Find Us On Social Media :

Geger Pasien Corona Indonesia Tembus 200 Ribu Kasus, Achmad Yurianto Jengkel Sendiri: Masyarakat Tidak Mau Menuruti Kami Mau Bagaimana, Media Saja Ngeluh Gimana Saya Tidak!

Juru bicara pemerintah terkait virus corona Achmad Yurianto.

Gridhot.ID - Indonesia kini sedang geger terkait kasus corona yang makin meningkat.

Peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia naik drastis, sejak dua bulan diadakan pelonggaran karantina. Jika pada akhir Juli lalu tembus seratus ribu kasus, kini di awal September, catatan jumlah resminya mencapai 200.035 kasus, per Selasa (8/9/2020).

Baca Juga: Galang Dana Minta Bantuan Karena Terlilit Hutang Bank, PNS Viral yang Ngaku Cuma Makan Gaji Rp 400 Ribu Ternyata Punya Kosan 9 Pintu, Tetangga Beri Kesaksian

Menanggapi hal ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tidak mau berkomentar banyak mengenai jumlah kasus positif virus corona. Meski mengaku khawatir, Kemenkes menyatakan kunci untuk menekan angka Covid-19 di negeri ini adalah masyarakat benar-benar melaksanakan protokol kesehatan. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto mengatakan, angka Covid-19 hari ini merupakan akumulasi kasus Covid-19 yang terus bertambah.

Baca Juga: KKB Papua Jaminan Kocar-kacir Tak Karuan, TNI Sukses Kirim 500 Prajurit dari Batalyon Infanteri Para Raider 432 ke Jayapura, Sekali dapat Bekal Langsung Disebar ke Wilayah Pegunungan "Semua orang khawatir, saya juga khawatir tetapi apakah kita hanya ribut? Ini persoalan masyarakat patuh atau tidak mematuhi protokol kesehatan, dijalankan atau tidak?" ujarnya dikutip HAI, Selasa ini. Ia menyatakan, Kemenkes telah melakukan edukasi protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan alias 3M. Penerapan aturan kesehatan itu, diyakini dapat menekan kasus dan buka merupakan protokol kesehatan yang salah.

Baca Juga: Sudah Ditolak Malaysia, Indonesia Seakan Makin Terkucilkan, Amerika Serikat Sampai Larang Warganya Meski Hanya Mampir ke Tanah Air, Ternyata Ini Sebabnya

Karena itu, Yuri meminta media ikut membantu menyosialisasikan persoalan ini.

"Tetapi kalo masyarakat tidak mau menuruti kami, mau bagaimana, mau ngomong apa. Kalau media saja mengeluh, gimana saya tidak mengeluh," katanya.

Meski kasus Covid-19 terus bertambah, dikutip HAI dari Kompas.com, Selasa ini pemerintah tetap berupaya menumbuhkan harapan dengan mengumumkan banyaknya pasien yang sembuh setelah terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Sudah Ditolak Malaysia, Indonesia Seakan Makin Terkucilkan, Amerika Serikat Sampai Larang Warganya Meski Hanya Mampir ke Tanah Air, Ternyata Ini Sebabnya

Dalam sehari, ada penambahan 2.306 pasien Covid-19 yang sembuh dan tidak lagi terinfeksi virus corona.

Mereka dinyatakan sembuh berdasarkan pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction, dengan hasil negatif virus corona.