Pisau Ditemukan Tak Jauh dari Jasad Yodi Prabowo, Sosok Ini Bongkar Pesan Sang Pembunuh Editor Metro TV: Korban Kemarahan Saya

Jumat, 17 Juli 2020 | 08:00
Metro TV

Yodi Prabowo ditemukan tewas.

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Meninggalnya Yodi Prabowo, editor Metro TV, masih menyisakan teka-teki.

Usai ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Pesanggrahan pada Jumat (10/7/2020) lalu, pelaku pembunuhan memang belum diketahui hingga kini.

Sebagai pengingat, mengutip Kompas.com, jenazah Yodi ditemukan sekitar pukul 11.45 WIB oleh tiga anak kecil yang sedang bermain layang-layang.

Baca Juga: Berawal dari Tim K-9, Polisi Mengaku Editor Metro TV Yodi Prabowo Sering Mampir ke Warung Amir Sebelum Ditemukan Tewas, Sang Pemilik Bantah Omongan Petugas: Nggak Pernah ke Sini, Nggak Kenal Saya!

Dari hasil pemeriksaan polisi, Yodi tewas dengan sejumlah luka tusuk di bagian leher dan badan. Sebilah pisau ditemukan di sebelah tubuh korban.

Namun, harta benda korban seperti sepeda motor, ponsel dan uang tidak hilang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, di tubuh Yodi ditemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, sepeda motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.

Baca Juga: Bak Film Psikopat, Ahli Viktimologi Sebut Pembunuh Editor Metro TV Memang Sengaja Tinggalkan Pisau di Lokasi Kejadian, Ini Pesan yang Ingin Disampaikan

Melansir sumber yang sama, Polda Metro pun kemudian membentuk tim khusus guna mengungkap tabir di balik kematian Yodi Prabowo.

"Kapolda Metro sudah memerintahkan untuk membentuk tim khusus yang dikendalikan oleh Krimum Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan, dan Polsek Pesanggarahan untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan pada kasus tersebut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus, Sabtu (11/7/2020).

Tim khusus ini nantinya yang akan melakukan penyelidikan mulai dari olah tempat kejadian perkara, pemeriksaan saksi-saksi hingga penetapan tersangka.

"Rencananya nanti setelah kita melaksanakan gelar anev ini, rencananya kita akan melakukan olah TKP di tempat penemuan jenazah tersebut," tutur dia.

Baca Juga: Kematian Editor Metro TV Masih Jadi Misteri, 22 Kamera CCTV di Sepanjang Jalan Ini Kemungkinan Rekam Perjalanan Yodi Prabowo Sebelum Ditemukan Tewas, Begini Videonya

Sementara itu, dilansir dari Tribunnews.com, seorang ahli viktimologi, Heru Susetyo, mencoba menganalisis pesan dari pembunuh editor Metro TV Yodi Prabowo.

Hal itu dingkapkan dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam unggahan YouTube tvOneNews, Senin (13/7/2020).

Heru Susetyo menilai pelaku pembunuhan sengaja meninggalkan pisaunya.

Baca Juga: Hasil Olah TKP Kematian Editor Metro TV, Anjing K-9 Endus Pisau Dapur Hingga Mengarah ke Warung di Dekat Danau Jasad Ditemukan, Polisi Duga Kuat Yodi Prabowo Dibunuh

Pisau itu untuk meninggalkan pesan bagi keluarga maupun orang-orang terdekat Yodi.

"Terkait dengan proses ataupun modus operasi sampai terbunuhnya saudara Yodi Prabowo saya melihatnya memang sepertinya ada pesan yang ingin diberikan oleh tersangka atau pelaku dengan meninggalkan pisau di tempat tak jauh dari korban," kata Heru.

Heru menjelaskan, lazimnya pisau tak akan ditinggalkan begitu saja agar tak mudah diketahui jejaknya.

Untuk itu, Heru yakin bahwa pelaku ingin memberikan pesan.

Baca Juga: 12 Saksi Diperiksa usai Penemuan Mayat Editor Metro TV, Kekasih Yodi Prabowo: Dia Bilang Kalau Nanti Aku Enggak Ada, Kamu Sedih Enggak?

"Karena kalau seorang profesional yang memang tujuannya ingin membunuh dan tidak ingin terlacak secara cepat, tidak ingin diketahui secara cepat tentunya dia berusaha menghilangkan jejak-jejaknya."

"Tapi ini kan seperti memberikan pesan entah kepada siapa, entah kepada keluarganya Yodi, entah orang-orang sekitarnya," tegas Heru Susetyo.

ISTIMEWA

Wartawan Metro TV, Yodi Prabowo, ditemukan tewas di sisi jalan tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2), Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat (10/7/2020)

Heru menduga pelaku ingin menunjukkan betapa marahnya ia pada Yodi.

Baca Juga: Mayatnya Ditemukan dalam Posisi Ganjil, Penyebab Kematian Editor Metro TV Masih Jadi Misteri, Begini Kesaksian Warga Sekitar Lokasi

"Bahwa orang ini sudah saya hukum, sudah jadi korban kemarahan saya, korban dan sebagainya. Jadi saya melihat ada pesan yang disampaikan dengan meletakkan pisau tak jauh dari korban, karena melihat posisinya bahwa almarhum ditemukan setelah tiga hari dari Rabu hingga Jumat, artinya ada jeda waktu cukup panjang," terang Heru.

CCTV Gelap dan Jenazah Membusuk Jadi Kendala Polisi

Empat hari setelah jenazah Yodi Prabowo ditemukan, polisi belum bisa memecahkan teka-teki kasus kematian Editor Metro TV itu.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, pihaknya menemui sejumlah kendala di tengah upaya mengungkap kasus ini.

Yusri mengatakan, polisi telah memeriksa dua rekaman CCTV di sekitar lokasi penemuan jenazah Yodi.

Baca Juga: Tewas Secara Janggal, Berikut Kronologi Kematian Misterius Editor Metro TV di Tol Pesanggrahan, 3 hari Hilang hingga Ditemukan Bukti Mengenaskan di Tubuhnya

Namun, satu di antaranya rekaman CCTV tersebut kurang terlihat jelas.

"Maka itu kami akan meminta tim ahli dari kepolisian agar CCTV-nya terlihat lebih terang," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Selasa (14/7/2020).

Kendala lainnya, jelas Yusri, jenazah Yodi Prabowo yang hampir membusuk ketika ditemukan.

Baca Juga: Ditemukan Telungkup oleh 3 Bocah yang Main Layangan, Seorang Wartawan Diduga Tewas Dibunuh, Ini Kata Metro TV Terkait Meninggalnya Sang Karyawan

"Sudah hampir membusuk ya, karena sudah tiga hari. Ini makanya sedang kita dalami pelan-pelan lagi sama penyidik," ujar dia. (*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Kompas.com, Tribunnews.com