Dapat Jatah Daging Kurban? Perhatikan Lama Penyimpanannya untuk Bisa Dikonsumsi, Berikut Penjelasan Dokter Soal Kualitas dan Kandungan Gizinya

Jumat, 31 Juli 2020 | 12:42
Kompas.com/Eris Eka Jaya

Warga perumahan Hegar Asri Residence saat bekerja sama memotong hewan kurban pada hari raya Idul Adha 2019 di Baleendah, Bandung, Minggu (11/8/2019).

Gridhot.ID - Jumat (31/7/2020) umat islam merayakan Hari Raya Idul Adha.

Hari Raya Idul Adha tentu tak lepas dari adanya banyak daging kurban yang didapatkan tiap rumah.

Tak jarang jumlahnya sangat banyak sehingga tak habis hanya dalam satu hari.

Baca Juga: Terbentang dari Jepang Hingga Indonesia, Resimen Litoral Laut Mulai Diaktifkan Amerika Serikat di Pulau Ini, Batasi Ruang Gerak Tiongkok di Laut China Selatan

Untuk itu, mungkin Anda memilih untuk menyimpannya lebih dahulu.

Tapi, berapa lamakah daging sapi maupun kambing bisa disimpan?

Lalu, apakah jika disimpan dalam waktu yang cukup lama kandungan gizinya menjadi hilang?

Baca Juga: Tarif Sekali Manggung Tembus Rp 300 Juta, Pedangdut Ini Dulu Nyaris Jadi Korban Perkosaan, Pelakunya dari Industri Musik Indonesia

Melansir Kompas.com, seorang dokter spesialis gizi menjawab pertanyaan banyak orang ini, khususnya yang banyak muncul menjelang idul adha.

Seperti apa penjelasannya?

Rupanya, daging sapi kurban bisa disimpan cukup lama.

Dokter spesialis gizi, dr Raissa Edwina Djuanda, mengungkapkan daging kurban bisa disimpan selama dua hingga tiga bulan dan aman dikonsumi.

Akan tetapi, dengan catatan, penyimpanan dilakukan di dalam lemari pembeku atau freezer.

Baca Juga: Curiga dengan Penyataan Polisi yang Diralat, Ibu Yodi Prabowo Singgung Ada Skenario Besar di balik Kematian Putranya, Turinah: Saya Pikir Udah Ahli, Kenapa Gak Konsisten?

"Jika ingin lebih lama (menyimpan), dapat masukkan ke dalam freezer. Dalam freezer dapat disimpan hingga dua sampai tiga bulan," ungkap dr Raissa saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/7).

Ia mengingatkan penyimpanan di dalam freezer berbeda dengan di dalam lemari pendingin atau kulkas.

Waktu penyimpanan daging di dalam kulkas, kata dr Raissa, agar tetap aman dikonsumi hanyalah rentang satu hingga dua hari saja.

Baca Juga: Hampir 2 Tahun Menikah, Maia Estianty Malu-malu Saat Disinggung Soal Honeymoon dengan Irwan Mussry: Kalau Kita Sih Tiap Hari...

Apabila ingin lebih lama, dr Raissa menyarankan agar daging diolah terlebih dahulu.

"Daging olahan seperti bacon, ham, sosis, kornet, dapat bertahan hingga satu minggu," ucapnya.

Bagaimana nilai gizinya jika disimpan lama?

Menurut dr Raissa, Kandungan gizi daging kurban segar dengan daging kurban yang sudah disimpan ternyata tidaklah berbeda.

Namun, ia mengingatkan asalkan penyimpanan daging kurban dilakukan dengan cara yang baik.

"Jika penyimpanan dan pengolahannya benar, maka nilai gizi dari kedua daging tersebut (segar dan simpanan) akan sama-sama baik," ungkap dr Raissa.

Baca Juga: Gelombang Kedua Covid-19 di Depan Mata, Jokowi Minta Seluruh Masyarakat untuk Waspada, Kapan Akan Terjadi?

Meski begitu, ada hal yang perlu diperhatikan dalam menyimpan daging segar atau daging olahan agar kandungan gizinya tidak berkurang.

Yaitu, sebelum disimpan di dalam kulkas maupun freezer, daging segar maupun olahan haru dimasukkan ke dalam wadah tertutup.

Menurutnya dr Raissa, cara tersebut dilakukan untuk mencegah penguapan dan menjaga kesegaran dari daging maupun makanan.

Baca Juga: Dulu Pernah Terjadi Namun Tak Dilaporkan, Gilang Sang Predator Seksual Fetish Kain Jarik Kini Bakal Gigit Jari, Unair Akan Adakan Sidang Kode Etik untuk Mahasiswanya

"Jaga kulkas agar tidak terlalu penuh atau bahan makanan di dalamnya ditumpuk-tumpuk. Jika sirkulasi udara tidak baik, makanan lebih cepat basi," ucapnya.

Sementara itu, mengutip Sajian Sedap, berikut cara lainnya yang perlu diperhatikan agar menyimpan daging bisa membuatnya tahan lama.

1. Jangan mencuci daging

Darah atau bulu binatang cenderung masih suka menempel pada daging. Namun, ada baiknya jangan dicuci saat akan disimpan.

Mencuci daging menggunakan air keran dapat menyebabkan kuman-kuman masuk dan tinggal di pori-pori daging. Hal ini dapat merusak kualitas daging.

Lebih baik cuci daging saat akan dimasak.

Atau paling baik, daging tidak perlu dicuci sama sekali sebelum dimasak. Untuk hal ini Anda tak perlu khawatir karena kuman akan mati selama proses pemasakan.

Baca Juga: Netizen Ini Sebut Guru Sekolah Makan Gaji Buta Selama Wabah Corona, Tenaga Pengajar di Garut Ngamuk Siap Lapor Polisi: Permintaan Maaf Tak Akan Hentikan Proses Hukum!

2. Jangan menyimpan daging dalam ukuran besar

Sebelum daging disimpan, potong-potong daging menjadi ukuran yang lebih kecil.

Kemudian simpan dalam beberapa plastik sebelum dimasukkan ke dalam freezer.

Bagi juga sesuai porsi memasak.

Baca Juga: Kebenciannya dengan China Memuncak, Donald Trump Ambil Manuver Beresiko untuk Intimidasi Xi Jinping, Bakar Uang untuk Kerjasama dengan 4 Negara Sekutu Ini

Jadinya, ketika butuh hanya sedikit, kita tidak perlu mengeluarkan seluruh daging.

Daging akan makin cepat busuk kalau suhunya terus berubah-ubah.

3. Cairkan dengan cara yang benar

Saat akan memasak daging yang masih beku, kita pasti harus melelehkannya dulu.

Cara yang benar melelehkan daging adalah dengan meletakannya di chiller atau kulkas pada malam sebelumnya.

Jadi, keesokannya, daging sudah lumer tapi tetap dalam keadaan dingin dan segar.

Baca Juga: Laut China Selatan Bisa Membara, Pakar Militer Sebut F-22 Raptor Amerika Serikat Bakal Loyo Lawan J-20 China, Kemampuan Ini yang Bakal Bungkap Negeri Paman Sam

Selalu ingat, hindari mencairkan daging dengan mencelupkannya dalam air.

Cara ini salah besar karena akan membuat daging terkontaminasi kotoran.

Jadi pastikan daging sudah tersimpan dengan benar agar bisa disimpan untuk waktu yang lama.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berapa Lama Daging Kurban Bisa Disimpan dan Aman Dikonsumsi Lagi? Ini Kata Dokter"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com