Tutup Jalan Rumah Tetangganya Sebelahnya Sendiri, Pria di Ponorogo Ini Ternyata Emosi Bertahun-tahun Cuma Gara-gara Kotoran Ayam, Sang Tetangga Sampai Harus Manjat Kursi untuk Masuk ke Rumahnya Sendiri

Minggu, 26 Juli 2020 | 16:42
unexpectedfarm dan KOmpas.com/Mita

Konflik antar tetangga gara-gara ayam

Gridhot.ID - Hidup bertetangga memang tak selamanya mulus.

Pasti ada saja masalah yang membuat hubungan antar tetangga menjadi renggang.

Perkara sepele sering kali menjadi penyebab konflik antar-tetangga.

Seperti yang terjadi di antara dua warga Ponorogo ini.

Baca Juga: Jam Terbangnya sebagai Pengacara Tak Bisa Diremehkan Lagi, Hotman Paris Bongkar 2 Artis Ini yang Paling Berani Bayar Mahal Jasanya: Yang Lain Terlalu Murah

Gegara perkara kotoran ayam, tembok setinggi 1 meter dibangun tepat di depan rumah salah satunya.

Wisnu Widodo, warga Desa Gandukepuh, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, tak menyangka hanya karena kotoran ayam menjadi masalah berkepanjangan dengan tetangganya berinisial M.

Saking emosinya, bahkan tetangganya tersebut nekat menutup akses depan rumah Wisnu dengan pagar tembok setinggi satu meter.

Padahal, lahan yang dibangun pagar tembok tersebut merupakan milik desa.

Baca Juga: Cara Bunuh Diri Editor Metro TV Dipertanyakan, Wajarkah Luka Tusukan di Tubuh Yodi Prabowo? Temuan dari Dokter Inilah yang Buat Yakin Polisi

Namun, diklaim secara sepihak oleh M.

Akibat perbuatan tetangganya itu, Wisnu terpaksa menggunakan kursi kayu setiap kali akan masuk dan keluar rumah.

Kondisi seperti itu sudah ia rasakan sekitar empat tahun terakhir dan tidak kunjung ada jalan keluar.

"Pagar tembok itu dibangun sejak tahun 2017 lalu," kata Wisnu saat dihubungi, Jumat (24/7/2020).

Baca Juga: Ditinggal Mantan Kapolsek Kembangan, Pedangdut Cantik Ini Blak-blakan Ingin Jadi Istri Prabowo Subianto, Ini Sosoknya yang Kepincut Pesona Menhan

"Ya sulit kalau begitu mau masuk rumah,” imbuhnya.

KOMPAS.COM/MITA
KOMPAS.COM/MITA

Rumah Wisnu Widodo di Kabupaten Ponorogo yang dipagar oleh tetangganya dengan tembok bata setinggi 1 meter karena sering menginjak tahi ayam.Meski pengadilan Negeri Ponorogo memenangkan pihak Wisnu, namun Mistun masih engan membongkar tembok.

Gara-gara injak kotoran ayam

Masalah yang dialami Wisnu tersebut sebenarnya hanya sepele, yaitu karena M dan suaminya sering menginjak kotoran ayam saat melintas di depan rumahnya.

Oleh karena itu, tetangganya tersebut geram dan akhirnya membangun tembok di depan rumahnya.

Baca Juga: Putranya Disebut Bunuh Diri Usai Tes HIV, Ayah Yodi Prabowo Bongkar Gelagat Anaknya Sebelum Ditemukan Mati, Buntuti Sang Ibu Diduga Hendak Lakukan Ini

“M sama suaminya lewat kadang kadang mlecoki telek (menginjak tahi ayam) yang memicu masalah. Akhirnya ya dipagar itu,” kata Kepala Desa Gandukepuh Suroso.

Pihak desa, kata Suroso, sebenarnya juga menyesali sikap arogansi dari M dan sudah berusaha melakukan mediasi.

Hanya saja, upaya yang dilakukan selalu gagal.

Bahkan, sarannya untuk memberikan akses masuk di depan rumah Wisnu selalu ditolak oleh M.

Baca Juga: Nangis Sesenggukan Hampir Digigit Kuda, Adik Kandung Atta Halilintar Wajahnya Memar, Gen Halilintar: Ya Allah Ampunkan Kami

Padahal, tembok yang dibangun tersebut berada di lahan milik desa.

Karena tidak ada solusi saat dilakukan mediasi, bahkan masalah itu sudah dibawa ke pengadilan.

Pengadilan, kata Suroso, juga sudah memenangkan Wisnu atas tindakan arogan yang dilakukan M dan meminta tembok itu segera dibongkar.

Namun, pihak M justru bersikukuh tidak menghiraukan putusan tersebut.Belakangan diketahui bahwa M justru ingin melakukan banding.

Baca Juga: Disaksikan Suami Pelanggan Saat Lancarkan Aksi Bejatnya, Tukang Pijat Keliling Ini Langsung Diseret ke Polsek, Polisi: Pelaku Sudah Niat dengan Berangkat Tak Pakai Celana Dalam

"Ketika surat pengadilan saya kasih, dengar-dengar mau banding si M," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Gegara Perkara Kotoran Ayam, Pria Ponorogo Blokir Akses ke Rumah Tetangganya Pakai Tembok Setinggi 1 Meter.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber sosok