Find Us On Social Media :

Persembunyiannya Terbongkar, Densus 88 Hanya Butuh 3 Bulan Ringkus Sindikat Teroris ISIS di Indonesia, Salah Anggota Terbanyaknya Ada di Daerah Ini

Ilustrasi terorisme.

Gridhot.ID - Seperti negara lainnya, Indonesia juga mengecam aksi terorisme.

Walau kini Indonesia tengah berjuang melawan pandemi virus corona (Covid-19), komitmen soal melawan terorisme tetap dilakukan.

Bahkan dilaporkan dalam kurun waktu 1 Juni hingga 12 Agustus 2020, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap sebanyak 72 terduga terorisme.

Baca Juga: Dengar Anaknya Diolok-olok Keroyokan oleh Temannya, Ayah Korban Bullying di Alkid Solo Pilih Selesaikan Masalah dengan Kekeluargaan: Mereka Masih Dibawah Umur

Mereka ditangkap pada 8 provinsi terpisah di penjuru Indonesia.

"Pada periode 1 Juni 2020 sampai dengan 12 Agustus 2020 densus 88 Antiteror Polri telah berhasil melakukan penegakan hukum dengan menangkap sebanyak 72 orang pelaku tindak pidana terorisme dalam rangka preventif strike terhadap tindak pidana terorisme di 8 wilayah Indonesia," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Jumat (14/8/2020).

Delapan daerah itu adalah Sumatera Barat, DKI Jakarta, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, Riau dan Jawa Barat.

Baca Juga: Kekayaan Alamnya Diidam-idamkan China hingga Picu Konflik, Ini Alasan Natuna Pilih Bergabung dengan Indonesia, Padahal Letaknya Geografisnya Libih Dekat dengan Malaysia

Berdasarkan data yang dipaparkan, 15 dari 72 terduga teroris ditangkap di daerah Jakarta dan Jawa Barat.

Awi mengatakan, mayoritas pelaku merupakan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Kelompok itu merupakan salah satu kelompok yang berkaitan dengan ISIS.