GridHot.ID - Pemerintah China mengajukan protes keras terhadap Amerika Serikat (AS).
Protes keras berupa "stern representation" tersebut diajukan setelah sebuah pesawat pengintai U-2 AS terbang ke zona larangan terbang di atas latihan militer Tiongkok.
Pengajuan protes tersebut dilakukanpada Selasa (25/8/2020).
Mengutip Reuters, juru bicara Kementerian Pertahanan China, Selasa (25/8/2020), mengatakan, China mendesak AS untuk segera menghentikan tindakan seperti itu, yang menurutnya adalah "provokasi telanjang".
Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menggelar empat latihan militer di tiga wilayah laut utama Tiongkok dalam beberapa hari ke depan, Global Times melaporkan.
Menurut pemberitahuan pembatasan navigasi yang Badan Keselamatan Maritim Guangzhou rilis Minggu (23/8/2020), PLA akan mengadakan latihan militer di Laut China Selatan. Persisnya, di lepas pantai Tenggara Provinsi Guangdong, dari Senin (24/8/2020) hingga Sabtu (29/8/2020).
Juga di Laut China Selatan, latihan militer akan berlangsung di perairan lepas pantai Tenggara Pulau Hainan, mulai Senin sampai Sabtu, Badan Keselamatan Maritim Hainan mengumumkan pada Jumat (21/8/2020) pekan lalu.
Di Laut Kuning bagian Utara Taiwan dan Laut China Timur, PLA mengadakan latihan skala besar, dari Sabtu (22/8/2020) hingga Rabu (26/8/2020) di wilayah yang luas.
Latihan militer berlangsung di perairan Timur Qingdao, Provinsi Shandong, sampai Lianyungang, Provinsi Jiangsu, mengacu pemberitahuan PLA Unit 91208 dan Badan Keselamatan Maritim Qingdao pada Jumat (21/8/2020).
Selain itu, latihan militer juga PLA gelar di Laut Bohai di daerah berbentuk kipas, mulai 24 Agustus hingga 30 September, Administrasi Keselamatan Maritim Tangshan mengumumkan pada Jumat (21/8/2020).
Hanya, pengumuman tersebut tidak memberikan perincian lebih lanjut mengenai latihan militer PLA.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judulAS kirim pesawat pengintai, China: Setop provokasi telanjang!(*)