Gridhot.ID - Hubungan asmara Anya Geraldine denganOvi Rangkuti kini telah berakhir.
Rumor yang beredar menyebut bahwa Rizky Febianmenjadi penyebab Anya Geraldine putus.
Namun, Anya Geraldine secara tegas membantah kabar tersebut.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Rizky Febian, Kamis (3/9/2020).
"Ada orang ngeluarin statement Rizky Febian itu orang ketiga ya, bikin orang putus."
"Itu aku nggak seneng banget, soalnya kenyataannya bukan kaya gitu," jelas Anya.
Diketahui, Rizky Febian dengan Anya Geraldine belakangan terlibat kolaborasi proyek musik.
Gara-gara kabar kedekatan Rizky dengan Anya, Sule sempat mendapat ancaman pembunuhan.
Dalam video di YouTube The Leonardo's (4/9/2020), Rizky menyebut Sule sampai mendapat ancaman pembunuhan.
"Ini sekalian gue klarifikasi ya karena banyak banget di luar sana, sampai bokap gue tuh di DM sama orang 'Gue bunuh lo ya kalau sampai menganggu hubungan Anya sama pacarnya'," beber Rizky.
"Sumpah lo?" tanya Onadio tak percaya.
Kakak Putri Delina itu pun membenarkan hal tersebut.
Ia bahkan menyebut sang ayah sempat memposting hal itu di Instagram story.
"Beneran, bokap gue sampai posting di Instastory, sampai segitunya," lanjut Rizky.
Pada momen itu pula, Rizky mengungkap bahwa dirinya sempat berbicara langsung dengan Ovi.
Rizky menegaskan hubungannya dengan Ovi baik-baik saja.
"Jadi ceritanya gini, hari Rabu di tempat perilisan liquid-nya dia ada Ovi."
"Saking gue gentle dan gue ingin memperlihatkan ke orang banyak bahwa gue di sini as a professional di pekerjaan ini."
"Ada Ovi gue datangin, gue bilang thank you udah diizinin untuk project ini dan sorry kalau ada omongan miring di luar sana."
"Gue bilang ke pacarnya, dan pacarnya juga welcome. Bahkan kita diwawancara bareng."
"Di situ gue memperlihatkan bahwa gak ada apa-apa, tapi ternyata di situ ada masalah. Anya sama pacarnya berantem, gak tahu tentang apa," jelas Rizky.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul: "Gara-gara Tudingan Rebut Anya Geraldine, Rizky Febian Mengaku Sule Sampai Dapat Ancaman Pembunuhan."
(*)