Kebenciannya dengan China Memuncak, Donald Trump Ambil Manuver Beresiko untuk Intimidasi Xi Jinping, Bakar Uang untuk Kerjasama dengan 4 Negara Sekutu Ini

Jumat, 31 Juli 2020 | 05:42
via Intisari

Hubungan China dan Amerika Serikat makin memanas

Gridhot.ID - Amerika Serikat sepertinya memang sudah sangat marah dengan China.

Semenjak corona hingga masalah mata-mata, hubungan keduanya semakin membara dalam permusuhan.

Seorang pejabat senior pemerintah Amerika Serikat mengatakan Presiden AS Donald Trump bersedia menghadapi lebih banyak risiko dalam berurusan dengan Beijing ketika Washington berupaya membangun aliansi dengan negara-negara Asia untuk menghadapi agresi China.

Baca Juga: Ngeri! Ribuan Monyet Menggila di Kota Lopburi Bak Film 'Planet of The Apes', Buat Warga Terpenjara dalam Rumah hingga Polisi Kualahan dengan Kebrutalannya

Lisa Curtis, Direktur Senior Dewan Keamanan Nasional AS untuk Asia Selatan dan Tengah menandai daftar negara-negara yang berbatasan atau dekat China termasuk India, Bangladesh, Nepal dan Bhutan yang diincar AS untuk memperkuat ikatan ekonomi dan militer.

"AS bersedia menerima lebih banyak risiko dalam hubungan [AS-China], dan saya pikir masing-masing pihak harus terbiasa dengan pedoman baru ini yang akan mengarahkan kebijakan AS di kawasan saat kami bergerak maju," kata Curtis.

“Waktu saya terfokus pada Asia Tengah-Selatan, dan saya pikir apa artinya pendalaman kemitraan AS-India, pengakuan komitmen bahwa kedua negara harus memiliki wilayah yang bebas, terbuka, transparan di Indo-Pasifik, dan Anda akan melihat lebih banyak fokus untuk membangun hubungan itu,” katanya.

Baca Juga: Heboh Foto Imam Besar FPI Dibakar Massa, Politikus PKS Meradang dan Bandingkan dengan Kasus Ahmad Dhani: Ini Tidak Boleh Terjadi!

Curtis menggembar-gemborkan perjanjian senjata AS-India senilai US$ 3 miliar di tahun ini yang melibatkan penjualan 24 helikopter MH-60 Romeo Seahawk dan enam helikopter serang AH-64E Apache, dan perjanjian untuk memperkuat konsultasi segi empat dengan Australia dan Jepang, sebagai landasan regional Trump strategi.

“Strategi Indo-Pasifik” pemerintah Trump yang merupakan landasan kebijakan Washington di Asia, memperluas wilayah Asia-Pasifik dari Asia Selatan ke pantai Pasifik AS dan dipandang oleh Beijing sebagai upaya untuk menggalang kekuatan regional seperti India dan Jepang melawan kebangkitan China di wilayah tersebut.

Perbatasan India dengan China baru-baru ini menggarisbawahi sejauh mana negara-negara ini, dan negara-negara lain di kawasan itu yang kecewa dengan strategi integrasi oleh Beijing.

Baca Juga: Siap Dikorbankan, Sapi-sapi Jokowi Dapat Pelayanan Kelas Eksklusif Berderajat Tinggi Sebelum Idul Adha, Makan Sehari Rp 120 Ribu Sampai Tidur di Alas Karpet Seharga Rp 2 Juta

Setidaknya 20 tentara India tewas ketika pasukan Cina dan India bentrok di lembah Galwan bulan lalu.

Hal itu adalah bentrokan paling mematikan antara kedua militer atas perbatasan mereka dalam beberapa dasawarsa dan memicu kesibukan kegiatan diplomatik untuk mencoba meredakan ketegangan.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Trump siap ambil lebih banyak risiko untuk membendung China di Asia Pasifik.

(*)

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber kontan