Harta Tak Bisa Buat Bahagia, Pangeran Thailand Hidup Penuh Kesengsaraan di Tengah Kekayaan Berlimpah, Kurang Kasih Sayang Ayah Sampai 'Kehilangan' Ibu Gara-gara Tragedi Kerajaan

Jumat, 21 Agustus 2020 | 18:00
eva.vn

Pangeran kerajaan Thailand

Gridhot.ID - Manusia dilahirkan memiliki emosi yang beragam.

Salah satu emosi yang paling jadi tujuan manusia adalah terkait dengan kebahagiaan.

Kebahagiaan memiliki arti yang berbeda bagi setiap manusia.

Ada yang menilai kebahagiaan akan didapat hanya dengan hal sederhana seperti bisa menghabiskan waktu bersama orang terkasih.

Baca Juga: Syaratnya Gaji Dibawah Rp 8 Juta, Siap-siap Dapat Tambahan Subsidi Rumah dari Pemerintah, Urus KPR Jadi Lebih Mudah

Ada pula yang beranggapan bahwa kebahagiaan bisa mutlak didapat bila seseorang memiliki harta berlimpah.

Namun, kenyataannya tidak semua orang yang memiliki harta dan kekayaan melimpah selalu hidup dalam kebahagian.

Seperti misalnya pangeran Thailand ini yang hidupnya tidak seperti yang kita bayangkan, dan hidup dalam kesulitan karena kondisi keluarganya.

Menurut Eva.vn Pangeran Dipangkorn Rasmijoti (15) adalah putra tunggal dari Raja Thailand saat ini Vajiralongkorn (Rama X) dengan permaisuri Srirasmi Suwade.

Baca Juga: Panjang Lebar Sebut Otoritersima Makin Pekat, Amien Rais Singgung Indonesia di Zaman Jokowi: Para Penjilat Itu Meyakinkan Dia Benar-benar Dicintai Rakyat

Oleh karena itu hampir pasti jika Pangeran Dipangkorn akan mewarisi tahta sebagai raja Thailand.

Namun, kehidupan pangeran teryata tidak bahagia dan damai seperti yang diperkirakan oleh banyak orang.

Pangeran Dipangkorn dilahirkan pada 2005 dengan kebahagiaan orang tua kerajaan pada saat itu.

Namun pada tahun 2014, saat pangeran berusia 9 tahun sebuah insiden besar terjadi di istana.

Baca Juga: Saat Hidup Foya-foya Sombong Luar Biasa, Artis Korea Ini Rela Makan Nasi Kotak Sebungkus Berdua Ketika Sekarang Bangkrut, Beruntung Nikahi Wanita Indonesia yang Mau Nerima Apa Adanya

Tujuh anggota keluarga Srirasmi dituduh memfitnah keluarga kerajaan.

Karena itulah permaisuri dilucuti dan semua gelar diturunkan, keluarganya diturunkan dari pangkatnya.

Kemudian mereka diusir dari istana, itu artinya Srirasmi tidak akan tinggal bersama putranya lagi.

Pada hari perpisahan, pangeran Dipangkorn berlutut pada ibunya untuk terakhir kalinya, keduanya menangis kesakitan sambil berpelukan.

Baca Juga: Diam-diam Jalankan Praktik Aborsi Ilegal, Klinik di Jakpus Ini Hilangkan Jejak Janin dengan Dibuang ke Kloset Hingga Dibakar, Polisi Beri Penjelasan

Tanpa cinta dari ibunya Pangeran Dipangkorn juga tidak menerima banyak perhatian dari ayahnya.

Sang pangeran dikirim ke Munich Jerman, dia disekolahkan di sekolah internasional yang mahal.

Meskipun sang ayah pernah mengunjunginya dan sesekali keduanya bermain ski, mendaki gunung dan menunggang kuda, tetapi ayahnya jarang menunjukkan kasih sayangnya.

Pada awal tahun 2019, istana kerajaan menunjukkan sebuah foto relawan bersama Pangeran Dipangkorn.

Baca Juga: 3 Bulan Kenalan, Lelaki Beristri di Palembang Kepergok Hubungan Badan Sesama Jenis di Pakiran, Saat Diciduk Polisi Ini yang Dikatakan

Pangeran kecil itu membersihkan kuil dan mengecat ulang jendela sebuah kuil, lalu membagikan makanan dan minuman pada rakyat miskin.

Dipercaya Dipangkorn memiliki kepribadian yang baik seperti ibunya, namun dia tampaknya juga kesepian di istana.

Baru-baru ini Pangeran Dipangkorn dilaporkan tinggal di sebuah villa mewah di lingkungan kaya Bavaria, Jerman.

Sementara saat itu, Raja Vajiralongkorn juga sedang mengungsi di sebuah hotel mewah bersama 20 selirnya selama pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga: Tadinya Mau Nikah Diam-diam, Alyssa Daguise Mati-matian Berusaha Diterima Jadi Calon Mantu Ahmad Dhani, Kekasih Al Ghazali Sampai Rela Lakukan Ini untuk Bikin Anak Mulan Jameela Tertawa

Meskipun tinggal hanya 60 km dari putranya, tampaknya Raja Vajiralangkorn tidak pernah mengunjungi putranya.

Desas-desus yang beredar mengatakan Raja Vajiralongkorn juga sudah menikah dengan permaisuri baru. Hal itu membuat Pangeran Dipangkorn depresi.

Jurnalis Hak Asasi Manusia, Andrew MacGregor Marshall, khawatir pengeran kecil itu jika memegang kekuasaan dia akan mengalami perubahan sikap.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Seumur Hidup Selalu Bergelimang Harta, Siapa Sangka Hidup Pangeran Thailand Ini Justru Penuh Nestapa, sang Penerus Takhta Negeri Gajah Putih Justru Menderita Terlahir di Istana.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber sosok