Gridhot.ID - Wabah corona masih belum bisa teratasi secara menyeluruh.
Banyak negara yang masih berkutat dengan protokol kesehatan untuk mengurangi korban corona seperti Indonesia.
Salah satu hal yang diterapkan adalah kebiasaan memakai masker.
Tak cuma di Indonesia, penggunaan masker ini juga terjadi di Malaysia.
Mungkin kebiasaan masker ini dianggap hal biasa, karena harga masker terjangkau menurut sebagian besar orang.
Tapi tak semua menganggap masker adalah barang biasa yang bisa diganti sewaktu-waktu.
Contohnya, kisah viral yang dibagikan seorang guru di Malaysia ini menyentak banyak warganet.
Bermula ketika seorang guru asal negeri Jiran membagikan pengalamannya menemui seorang murid mengenakan masker lusuh.
Guru yang bernama Fazri Hassan itu sehari-hari mengajar di Sekolah Kebangsaan Gas, Sandakan, Sabah.
Namun kejadian pada Rabu (5/8/2020) telah membuatnya merenung dan bersyukur atas apa yang sudah didapatkannya.
Ketika sedang memberi pelajaran cara memakai masker, ia menemui seorang murid yang berbeda dari lainnya.
Baca Juga: Waspada Jika Dapat Notifikasi Ini di HP, Pertanda WhatsApp Sedang Dibajak, Jangan Klik OK!
"Waktu itu saya sedang mengajar dalam kelas, saya berdiskusi dengan murid tentang cara memakai masker," ujar Fazri dikutip TribunSolo.com dari mStar Online.
Tiba momen ketika ia bertanya kepada muridnya soal mengapa masyarakat kini perlu memakai masker.
Saat melihat ke arah muridnya ia menemukan ada muridnya yang memakai masker kotor.
"Saat saya tanya murid soal kenapa perlu pakai masker, tiba-tiba saya melihat masker seorang murid yang sudah kotor."
"Dia sebenarnya murid kelas enam dan laki-laki. Momen itu membuat saya akhirnya memberikan masker baru yang sudah saya siapkan di dalam mobil," terang Fazri.
Momen itu sempat pula membuat Fazri terdiam beberapa saat.
Hal itu karena ia merasa kurang memperhatikan kondisi murid-muridnya di tengah kewajiban memakai masker.
Murid itu dikatakan Fazri juga mengenakan masker yang talinya sudah rusak sehingga mesti dijahit.
Fazri merasa terenyuh.
Usai momen itu, Fazri berjanji kepada dirinya sendiri akan memperhatikan betul masker yang dikenakan murid-muridnya.
Jika menemui murid yang memakai masker tak layak ia akan memberikan masker baru.
"Memang di dunia ini ada keluarga yang tak mampu membeli masker baru setiap hari."
"Padahal masker sekarang menjadi kebutuhan pokok, mungkin bagi orang mampu membeli masker adalah hal sepele. Tapi bagi sebagian murid itu hal sulit karena orangtua kehilangan pekerjaan dan sebagainya," ucap Fazri.
Usai membagikan ceritanya tentang sang murid, Fazri mengaku mendapat banyak tawaran masker baru sebagai bantuan.
Ia menghargai tawaran bantuan dari warganet.
Meski demikian, Fazri mengatakan ia masih bisa memberikan masker baru untuk murid di sekolahnya bersama guru-guru yang lain.
"Bukannya hendak menolak pemberian orang lain. Hanya kami bisa masih mampu untuk membeli masker bagi murid-murid kami."
"Saya dan guru-guru lain saling membantu untuk menyediakan masker layak selagi mampu. Apapun tawarannya, terima kasih," tutup Fazri.
Sebagai solusi, warganet Malaysia bisa memberikan bantuan masker layak pakai kepada masyarakat miskin lain yang lebih membutuhkan.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul "Cerita Seorang Guru Dapati Murid Pakai Masker Lusuh & Tali Jahitan, Terdiam saat Tahu Alasannya"