukum, sudah jadi korban kemarahan saya, korban dan sebagainya. Jadi saya melihat ada pesan yang disampaikan dengan meletakkan pisau tak jauh dari korban, karena melihat posisinya bahwa almarhum ditemukan setelah tiga hari dari Rabu hingga Jumat, artinya ada jeda waktu cukup panjang," terang Heru.

Baca Juga: Keluarga Bongkar Firasat Ganjil Sebelum Editor Metro TV Ditemukan Tewas Terbunuh, Jadi Lebih Rajin Mengaji Sebelum Kejadian, Ibu Korban Rasakan Keanehan Ini

CCTV Gelap dan Jenazah Membusuk Jadi Kendala Polisi

Empat hari setelah jenazah Yodi Prabowo ditemukan, polisi belum bisa memecahkan teka-teki kasus kematian Editor Metro TV itu.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, pihaknya menemui sejumlah kendala di tengah upaya mengungkap kasus ini.

Yusri mengatakan, polisi telah memeriksa dua rekaman CCTV di sekitar lokasi penemuan jenazah Yodi.

Namun, satu di antaranya rekaman CCTV tersebut kurang terlihat jelas.

Baca Juga: Tewas Secara Janggal, Berikut Kronologi Kematian Misterius Editor Metro TV di Tol Pesanggrahan, 3 hari Hilang hingga Ditemukan Bukti Mengenaskan di Tubuhnya

"Maka itu kami akan meminta tim ahli dari kepolisian agar CCTV-nya terlihat lebih terang," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Selasa (14/7/2020).

Kendala lainnya, jelas Yusri, jenazah Yodi Prabowo yang hampir membusuk ketika ditemukan.

"Sudah hampir membusuk ya, karena sudah tiga hari. Ini makanya sedang kita dalami pelan-pelan lagi sama penyidik," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul "Teka-Teki Tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo Mulai Terkuak, Pembunuh Titip Pesan lewat Pisau"

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber POS-KUPANG.com