Jadi Negara yang Paling Pertama Luncurkan Vaksin Corona, Rusia Malah Kepincut Pengobatan Covid-19 oleh China, Disebut Bisa Sampai ke Tahap Regenerasi Paru-paru yang Rusak

Kamis, 03 September 2020 | 18:00
SCMP/Xinhua

Para dokter dan tenaga medis merawat pasien virus corona.

Gridhot.ID - Wabah corona memang harus segera diatasi bagaimanapun caranya.

Banyak negara yang sudah jatuh ke lubang resesi selama masa pemulihan masa-masa penanganan corona.

Di tengah pandemi corona yang tak berujung, para ahli kesehatan terus berlomba-lomba menciptakan vaksin dan obat Covid-19.

Baca Juga: Tetap Ngotot Asuh Bayi Lina Jubaedah Tanpa Campur Tangan Keluarga Sule, Teddy Kini Harus Gigit Jari, Pontang-panting Cari Nafkah Sendiri Sampai Terpaksa Titipkan Sang Anak ke Rumah Saudara

Ilmuwan Rusia mengatakan pengobatan Covid-19 dari China memiliki prospek yang bagus.

Pengobatan Covid-19 dari China menggunakan teknologi sel, menurut kantor berita Rusia Sputnik, Senin (31/8/2020).

Melansir China.org, para peneliti dari Pusat Klinik Kesehatan Masyarakat Shanghai dan Rumah Sakit Jinyintan Wuhan berencana untuk meluncurkan uji klinis dengan produk sekresi sel atau pun eksosom.

Baca Juga: KSAD Marah Besar Minta Anak Buahnya yang Jadi Pelaku Penyerangan Polsek Ciracas Tanggung Jawab, Purnawirawan TNI Ini Sebut Para Oknum Tidak 100% Salah: Kalau Semua Itu Dipecat, Teroris Mendekati Dia!

"Saya menilai metodologi (pengobatan Covid-19) yang diusulkan di China menjanjikan, tetapi uji klinis akan memberi tahu (kami) tentang keefektifan dan keamanannya. Secara teori, terapi sel juga membantu dalam regenerasi area paru-paru yang rusak," kata Stanislav Otstavnov dari Institut Moskwa bidang Fisika dan Teknologi.

"Metode yang diusulkan oleh para ahli China seharusnya menggunakan eksosom MSC jaringan adiposa. Penelitian berlanjut, dan idenya sendiri cukup menjanjikan," kata Alexey Lyundup, direktur eksekutif Asosiasi Produsen Produk Sel Biomedis.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan wabah Covid-19 telah menjadi pandemi pada 11 Maret.

Baca Juga: Belum Ada Sebulan Sandang Status Janda, Meggy Wulandari Sudah Pamer Foto Bareng Laki-laki, Netizen: Udah Selesai Ya Masa Iddahnya?

Statistik terbaru dari organisasi tersebut menunjukkan kasus infeksi yang dikonfirmasi secara global telah melampaui 25 juta, sementara jumlah kematian telah mencapai 847.000.

Sementara menurut Worldometers, kasus infeksi virus corona mencapai 26,194,004 kasus, dan korban jiwa sebanyak 867,607 orang.

Ada pun pasien infeksi yang sembuh secara global tercatat sebanyak 18,455,738 orang.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Ilmuwan Rusia: Pengobatan Covid-19 oleh China tampak menjanjikan.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber kontan