Tukang Jahit dan Ketua RW Siap Lawan Gibran di Pilkada Solo, Refly Harun Curiga Ada Konspirasi: Jangan-jangan Penyelenggara Pemilu Sengaja Meloloskan Agar Gibran Tidak Melawan Kotak Kosong

Selasa, 25 Agustus 2020 | 13:13
Instagram @fx.rudyatmo

PDI Perjuangan resmi mengusung Gibran dan Teguh Prakosa sebagai pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo pada Pilkada 2020.

Gridhot.ID -Pilkada Solo 2020 menjadi salah satu kontestasi pilwalkot yang paling jadi sorotan publik.

Pasalnya, putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju dalam Pilkada Solo 2020.

Gibran dipasangkan dengan Teguh Prakosa dalam Pemilihan Wali Kota Solo pada 9 Desember 2020 mendatang.

Baca Juga: Antusias Rayakan Hari Kemerdekaan di Tengah Pandemi Corona, Gibran Rakabuming Raka Buat Video 17-an, Putra Jokowi Kibarkan Bendera Merah Putih Gunakan Robot

Pencalonan Gibran memunculkan banyak spekulasi, mulai dari Presiden dituding membangun dinasti politik hingga kekhawatiran melawan kotak kosong.

Seorang pengamat politik bahkan menyarankan agar Pilkada 2020 di Solo tak usah digelar jika Gibran harus melawan kotak kosong.

Kekhawatiran soal lawan Gibran kini bisa ditepis, karena muncul pasangan penantang yakni Bagyo Wahono-FX Supardjo (Bajo).

Baca Juga: Siap Lawan Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo, Penjahit Baju dan Ketua RW Penantang Putra Jokowi Serahkan Berkas Tambahan ke KPU Solo

Meski begitu, polemik masih belum usai. Akademisi Refly Harun menaruh curiga adanya kesengajaan KPU meloloskan penantang Gibran.

Sebab Bagyo Wahono dan FX Supardjo bukanlah orang yang memiliki latar belakang politik.

Keduanya dari kalangan orang biasa, yang mana Bagyo merupakan seorang penjahit dan Bajo adalah Ketua RW.

Melansir TribunWow.com, Refly menyampaikan opini tersebut di kanal YouTube-nya pada Sabtu (22/8/2020).

Baca Juga: Sebut Jokowi Bermain di Air Keruh, Rocky Gerung Terang-terangan Sindir Gibran: Otak Kosong vs Kotak Kosong

Dok. DPP PDI Perjuangan

Gibran berkunjung ke rumah Megawati.

Diketahui, pasangan Bajo telah dinyatakan lulus verifikasi faktual oleh KPU Solo.

Refly pun mengaku antara senang dan tidak senang mendengar kabar tersebut.

Hal yang membuatnya senang yakni karena akhirnya Gibran memiliki penantang.

Tapiia menilai majunya pasangan Bajo seolah-olah sedang meledek Gibran yang merupakan anak Jokowi.

"Orang tersebut seperti meledek, cukup tukang jahit dan ketua RW yang menantang Gibran," ungkap Refly.

Menurut Refly, tak ada yang berani melawan Gibran selain pasangan Bajo mengingat Solo merupakan kota asal Jokowi.

Terlebih lagi, Solo juga memiliki basis suara dari PDI-P.

Baca Juga: Putra Jokowi Bakal Lawan Kotak Kosong, Sosok Ini Sebut Tak Ada Parpol yang Berani Melawan Gibran di Pilkada Solo: Jika Semua Merapat ke PDIP, Maka Akan Menjadi Musibah Politik

TribunSolo.com/Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Ryantono Puji Santoso

Pasangan calon Independen Pilkada Solo 2020 Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo), Jumat (21/8/2020) Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Bajo Penantang Gibran Lolos Verifikasi Pilkada Solo, PKS: Selamat, Nanti Bisa Berkompetisi, https://jateng.tribunnews.com/2020/08/23/bajo-penantang-gibran-lolos-verifikasi-pilkada-solopks-selamat-nanti-bisa-berkompetisi. Editor: m nur huda

"Yang berani orang biasa saja. Satu tukang jahit, satu kepala RW yang kita tahu kekuatan ekonominya seperti apa," kata Refly.

"Untuk memenangkan kontestasi pilkada, kalau tidak ada sentimen yang luar biasa, rasanya berat. Apalagi ini di 'kandang banteng' dan di halaman presiden," lanjutnya

Lolosnya pasangan Bajo ini pun membuat Refly berpikir tentang adanya konspirasi.

"Jadi saya malah berpikir pakai konspirasi teori jadinya," ungkap Refly.

"Jangan-jangan penyelenggara pemilu sengaja meloloskan pasangan ini agar Gibran tidak melawan kotak kosong dan tidak menghadapi sentimen kotak kosong," terangnya.

Ia mencurigai adanya kesengajaan yang diciptakan untuk menghindari sentimen melawan kotak kosong.

"Sentimen kotak kosong itu jauh lebih powerful dibandingkan mendukung pasangan tertentu," jelasnya.

Baca Juga: Angin Segar Buat Anak Jokowi, PDI Perjuangan Akhirnya Restui Gibran Rakabuming Raka Maju Pilkada Solo 2020, Sosok Ini yang Bakal Jadi Pasangannya

Dengan majunya pasangan Bajo, kata Refly, masyarakat Solo akan akan dihadapkan pada situasi dilematis.

Dimana akan muncul pemikiran bahwa pasangan Bajo tidak serius bergabung di Pilkada 2020, mengingat latar belakang profesi keduanya.

Sehingga hal tersebut, jelas Refly, akan memunculkan pilihan untuk golput.

"Kalau golput, berapapun suara yang masuk maka itulah pemenangnya," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul: "Penjahit dan Ketua RW Jadi Lawan Gibran di Pilkada Solo, Refly Harun Curiga Ada Konspirasi Demi Hindari Sentimen Kotak Kosong."

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Sosok.id