Find Us On Social Media :

Dijuluki Kolonial ' Borneo Barbaric', Tradisi Perkawinan Suku Dayak Ini Buat Bikin Penjajah batal Lakukan Invansi, Pilih Mundur Atau Tengkorak Kepala Melayang

Kisah Suku Pemburu Kepala di Kalimantan, Memenggal Kepala Dipercaya Jadikan Mereka Kuat

Gridhot.ID - Kalimantan adalah salah satu pulau di Indonesia yang dikenal memiliki sejarah ekstrem suku didalamnya.

Salah satu yang kerap terngiang di pikiran orang adalah soal kanibalisme dan tradisi pemotongan kepala

Beberapa suku-suku di Kalimantan yang memotong kepala korban mereka dan melestarikannya sebagai piala atau untuk tujuan ritual.

Baca Juga: Taklukan Konstantinopel Demi Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid, Kekaisaran Ottoman Nyatanya Simpan Catatan Kelam, Culik dan Perbudak 2000 Wanita untuk Jadi Harem Istana, Ini Sederet Fakta Lainnya

Dilansir dari The Culture Trip, pemburu kepala di Kalimantan aktif hingga sekitar satu abad yang lalu.

Berbagai suku, termasuk Iban Sarawak, Saburut Murut dan Kadazan-Dusun membawa ketakutan kepada penjajah Inggris awal.

Hal itu membuat Inggris menjuluki Kalimantan sebagai tanah 'Borneo Barbaric.'

Baca Juga: Anaknya Curhat Dipukul dan Dicakar Ayahnya Hingga Viral, Pak Kombes yang Diduga Ketahuan Selingkuh Laporkan Putrinya Sendiri dengan Alasan Digigit, Begini Penjelasan Polri

Mereka mengumpulkan kepala prajurit musuh untuk dibawa pulang sebagai piala atau sebagai bukti kemenangan mereka.

Atau ada juga yang harus membunuh dan membawa tengkorak itu kembali ke desa untuk izin menikah atau maskawin.

Terlepas dari motifnya, praktik perburuan kepala di Kalimantan telah membangkitkan minat dan menanamkan rasa takut pada orang luar selama beberapa generasi.