Bosan Hidup,Guru SD Ini Lampiaskan Depresinya dengan Bunuh 3 Orang dan Rampok Toko Perhiasan, Begini Nasibnya Usai Sempat Jaid Buronan

Sabtu, 29 Agustus 2020 | 19:42
daily mirror

Prasittichai Khaokaew.

Gridhot.ID- Saat bosan dengan aktifitas harian, seseorang biasanya mencari hiburan seperti menonton film atau melakukan hobi yang disukainya.

Namun, apa jadinya jika orang yang bosan dengan hidup justru melampiaskannya dengan membunuh orang?

Seorang pria di Thailand mendapat hukuman mati setelah terbukti membunuh tiga orang hanya karena dia merasa " bosan dengan hidup".

Baca Juga: Ayah Angkat Syahrini Kepergok Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Luna Maya, Begini Jawabannya Saat Ditanya Kenapa Tak Lakukan Hal yang Sama ke Istri Reino Barack

Di antara korban Prasittichai Khaokaew, terdapat bocah berusia dua tahun, di mana dia juga melukai lima orang di Lopburi.

Pembunuhan itu terjadi setelah dia mencoha mencuri perhiasan senilai 500.000 baht (Rp 233,4 juta) dalam insiden yang terjadi 9 Januari.

Rekaman CCTV memperlihatkan guru sekolah dasar menembaki pengunjung toko perhiasan sebelum kabur.

Baca Juga: Pantas Dimusuhi Satu Bumi, Tiongkok Nyatanya Sudah Jelas-jelas Langgar Perjanjian 2002 Tentang Laut China Selatan, Bukannya Sadar Diri, Malah Provokasi Tembakkan 4 Rudal

Dia ditahan pada 22 Januari lalu.

Pengadilan kriminal di Bangkok, ibu kota Thailand, memvonis pria 38 tahun itu karena melakukan pembunuhan saat merampok toko perhiasan.

Selain itu seperti dilansir Daily Mirror Kamis (27/8/2020), pengadilan juga menjatuhkan Prasittichai denda 1.000 baht (Rp 467.965).

Dalam keterangan jaksa penuntut, penggunaan senjata berperedam dalam insiden tersebut menunjukkan Prasittichai sudah merencanakan aksinya.

Mereka juga menerangkan selama dua pekan sejak serangan, Prasittichai menolak untuk menyerahkan diri dan terus bersembunyi.

Baca Juga: Pramugarinya Jadi Sasaran Pelecehan Seksual, Dirut Garuda Indonesia Angkat Bicara, Pelaku Dijemput Ketika Turun dari Pesawat

Karena itu, jaksa kemudian memerintahkan guru SD itu untuk membayar ganti rugi kepada para korban penembakan, baik yang tewas maupun terluka.

Tiga korban tewas itu adalah Thidarat Thongthip (31) dan putranya Panuwich Wongyu (2), serta penjaga keamanan Teerachat Nimma (33).

Dalam pembelaannya, Prasittichai mengatakan bahwa dia melakukan penembakan itu karena dia "bosan dengan hidup", dan mengaku tak bermaksud membunuh bocah dua tahun tersebut.

Baca Juga: Melenggang Santai Lawan Kotak Kosong, Gibran Rakabuming Nyatanya Punya Saingan Tak Terlihat, Sosok Wanita Ini Disebut-sebut Bisa Bikin Ciut Nyali Anak Jokowi

Setelah mendapatkan hukuman mati, tim pengacara Prasittichai menuturkan mereka belum mengetahui apakah mereka bakal melakukan banding.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bunuh 3 Orang karena "Bosan dengan Hidup", Pria Ini Dihukum Mati"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com