Find Us On Social Media :

Kebenciannya dengan China Memuncak, Donald Trump Ambil Manuver Beresiko untuk Intimidasi Xi Jinping, Bakar Uang untuk Kerjasama dengan 4 Negara Sekutu Ini

Hubungan China dan Amerika Serikat makin memanas

Gridhot.ID - Amerika Serikat sepertinya memang sudah sangat marah dengan China.

Semenjak corona hingga masalah mata-mata, hubungan keduanya semakin membara dalam permusuhan.

Seorang pejabat senior pemerintah Amerika Serikat mengatakan Presiden AS Donald Trump bersedia menghadapi lebih banyak risiko dalam berurusan dengan Beijing ketika Washington berupaya membangun aliansi dengan negara-negara Asia untuk menghadapi agresi China.

Baca Juga: Ngeri! Ribuan Monyet Menggila di Kota Lopburi Bak Film 'Planet of The Apes', Buat Warga Terpenjara dalam Rumah hingga Polisi Kualahan dengan Kebrutalannya

Lisa Curtis, Direktur Senior Dewan Keamanan Nasional AS untuk Asia Selatan dan Tengah menandai daftar negara-negara yang berbatasan atau dekat China termasuk India, Bangladesh, Nepal dan Bhutan yang diincar AS untuk memperkuat ikatan ekonomi dan militer.

"AS bersedia menerima lebih banyak risiko dalam hubungan [AS-China], dan saya pikir masing-masing pihak harus terbiasa dengan pedoman baru ini yang akan mengarahkan kebijakan AS di kawasan saat kami bergerak maju," kata Curtis.

“Waktu saya terfokus pada Asia Tengah-Selatan, dan saya pikir apa artinya pendalaman kemitraan AS-India, pengakuan komitmen bahwa kedua negara harus memiliki wilayah yang bebas, terbuka, transparan di Indo-Pasifik, dan Anda akan melihat lebih banyak fokus untuk membangun hubungan itu,” katanya.

Baca Juga: Heboh Foto Imam Besar FPI Dibakar Massa, Politikus PKS Meradang dan Bandingkan dengan Kasus Ahmad Dhani: Ini Tidak Boleh Terjadi!

Curtis menggembar-gemborkan perjanjian senjata AS-India senilai US$ 3 miliar di tahun ini yang melibatkan penjualan 24 helikopter MH-60 Romeo Seahawk dan enam helikopter serang AH-64E Apache, dan perjanjian untuk memperkuat konsultasi segi empat dengan Australia dan Jepang, sebagai landasan regional Trump strategi.