7 Bulan Tak Digaji hingga Diperlakukan Bagai Budak, ABK Kapal China Ini Muak dan Nekat Kabur Pulang Kampung, Lompat ke Laut Berenang Arungi Selat Malaka

Jumat, 14 Agustus 2020 | 19:42
Dok: Polres Karimun

Reynalfi (22) dan Andry Juniansyah (30) saat di markas Polres Karimun Sabtu 6 Juni 2020

Gridhot.ID - Nasib beberapa ABK kapal China asal Indonesia benar-benar mengerikan.

Ada yang diperas tenaganya, gajinya tak dibayarkan, mengalami kekerasan bahkan sampai ada yang meninggal.

Mantan Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Fu Li Qing Yuan Yu 901, Reynalfi (22), berharap tujuh bulan gajinya selama bekerja dibayarkan.

Baca Juga: Fotonya Diunggah Jerinx Sebelum Sang Drummer Meringkuk di Balik Jeruji Besi, Rina Nose Ungkap Tak Pernah Kenal dan Dekat dengan Suami Nora Alexandra: Suasananya Lagi Begini

Dihubungi via telepon, pemuda yang tinggal di Jalan Sumber Jaya I, RT 003, RW 002 Lingkungan II Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Siantar Martoba itu, sudah kembali ke Kota Pematangsiantar.

Kini Reynalfi mengaku pasrah, karena menyadari selama ini terlalu banyak berharap kepada Pemerintah untuk menyelesaikan hubungan kerja antara dirinya dengan pihak kapal.

"Tujuh bulan belum dibayar. Buktinya sampai sekarang gaji kawanku juga belum dibayarkan. Kalau pemerintah ngerti, pasti dibantu," ucapnya ke Kompas.com, Kamis (13/8/2020).

Baca Juga: Siap-siap, Pemerintah Bakal Lepas 142 Ribu Napi Tepat di Hari Ulang Tahun RI, Begini Nasib Tahanan Kasus Korupsi

Melarikan diri, lompat ke laut, berenang arungi Selat Malaka

Reynalfi dan temannya Andry uniansyah (30) diketahui melarikan diri dengan cara melompat dari kapal ikan berbendera China, karena tidak tahan dengan kekerasan dan perlakuan yang tidak menyenangkan selama bekerja.

Keduanya berhasil berenang di perairan selat Malaka mencapai daratan di Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau setelah dievakuasi nelayan yang melihat keduanya terombang-ambing berjam-jam di lautan, pada Jumat 6 Juni 2020.

Sejak kejadian itu hingga saat ini, kejelasan upah Rinalfi dan Andry Juniasyah tidak ada sama sekali.

Rinalfi mengaku belum pernah dikontak oleh pihak kapal.

"Sampai hari ini belum ada yang datang. Kami sudah berupaya, kalau enggak berupaya aku enggak sampai di sini," ucapnya.

Baca Juga: 4 Peluru Bersarang di Tubuhnya, Pengusaha Pelayaran Tewas Tergeletak di Emperan Ruko USai Ditembak Orang Tak Dikenal, Berikut Hasil Penelusuran Polisi

Berharap gaji dibayarkan

Sebelumnya Reynalfi juga dimintai keterangannya oleh pihak kepolisian di markas Polda Sumut.

Setelah melarikan diri sebagai ABK kapal China, kini Reynalfi mengaku bekerja sebagai kuli bangunan.

"Harapanku gajiku sebenarnya kembali.Tapi kek mana lagi, kalau sekarang ini aku kerja bangunan," ucap Reynalfi mengakhiri pembicaraan.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengakuan Mantan ABK Kapal China: 7 Bulan Gaji Tidak Dibayar, Melarikan Diri Berenang Arungi Selat Malaka"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com