Gridhot.ID- Mayangsari hingga saat ini tak lepas dari imej sebagai perebut laki orang alias pelakor.
Ia dituding sebagai orang ketiga penyebab hancurnya rumah tangga Bambang Trihatmodjo dan Halimah.
Ibu Tien Soeharto bahkan tak pernah mau mengakui Mayangsari sebagai bagian dari keluarga cendana.
Hingga beliau mengembuskan napas terakhir, Ibu Tien tak pernah menganggap Mayangsari sebagai menantu.
Seolah tak menggubris semua tudingan tentang dirinya, Mayangsari hadir melayat saat Ibu Tien meninggal.
Seorang sumber yang tak mau disebutkan namanya, mengungkap bahwa kedatangan Mayangsari merupakan trik agar diterima di keluarga cendana.
"Ini permainan Mayang. Tapi syukur, Ibu (Halimah-Red) tidak terpengaruh sama sekali dengan manuver-manuver murahan itu," katanya.
"Tujuannya jelas, ingin diakui. Tidak akan pernah terjadi itu," kata sumber tersebut.
Menurutnya, itu adalah pesan Ibu Tien sebelum meninggal dunia.
"Almarhum Ibu Tien Soeharto merupakan tokoh pendukung PP 10 tentang larangan poligami maksudnya kan jelas."
"Jadi, istri sah Bambang adalah Halimah, dan cucu yang sah adalah anak-anak Bambang dari Halimah. Sampai kapan pun dia (Mayang) tak akan diakui keberadaanya sebagai istri Bambang," tegasnya.
Bambang juga dinilai sedang "sakit" akibat pengaruh besar dari Mayangsari.
Di mata mereka Bambang Trihatmodjo tidak seperti dulu lagi.
"Saya sangat mengenal kedua sosok ini (Halimah-Bambang), mereka adalah pasangan yang sangat serasi."
"Perhatian Mas Bambang terhadap keluarga, terutama anak-anaknya sangat luar biasa. Tapi, sekarang Mas Bambang gampang marah dan sering bengong," ujarnya di tahun 2008.
Mengutip wawancara Tabloid NOVA edisi 18-24 Juni 2007, Titik Bartje Van Houten menyebut Mayangsari bukan seperti yang selama ini dituduhkan.
Sebagai seorang sahabat yang mengerti Mayangsari, Titik mengungkap bahwa Mayangsari merupakan orang yang lurus.
Bahkan, ia pun menuturkan bahwa Mayangsari sempat menghindar jika harus bertemu Bambang.
Artikel ini telah tayang di GridFame.ID dengan judul: "Pesan Terakhir Ibu Tien Soeharto Ini Bongkar Alasannya Tak Akui Mayangsari Sebagai Mantu Cendana Hingga Akhir Hayat: 'Bambang Dibuat Sakit!'."
(*)