Bak Maju Perang Tanpa Perisai, Ratusan Dokter di Negara Ini Pilih Mogok Massal Tangani Kasus Corona, Jaminan Kesehatan dan Kualitas APD Jadi Pemicunya

Sabtu, 22 Agustus 2020 | 14:42
Dok. Kompas

Tenaga medis menggunakan APD lengkap.

Gridhot.ID-Sebagian besar dokter di rumah sakit umum ibu kota Kenya melakukan mogok kerja pada Jumat (21/8/2020), untuk memprotes gaji yang tertunda serta kurangnya peralatan pelindung diri ( APD) yang memadahi untuk menangani pasien yang berpotensi menderita Covid-19.

Melansir Reuters pada Jumat (21/8/2020), sekretaris jenderal dari Serikat Praktisi Medis, Apoteker dan Dokter Gigi Kenya, Thuranira Kaugiria mengatakan pemogokan dimulai pada tengah malam pada Jumat.

Dia mengatakan aksi mogok tersebut dilakukan oleh 320 dokter yang dipekerjakan pemerintah Nairobi County.

Baca Juga: Lagi, Turki Rubah Museum Bekas Gereja Juru Selamat di Chora Jadi Masjid, Yunani Angkat Bicara, Singgung Provokasi Beragama

Kaugiria mengatakan para dokter tersebut melakukan itu karena memiliki asuransi kesehatan yang tidak memadai, APD berkualitas buruk, dan terlalu sedikit ruang isolasi untuk merawat pasien Covid-19.

Kemudian, ia menjelaskan bahwa aksi mogok tersebut tidak akan mempengaruhi rumah sakit swasta dan rumah sakit umum di Nairobi yang dijalankan oleh pemerintah nasional.

Data terbaru di Kenya menunjukkan, ada 31.441 kasus virus corona yang dikonfirmasi, 620 kematian, dan 13.536 kasus orang pulih dari virus corona, serta sudah ada 407.610 pengetesan yang dilakukan sejauh ini.

Baca Juga: 4 Tahun Bercerai, Syahrul Gunawan Mendadak Unggah Soal Mempelai Wanita: Mantannya Mah, Musam-mesem!

Sementara, mayoritas kasus yang dikonfirmasi terjadi di ibu kota.

Dokter Kenya telah mengunggah gambar di Twitter tentang apa yang mereka katakan sebagai perlengkapan yang tidak memadai yang disediakan oleh pemerintah, termasuk peralatan yang digunakan untuk melindungi diri dari penyebaran virus.

Dalam insiden terpisah pada Jumat (21/8/2020), polisi menggunakan gas air mata terhadap puluhan pengunjuk rasa yang berkumpul di Freedom Corner di Taman Uhuru.

Mereka melakukan demo untuk melawan tuduhan korupsi dalam pengadaan APD.

Baca Juga: Lebih Legend dari Girls Squad Milik Nia Ramadhani, Ussy Sulistiawaty Pamer Geng Sosialita Beranggotakan Mayangsari, Istri Andhika Pratama: Nggak Pernah Ada yang Nyepelein

Kepala Otoritas Perlengkapan Medis Kenya yang dikelola pemerintah telah ditangguhkan karena lembaga tersebut dicurigai telah membeli barang-barang berkualitas rendah dan menaikkan harga barang.

"Kami diuji setiap hari dengan bombardir berita tentang berapa banyak uang yang hilang untuk melawan pandemi Covid-19," kata Wanjeri Nderu, yang membantu mengorganisir protes.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ratusan Dokter di Kenya Mogok Kerja karena Gaji dan APD Tidak Terpenuhi"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com