Gridhot.ID - Korea Utara ternyata tidak segaptek yang dunia kira.
Hal ini terungkap dari temuan tugas para intelnya.
Hampir setiap negara memiliki agen atau badan intelijen.
Termasuk Korea Utara (Korut).
Apalagi agen rahasia sangat diperlukan Korut mengingat negara mereka sangat tertutup dari dunia ular.
Nah, dilaporkan pemerintah Korea Utara menangguhkan seluruh aktivitas agen-agen Korut di seluruh dunia.
Ini karena intelejen Inggris. Ada apa?
Dilansir dari express.co.uk pada Selasa (8/9/2020), tim Digital Pertahanan Kementerian Pertahanan di Corsham, Wiltshire, Inggris, berhasil memecahkan kode rahasia yang bertujuan menyebabkan gangguan di Prancis dan Australia.
Pemecahan kode telah dilakukan selama beberapa minggu oleh enam analis di perusahaan bawah tanah.
Mereka melakukannya menyusul pembelotan baru-baru ini dari seorang warga sipil yang bekerja untuk badan intelijen eksternal utama Korea Utara dari Hong Kong.
Dilaporkan ada tiga kode rahasia yang berhasil dipecahkan.
Di mana satu operasi terkait dengan kontribusi Prancis ke European Air Group.
Sementara lainnya, di Australia, menyangkut pangkalan udara militer.
Lalu yang ketiga, juga di Australia, digambarkan sebagai upaya untuk menyabotase kesepakatan perdagangan pertanian antara Canberra dan Indonesia.
Jika benar soal kasus ini, maka itu membuktikan bahwa Korea Utara cukup mengerti terkait teknologi.
Walau negara mereka mengisolasi teknologi luar dan hanya mengizinkan orang-orang elitnya yang menggunakannya.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa kode rahasia milik Korea Utara itu menggunakan apa yang disebut stasiun angka.
Ini bertujuan untuk menyampaikan perintah terenkripsi, yang terdiri dari angka acak dan referensi halaman yang tidak jelas, kepada petugas dan agennya di seluruh dunia.
Pesan tersebut umumnya menyampaikan informasi tentang pemecahan kode dan menginstruksikan agen untuk hanya "menunggu instruksi lebih lanjut".
Dan badan-badan intelijen Barat percaya bahwa mereka telah memiliki kunci kode berbasis angka Pyongyang.
Lebih lanjut, berita bahwa Inggris telah memecahkan kode tersebut segera diteruskan ke kepala intelijen di Amerika Serikat (AS), Kanada, Selandia Baru, dan Australia.
Mereka butuh bantuan untuk membuka kunci parsial dan itu memakan waktu beberapa minggu untuk menyelesaikan kode sepenuhnya.
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Ketika Intelijen Inggris Berhasil Sadap Perintah dari Kim Jong-Un dan Agen-agen Rahasianya, Ada Nama Indonesia Disebut di Dalamnya!
(*)