Endus Niat Busuk China yang Ingin Caplok Pulau Natuna, Indonesia Langsung Dekati Amerika, Borong 8 Pesawat Militer Canggih dengan Mahar 2 Miliar US Dollar

Minggu, 23 Agustus 2020 | 14:13
Tribun Medan

Gambar Ilustrasi

GridHot.ID- Departemen Luar Negeri ASmengizinkan Indonesia untuk membeli delapanBoeing V-22 Osprey dengan biaya 2 miliar US Dollar (Rp29,5 triliun) padabulan Juli 2020 lalu.

Harga itubahkansudah termasuk suku cadang.

Diketahui, Boeing V-22 Osprey merupakan pesawat terbang militer tiltrotor sayap tinggi dengan kemampuan vertical takeoff and landing dan short takeoff and landing.

Boeing V-22 Osprey didesain dengan menggabungkan kelebihan fungsionalitas dari helikopter konvensional dengan performa jarak jauh dari pesawat terbang turboprop.

Baca Juga: 'Gebuk Duluan Sebelum Masuk', Cukup Lakukan Ini di Natuna, TNI Bisa Bikin Malaysia Panik Bukan Main, Perekonomian Negeri Jiran Bakal Ambyar Seketika

Walau begitu, pemerintah Indoneia sebenarnya tidak menginginkannya dengan cepat.

Namun semua berubah karena Pulau Natuna.

Dilansir dari forbes.com pada Sabtu (22/8/2020), Pulau Natuna merupakan salah satu pulau di Indonesia yang terletak di Laut China Selatan.

Sekitar 100.000 orang yang tinggal di pulau itu hampir semuanya bekerja, baik untuk pemerintah atau sebagai nelayan kecil.

Warga Natuna miskin, tetapi perairannya kaya akan gas alam dan, tentu saja, penuh dengan ikan.

Baca Juga: Raja-raja Nusantara Menjulukinya Tanah di Bawah Angin, Ini Harta Karun yang Tersimpan di Natuna Hingga Buat Tiongkok Tergila-gila, Pernah Jadi Singapura-nya Indonesia

Itulah sebabnya China sangat menginginkan Pulau Natuna.

Pernah pada bulan Januari lalu, armada penangkap ikanChina muncul di Kepulauan Natuna, hanya sehari setelah Presiden Indonesia Joko Widodo mengunjungi gugusan pulau tersebut.

ArmadaChina pun kembali pada bulan berikutnya.

Indonesia terkadang menanggapi hal tersebut dengan mengerahkan pesawat patroli, jet tempur, dan kapal angkatan laut ke Laut China Selatan.

Baca Juga: Nekat Masuk ZEE Indonesia di Daerah Pulau Natuna, Kemenlu Beri Tindakan Tegas Kapal Penangkap Ikan dan Coast Guard China, Semprot Dubes Tiongkok di Jakarta

Sebagai informasi, di sana ada landasan pacu 8.400 kaki yang secara teori dapat menampung jet tempur sepertiF-16 dan Su-30.

Selain itu, ada lagi pangkalan angkatan laut di Tanjung Pinang, 300 mil barat daya Ranai, yang dapat menopang kapal angkatan laut dengan panjang hingga 100 kaki.

Sementara sebagian besarpelabuhan angkatan laut dan pangkalan udara terbesar di Indonesia berjarak ratusan mil dari Natuna.

Sebenarnya itu cukup sebagaiinfrastruktur militer utama.

Baca Juga: Merinding! Cuma Bisa Dilihat Ibunya hingga Buat Tim SAR Kebingungan, Anak yang Hilang di Sungai Akhirnya Ditemukan, Kondisinya Linglung dan Telanjang

Tapi terkadang Indonesia perlu senjata lainnya.

Seperti Boeing V-22 Osprey.

Tak satu pun dari helikopter Indonesia yang dapat menandingi V-22 yang memiliki kecepatan jelajah 300 mil per jam dan radius misi 400 mil dengan muatan penuh dua lusin pasukan.

Kemampuan itu tentu saja membutuhkan biaya.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Kaya Akan Gas Alam dan Dipenuhi Ikan, China Sangat Ingin Caplok Natuna, Bikin Amerika Langsung Izinkan Indonesia Beli 8 Pesawat Tempur Ini, 'Bisa Bantu Militer Indonesia'

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Intisari Online