GridHot.ID - Jerinx SID selama ini dikenal vokal menyebut bahwa pandemi virus corona hanyalah sebuah konspirasi.
Hal tersebut tentu sangat bertolak belakang dengan apa yang disuarakan oleh dr. Tirta yang kerap menyuarakan hal-hal terkait virus corona.
Keduanya bahkan diketahui sempat beradu argumen melalui media sosial masing-masing dan sempat melakukan diskusi daring secara live bersama.
Drummer Superman is Dead (SID) Jerinx kali ini ditantang balik oleh dr Tirta soal rapid test yang ia suarakan.
Kemudian dr Tirta pun mengajak Jerinx untuk berdiskusi soal aksinya yang menolak rapid test di Bali.
Namun ajakan diskusi itu rupanya ditolak oleh Jerinx.
Jerinx enggan berdiskusi dengan dr Tirta dan memberi syarat agar mencabut laporan di polisi terhadapnya.
Lebih lanjut, jika dr Tirta tetap datang dengan embel-embel IDI, maka Jerinx mengancam akan membuatn sang dokter menyesal.
Meski begitu, rupanya dr Tirta tak gentar dengan ancaman tersebut.
Ia pun mengaku akan tetep datang ke Bali untuk mengajak Jerinx berdiskusi.
Dirinya pun menyebur Jerinx sebagai preman medsos yang nyatanya takut saat hendak ditemui oleh dr Tirta.
Sebab, Jerinx memberikan syarat yang mustahil bisa diberikan oleh dr Tirta.
Hal itu disampaikan dr Tirta saat perang postingan di IG bersama Jerinx.
Ia awalnya meminta Jerinx menyudahi narasi soal penolakan rapid test dan mengajaknya berdiskusi.
“Bli @jrxsid , dah sudahi saja narasi ini. Saya samperin ke bali ya 2 mnggu lagi abis kemerdekaan
Saya bulan depan akan ke bali, mari diskusi. Saya TIDAK AKAN BAWA BACKUP APAPUN. Saya ke bali karena mau bahas solusi angkat ekonomi, tampung diskusi dari kawan2 di sana, dan bahas solusi atasin pandemi. Kawan saya juga d sana brand lokal banyak
Saya ga peduli, anda mau persekusi apalah. Saya capek live mulu, debat mulu, ngetik mulu. Saya akan ke @twice_bar nanti untuk diskusi. Kita diskusi langsung oke?
Setelah dari bali, ayok kita ke jkt. Bahas corona dan pariwisata
Serah sampean acc apa ga. Yg jelas bulan agustus saya ke bali, nemuin sampean
Dan buat netizen apa yg sudah tirta buat untuk rakyat?
Ini ketika saya dan @jdn_indonesia @ikatandokterindonesiakasi bantuan 8 ton ke papua. Sampean netizen kalo cuma modal statement kocang kacung. Yowis. Mentalmu cetek
Sampai jumpa di BALI bli,” tulisnya.
Namun ajakan itu ditolak mentah-mentah oleh Jerinx.
Ia pun memberikan syarat kepada dr Tirta jika ingin berdiskusi dengannya.
Jerinx pun menegaskan bahwa dirinya tidak takut dengan dr Tirta, hanya saja menolak diskusi lagi.
Bahkan Jerinx menyebut dirinya juga sudah pernah mengajak untuk bertemu di Wisma Atlet.
“Saya berapa kali sudah nantang ke kandang kau di Wisma Atlet sejak bulan Juni? Kenapa gak pernah kau ijinkan & selalu dipesulit?
Sekarang sok jadi pemberani saka kau.
Tanpa bekingan IDI kau bisa apa? Tanpa bekingan IDI kau punya nyali?
Punya otak? Ayo cari saya di Bali saya bikin kau menyesal selamanya cung!,” balas Jerinx yang ia posting di Instagram.
Jerinx juga menegaskan kalau dr Tirta jangan berharap akan ada diskusi jika datang ke Bali.
“Silahkan ke Bali/Twice, tapi selama atasanmu hendak memenjarakan saya, jangan harap saya perlakukan kau sebagai kawan.
Jangan harap ada diskusi. Saya siap mati demi prinsip saya.
Saya percaya puputan. Saya harap kau juga siap!,” tulis Jerinx lagi.
Tantangan itu pun diterima oleh dr Tirta.
Ia mengaku tak peduli dengan ancaman dr Tirta dan akan tetap datang ke Bali.
“Udah bliSaya ke sana kokPasti
Diskusi dkk
Biar publik tau, kau senggol @ikatandokterindonesiaduluan lalu, hina nakes, hina dokter, ketika disamperin diajak diskusiMenghindar
Ujung2 nya ribut, anceman ini akan jadi bukti di Indonesia !!!!
Masalah utama saya satu : Kau hina NAKES ! Kau hina dengan narasi kacung, fitnah, sampe mlesetin IDI
SKRNG KAU ANCEM RIBUT? HahaahahaSaya save ini,
Otot 》 otak,” tulis dr Tirta.
"Kebanyakan gaya ni jrx, d samperin ga mau
Ketika preman medsos takut ama nakes kurus kaya saya," tulis ya.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judulJerinx Ogah Diajak Diskusi soal Rapid Test, dr Tirta: Preman Medsos Takut sama Nakes Kurus Kaya Saya(*)