Donald Trump Koar-koar Sebut Para Pemimpin Ingin Perang, Anak Buahnya Langsung Bantah Omongan Sang Presiden, Amerika Serikat Yakin Tak Bakal Kirim Pasukan untuk Berperang Meski Sering Buat Gaduh di Laut China Selatan

Rabu, 09 September 2020 | 10:13
National Interest/Wikimedia

Kapal induk Amerika Serikat

Gridhot.ID - Amerika Serikat memang menjadi salah satu negara yang sering buat beberapa wilayah konflik panas.

Salah satunya adalah wilayah Laut China Selatan yang makin gaduh dengan aksi Amerika Serikat yang ikut campur di beberapa sudut.

Donald Trump-pun sempat lantang ungkap terkait keinginan perang para pemimpin dunia.

Baca Juga: Terima Banyak Keluhan dari Guru Honorer K2, Desy Ratnasari Tunjukkan Taring Sebagai Anggota DPR Hingga Sentil Nadiem Makarim: Mas Menteri, Kenapa Belum Juga Diangkat?

Namun nyatanya hal tersebut langsung dibantah oleh anak buahnya sendiri.

Kepala Staf Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) mengatakan, para pemimpin militer hanya akan merekomendasikan pengiriman pasukan untuk berperang demi kepentingan keamanan nasional atau sebagai upaya terakhir.

Tetapi, Kepala Staf Angkatan Darat AS menolak mengomentari pernyataan Presiden Donald Trump yang menyebutkan, para pemimpin ingin berperang untuk mempertahankan pembuat senjata senang.

Baca Juga: Tragis! Niatnya Cegat Truk karena Butuh Tumpangan Bareng Teman-temannya, Remaja Ini Malah Terpeleset dan Terlindas Saat Kendaraan Mendekat, Berikut Keterangan Polisi

“Banyak dari pemimpin ini memiliki putra dan putri yang bertugas di militer, banyak dari para pemimpin ini memiliki putra dan putri yang telah pergi berperang atau mungkin sedang bertempur sekarang,” kata Kepala Staf Angkatan Darat AS Jenderal James McConville, Selasa (8/9), seperti dikutip Reuters.

“Saya dapat meyakinkan rakyat Amerika bahwa para pemimpin senior hanya akan merekomendasikan pengiriman pasukan kami untuk bertempur jika diperlukan dalam keamanan nasional dan sebagai upaya terakhir," tegasnya.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Militer AS pastikan, pengiriman pasukan untuk berperang sebagai upaya terakhir.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber kontan