Find Us On Social Media :

Ribetnya Sekolah Online, Mahasiswa Ini Sampai Harus Nginap di Pucuk Pohon 24 Jam Demi Bisa Ujian Karena Kurangnya Sinyal di Rumahnya, Siapa Sangka, Hasil Tesnya Buat Satu Negara Terkejut

mahasiswa asal Malaysia ini rela habiskan waktunya seharian diatas pohon demi dapetin koneksi internet yang bagus untuk ujiannya

Gridhot.ID - Wabah corona membuat para pelajar dan mahasiswa harus rela belajar jarak jauh dari kediaman masing-masing.

Tentu saja hal ini tak semata-mata semulus yang dikira.

Beberapa waktu lalu, warganet heboh dengan aksi mahasiswa yang panjat pohon saat ujian demi koneksi internet.

Baca Juga: Blak-blakan Batal Nikah dengan Richard Kyle, Jessica Iskandar Ngaku ke Maia Estianty: Kalau Beloon Enggak Bun!

Menyadur dari World of Buzz pada Jumat (24/07/2020), hasil ujiannyai sudah keluar dan nilainya turut membuat warganet lega.

Rupanya, wanita bernama Veveonah Mosibin ini berhasil mengumpulkan indeks prestasi 3,5 meskipun ia mengikuti ujian dari atas pohon selama 24 jam.

Mengingat perjuangannya memanjat pohon dan bermalam demi mengikuti ujian, IP 3,5 adalah hal yang sangat memuaskan. Nggak semua orang bisa menghasilkan nilai seperti itu meski belajar di ruangan ber-AC dan internet kecepatan tinggi.

Baca Juga: Yodi Prabowo Terlanjur Bunuh Diri Stres Diduga Miliki Penyakit Kelamin, Polisi Ungkap Hasil Tes Sang Editor Metro TV Ternyata Negatif HIV: Ada yang Lain Positif

Veveonah juga mendapat beasiswa dari Universitas Malaysia Sabah (UMS) dan Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) berjanji akan meningkatkan koneksi internet di kampungnya, di Sabah.

Ia juga mendapat banyak hadiah dari sponsor yang terharu dengan videonya seperti tripod, power bank, pendingin laptop dan bahkan laptop baru.

Masih dari World of Buzz, aksi Veveonah pertama kali viral setelah ia mengunggah video berjudul 24 jam di pohon ke saluran Youtube miliknya.

Baca Juga: Tak Sedikitpun Beri Napas Bagi Musuh, Israel Membabi Buta Serang Suriah dengan Helikopter dan Rudal Anti-tank, Markas Rusak Parah Sampai Timbulkan Kebakaran Hutan, Ratusan Serangan Ternyata Masih Disimpan