Gridhot.ID - Kita sempat dihebohkan dengan kasus pembunuhan seorang remaja putri beberapa waktu lalu.
Sosoknya adalah NF, remaja putri berusia 15 tahun yang jadi pelaku pembunuhan hingga korban rudapaksa.
NF diketahui kini diasuh di Balai Anak Handayani Jakarta.
Saat ini remaja putri ini sedang melakukan masa pemulihan psikisnya.
Dikutip dari TribunJakarta.com, Kepala Balai Anak Handayani Jakarta, Neneng Heryani mengungkapkan NF telah menyesali perbuatannya.
"Sudah bisa menyesali perbuatannya dan sangat menyesal terhadap apa yang dia lakukan," kata Neneng.
Sembari menirukan omongan NF, Neneng bercerita bahwa kini NF juga telah dilatih bersosialisasi.
"'Kok saya bisa tega, ya. Kayak begitu'. Dia juga dilatih di sini untuk bersosialisasi dan soal tanggung jawab," ujar Neneng.
"Juga mencuci baju sendiri dan sudah dia lakukan setiap hari," kata Neneng.
Menurut Neneng, NF merupakan anak yang patuh dan tidak pernah membantah.
Tak hanya itu, kini NF juga rajin ibadah dan selalu ingin dekat dengan ayahnya.
"Salatnya dan membaca Al-Quran-nya rajin, sudah jauh berbeda dari sebelumnya," beber Neneng.
"Sekarang dia ingin dekat dengan ayahnya. Sudah bisa menangis," lanjutnya.
Selain bersosialisasi, NF bahkan semangat dalam membuat karya seni.
"Pernah bikin handicraft, membuat karya seni, dari koran berkas menjadi barang, tempat pensil, tisu, dan sebagainya," terang Neneng.
"Dia senang dan memang cinta seni banget. Melukisnya bagus banget," lanjutnya.
Dikatakan Neneng, NF mengaku sangat sayang kepada adik perempuannya.
"Dia sangat sayang dengan adiknya. Dia bikin karya seni, dia ingin kasihkan ke adiknya," ucap Neneng.
Menurut Neneng, NF telah kembali menjadi manusia seutuhnya.
"Dia memang pelaku tapi juga korban karena dihamili oleh anggota keluarganya (paman NF)," kata Neneng.
"Secara psikis juga lebih baik. Perubahannya banyak sekali. Rasa bersalahnya, kemudian perasaannya lebih peka," lanjutnya.
Diketahui, selama diasuh di Balai Handayani, NF memiliki orangtua asuh yang kerap memberikan perhatian lebih.
"Di sini, NF memiliki orang tua asuh dan psikolog yang menangani NF. Jadi, seperti sebuah keluarga," jelas Neneng.
Menurutnya, kejadian yang dialami NF lantaran kurangnya perhatian dari kedua orangtuanya.
"Jadi, itu yang awalnya tidak NF dapatkan karena kurang perhatian dari bapak-ibunya yang sibuk kerja," jelas Neneng.
Terkait kondisi kandungan NF, pihak Balai Anak Handayani juga mengaku siap melayani kelahiran bayinya.
"Di sini kan banyak yang bantu nanti untuk persiapan bayinya," tutup Neneng.
Seperti diketahui, NF merupakan pelaku pembunuhan sekaligus korban pemerkosaan pamannya.
NF menewaskan anak berusia 6 tahun yang merupakan tetangganya.
Anak tersebut tewas setelah kepalanya ditenggelamkan di dalam bak mandi di kawasan Jakarta Pusat.
Setelah membunuh, NF menyembunyikan tubuh korban dalam lemari.
Keesokan harinya, NF menyerahkan diri ke Polsek Taman Sari.
Polisi yang menyelidiki kasus remaja pembunuh balita itu menemukan korban di dalam lemari dengan kondisi terikat dan tidak beryawa.
Kemudian, Polisi melakukan pendalaman terkait kasus anak yang berurusan dengan hukum itu karena tersangka harus mendapatkan penanganan dari ahli kejiwaan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan psikologis di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, NF juga diketahui tengah hamil.
Penyidik menggunakan Undang-Undang No.11 Tahun 2012 tentang Peradilan Anak dalam memproses kasus remaja pembunuh anak tersebut.
Artikel ini telah tayang di Suar.ID dengan judul Masih Ingat Remaja Putri yang Tega Lakukan Pembunuhan Pada Bocah 6 Tahun? Beginilah Kondisinya Kini, Mengaku Dirinya Menyesal: Kok Saya Bisa Tega Ya...
(*)