Heboh! Gempa Besar dan Tsunami Diisukan Akan Melanda Indonesia pada 28 Agustus 2020, BMKG Tegaskan Hal Ini

Kamis, 27 Agustus 2020 | 08:13
TribunJogja

Foto Ilustrasi: Akibat dari gempa dan tsunami yang terjadi di Jepang.

GridHot.ID - Gempa besar dan tsunami dirumorkan akan melanda Sumba Timur, NTT pada 28 Agustus 2020.

Rumor tersebut bersumber dari status viral yang diunggah oleh akun Facebook Ma'fin Syahputra.

"Perkirakan dari BMKG Sumba timur, pada hari Jumat tgl 28 Agustus, ada gempa yang sangat besar, dan itu di perkirakan ada tsunami," tulisnya.

Baca Juga: Sebut Tsunami Akan Segera Melanda Indonesia, Anak Indigo Buka Terawangannya di Bulan Agustus Ini: Menakutkan Gimana Ya...

Terkait status yang viral itu, Stasiun Geofisika Sumba Timur mengeluarkan surat imbauan yang menyatakan BMKG tidak pernah memprediksikan gempa bumi dan tsunami yang akan terjadi di Sumba pada 28 Agustus 2020.

Pengumuman dengan nomor GF.00.00/158/KWSI/VIII/2020 tersebut ditandatangani oleh Kepala Stasiun Geofisika Sumba Timur, Arief Tyastama.

Dalam surat itu menyebutkan gempa bumi dapat terjadi setiap saat.

Baca Juga: Menggulung Tinggi Bak Air Bah yang Menghantam Pantai, Fenomena Awan Tsunami di Aceh Bawa Gambaran Trauma Masyarakat 10 Tahun Lalu, BMGK Akhirnya Beri Penjelasan

Namun, hingga saat ini belum ada teknologi yang mampu memprediksi dan menentukan waktu terjadi gempa.

Masyarat Pulau Sumba diminta untuk tidak menanggapi isu-isu yang tidak bertanggung jawab terkait prediksi gempa bumi dan tsunami.

Informasi resmi hanya bersumber dari BMKG, arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan TNI/Polri.

Selain itu, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan waspada.

Arief mengatakan, pihaknya belum melaporkan pemilik akun kepada polisi.

"Secara resmi, belum, tapi kalau meresahkan publik, kan nanti dari pihak kepolisian pasti turun tangan,” ujar Arief, Selasa (25/8/2020) sore.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hoaks Status Facebook Sebut Gempa Akan Terjadi di Sumba Timur pada 28 Agustus"

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com