Gridhot.ID - Kasus ledakan dahsyat di Lebanon beberapa waktu lalu masih dalam proses penyelidikan.
Berdasarkan kabar yang diberitakan, sumber ledakan tersebut diakibatkan oleh amonium nitrat yang disimpan dalam gudang.
Pasca ledakan, Angkatan Darat Lebanon menemukan 4,35 ton amonium nitrat di dekat pintu masuk Pelabuhan Beirut pada Kamis (3/9/2020).
Reuters melaporkan mengutip kantor berita NNA, teknisi Angkatan Darat Lebanon sedang "menanganinya". Angkatan Darat Lebanon dalam sebuah pernyataan menyebutkan, bahan kimia itu ditemukan di luar pintu masuk sembilan Pelabuhan Beirut.
Ledakan dahsyat pada 4 Agustus lalu yang melanda Beirut menewaskan sekitar 190 orang. Menurut pihak berwenang, penyebab ledakan itu adalah sekitar 2.750 ton amonium nitrat yang telah ditumpuk dalam kondisi tidak aman di gudang pelabuhan selama bertahun-tahun.
Ledakan itu menghancurkan seluruh lingkungan dan bangunan pelabuhan serta melukai 6.000 orang.
Perdana Menteri Lebanon Hasaan Diab mundur di tengah kemarahan publik di negara yang sudah bertekuk lutut oleh krisis ekonomi. Publik tetap cemas bahwa lebih banyak bahan berbahaya disimpan dengan buruk, sehingga berisiko bagi mereka.