GridHot.ID - Seorang wanita muda belakangan menjadi buah bibir.
Bagaimana tidak? Wanita itu terjerat hukum setelah membunuh ibu kandungnya secara keji.
Terlebih, dalam sebuah video, ia justru tampak bahagia setelah membunuh sang ibu.
Video tersebut diambil saat persidangan kasus Isabella Guzman, gadis 25 tahun tersebut sempat menunjukkan wajah sumringah ke arah kamera.
Isabella Guzman merupakan gadis yang menusuk ibunya sebanyak 79 kali hingga tewas di tempat.
Peristiwa tragis tersebut sebenarnya telah terjadi tujuh tahun silam saat Isabella berusia 18 tahun di Colorado, Amerika Serikat.
Namun, belakangan kembali viral ketika ekspresinya di persidangan beredar di media sosial dan menjadi perbincangan hangat.
Berikut sejumlah fakta terkait kasus Isabella Guzman selengkapnya dilansir dari Tribun Style dalam artikel "VIRAL Buat Ekspresi 'Bahagia' Setelah Tusuk Ibunya 79 Kali, Isabella Guzman Akhirnya Tak Dipenjara"
1. Konflik dengan Ibu Sendiri
Diketahui, Isabella Guzman mulai mengalami konflik dengan ibunya sendiri saat sang ibu memutuskan untuk menikah lagi.
Ibu Isabella, Yun-Mi Hoy diketahui menikah lagi dengan seorang pria bernama Ryan Hoy.
Cekcok antara Isabella dan ibunya sempat diungkapkan oleh Ryan Hoy.
Ryan Hoy membenarkan jika Isabella kerap kali bertengkar dengan sang ibu.
2. Kirim E-mail Mencurigakan
Tak hanya bertengkar, sebelum beraksi menghabisi nyawa ibunya, Isabella diketahui sempat mengirimkan e-mail kepada ibunya.
Ryan Hoy menceritakan jika istrinya sempat menunjukkan e-mail yang dikirmkan oleh Isabella.
E-mail tersebut berisikan kata-kata "Anda akan membayar,".
Akibat e-mail tersebut, ibu Isabella sempat memanggil polisi karena merasa terancam dengan aksi anaknya sendiri.
3. Detik-detik Kejadian
Polisi membenarkan jika sedang ada konflik dengan keluarga Isabella Guzman, namun polisi juga menyebutkan permasalahan tersebut sudah diselesaikan.
Sebagaimana tertuang dalam pernyataan di dokumen pengadilan.
Keesokan harinya, ibu Isabella pulang dari kerja sekitar pukul 9.30 malam dan pergi ke lantai atas untuk mandi.
Sementara Isabella Guzman diketahui berada di kamarnya sepanjang hari.
Ryan Hoy mengatakan kepada polisi bahwa dia kemudian mendengar suara dentuman dari lantai atas dan istrinya memanggil namanya.
4. Berlumuran Darah di Lantai Kamar Mandi
Ryan Hoy melanjutkan ketika dia mencoba membuka pintu kamar mandi, Isabella mendorongnya dengan punggungnya agar tetap tertutup.
Ia kemudian menelepon 911 dan mengatakan kepada petugas operator bahwa istri dan putrinya ada di dalam kamar mandi dan dia bisa melihat darah mengalir dari bawah pintu ke kamar mandi.
Ryan Hoy juga memberi tahu polisi bahwa ketika dia kembali ke atas, dia melihat Isabella berdiri di ambang pintu kamar mandi sambil memegang pisau.
Ryan Hoy kemudian mengamati istrinya terbaring di lantai kamar mandi berlumuran darah dengan tongkat baseball tergeletak di samping tubuhnya.
5. Kondisi Mengenaskan
Ketika polisi tiba di rumah, mereka menemukan tubuh telanjang Yun-Mi Hoy tergeletak di lantai kamar mandi dengan banyak luka robek dan tusukan.
Dia dinyatakan meninggal di tempat kejadian pada pukul 10.28 malam.
Polisi menemukan jasad Yun-Mi Hoy dalam keadaan mengenaskan di dalam kamar mandi lantai dua berselang beberapa jam kemudian.
Saat ditemukan, Yun-Mi Hoy dalam kondisi telanjang dengan luka tusuk di wajah sebanyak 48 kali dan di leher sebanyak 31 kali.
Isabella Guzman diringkus dalam waktu 16 jam semenjak ditetapkan sebagai buronan.
Ketika itu, usianya masih 18 tahun. Kini, dia sudah 25 tahun.
Ketika disidang di pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Isabella sempat tersenyum ke arah kamera wartawan yang menyorotnya.
6. Isabella Guzman Tak Dipenjara
Pengadilan Colorado sendiri memvonis bahwa Isabella tidak bersalah.
Dia dikirim ke Rumah Sakit Pemerintah di Pueblo untuk menjalani perawatan kejiwaan alih-alih dikirim ke penjara.
Menurut keterangan dokter yang merawatnya, dr Richard Pounds, Isabella didignosa mengalami paranoia schizophrenia.
"Dia sering menatap ke ruang hampa, lalu bicara dengan seseorang yang tidak terlihat, dan dia tertawa sendiri," kata dr Richard.
Dikutip dari laman denver.cbslocal.com, dokter yang menangani Isabella Guzman turut memberikan kesaksian.
Dokter bersaksi bahwa Isabella Guzman tidak percaya bahwa ibu sebenarnya adalah ibu kandung yang ia bunuh tersebut.
Isabella berdelusi bahwa ibu kandungnya tersebut adalah sosok seorang wanita bernama Cecelia yang dia yakini perlu dibunuh untuk menyelamatkan dunia.
“Kami menghukum orang yang membuat keputusan untuk melakukan kesalahan ketika mereka tahu lebih baik dan mereka bisa melakukan sesuatu yang berbeda.
Dan dalam kasus khusus ini saya yakin, berdasarkan bukti yang saya lihat dan informasi yang telah disajikan di pengadilan, bahwa wanita ini tidak tahu benar dan salah dan dia tidak bisa bertindak berbeda dari yang dia lakukan, mengingat signifikansi skizofrenia dan delusi paranoid, halusinasi visual yang dapat didengar yang dia alami.
Saya yakin akan hal itu dan saya merasa demi keadilan saya harus mengambil langkah-langkah ini,”kata George Brauchler, Jaksa Wilayah, Distrik Yudisial ke-18.
Tak ditahan di penjara, Isabella Guzman pun dirawat di rumah sakit jiwa.
Brauchler mengatakan Isabella akan tetap di sana sampai dia tidak lagi menjadi ancaman bagi komunitas atau dirinya sendiri.
Isabella juga kemungkinan besar akan berada di rumah sakit jiwa selama sisa hidupnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul FAKTA Ekspresi 'Bahagia' Isabella Guzman di Persidangan, Bunuh Ibu Kandung dengan 79 Kali Tusukan (*)