Beda Jauh dengan Indonesia, Korea Utara Jebloskan Siapa Saja yang Menolak Pakai Masker ke Kamp Kerja Paksa Mengerikan, Disiksa dan Dibiarkan Kelaparan Layaknya Penjara Masa Penjajahan

Minggu, 26 Juli 2020 | 17:13
Kolase via Intisari

Korea Utara kedapatan bunuh pejabatnya yang terdeteksi virus Corona

Gridhot.ID - Kita pasti sudah memahami bagaimana kejamnya Korea Utara.

Korea Utara memang tak pernah tanggung-tanggung dalam memberi hukuman dan menegakkan kedisiplinan.

Temasuk dalam situasi pandemi seperti sekarang ini.

Di Korea Utara, siapa saja warga yang tak mengenakan masker dilaporkan terancam menghadapi kerja paksa selama tiga bulan.

Baca Juga: Tak Sedikitpun Beri Napas Bagi Musuh, Israel Membabi Buta Serang Suriah dengan Helikopter dan Rudal Anti-tank, Markas Rusak Parah Sampai Timbulkan Kebakaran Hutan, Ratusan Serangan Ternyata Masih Disimpan

Belum mencatatkan kasus resmi Covid-19, Korut menerapkan peraturan kesehatan yang sangat ketat untuk mencegah masuknya pandemi.

Seperti layaknya negara lain di dunia, Korea Utara juga menerapkan pemakaian masker ketika berada di tempat umum untuk mencegah virus corona.

Bedanya seperti diberitakan Daily Star Rabu (22/7/2020), Pyongyang menambahkannya dengan hukuman keras bagi siapa pun yang melanggar.

Sejumlah mahasiswa akan direkrut untuk melaksanakan "patroli masker", di mana mereka akan mengawasi warga yang tak menutupi mulut dan hidungnya dengan benar.

Baca Juga: Jam Terbangnya sebagai Pengacara Tak Bisa Diremehkan Lagi, Hotman Paris Bongkar 2 Artis Ini yang Paling Berani Bayar Mahal Jasanya: Yang Lain Terlalu Murah

Setiap orang yang melanggar protokol dengan ketahuan tak mengenakannya bakal dijatuhi hukuman kerja paksa selama tiga bulan.

Sumber internal negara komunis itu kepada Radio Free Asia mengungkapkan, mereka sudah memberlakukan aturan itu sejak 16 Juli lalu.

Tim pengawas itu tidak hanya diatur di ibu kota.

Tetapi juga di setiap provinsi dengan mendapatkan bantuan dari penegak hukum.

Baca Juga: Cara Bunuh Diri Editor Metro TV Dipertanyakan, Wajarkah Luka Tusukan di Tubuh Yodi Prabowo? Temuan dari Dokter Inilah yang Buat Yakin Polisi

"Mahasiswa maupun pelajar sekolah nantinya akan mendapatkan mandat guna melakukan penindakan terhadap masyarakat yang tak taat aturan," ujar sumber tersebut.

Pejabat anonim itu menerangkan, setiap orang yang tidak mematuhi peraturan bakal mendapat hukuman.

Tak peduli apakah mereka orang terpandang.

Dibawa ke kamp kerja paksa diketahui merupakan hukuman yang umum di negara tetanggap Korea Selatan tersebut karena kejahatan yang bermacam-macam.

Baca Juga: Ditinggal Mantan Kapolsek Kembangan, Pedangdut Cantik Ini Blak-blakan Ingin Jadi Istri Prabowo Subianto, Ini Sosoknya yang Kepincut Pesona Menhan

Mereka yang dimasukkan ke dalam fasilitas tersebut biasanya melontarkan kritikan kepada Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un, atau berusaha membelot.

Menurut keterangan para penyintas, mereka yang sudah masuk ke sana akan dipenjara bertahun-tahun, disiksa, atau dibiarkan kelaparan.

Korea Utara sejauh ini belum melaporkan kasus resmi Covid-19.

Namun melakukan serangkaian kebijakan ketat untuk mencegah penyebarannya.

Baca Juga: Nangis Sesenggukan Hampir Digigit Kuda, Adik Kandung Atta Halilintar Wajahnya Memar, Gen Halilintar: Ya Allah Ampunkan Kami

Di antaranya adalah mewajibkan para pekerja di perbatasan untuk dikarantina, melarang adanya pertemuan dalam besar, serta memakai masker.

Laporan Radio Free Asia pada April menyatakan, pejabat setempat sempat mengakui bahwa mereka sudah menderita korban sejak Maret lalu.

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Tak Tanggung-tanggung, Warga Korea Utara yang Ngeyel Tak Pakai Masker Bakal Dijebloskan ke Kamp Kerja Paksa 'Mengerikan' selama 3 Bulan.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber intisari