Geger Relawan yang Sudah Dapat Vaksin dari China Malah Positif Corona, Tim Uji Klinis Langsung Angkat Bicara, Fakta Ini Langsung Terungkap

Jumat, 11 September 2020 | 10:13
Dok INSTAGRAM/HERLINAISFIN

(Ilustrasi) Dosen Unpad, Herlina Agustin saat sedang disuntik vaksin Covid-19 dari Sinovac, China.

Gridhot.ID - Sedang geger kabar mengenai apa yang terjadi para relawan vaksin corona asal China.

Tim uji klinis vaksin Covid-19 dari Sinovac, China, menjelaskan tentang kabar yang beredar mengenai relawan vaksin Covid-19 yang terpapar virus corona.

Padahal, relawan tersebut sudah mendapat vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Sama-sama Dikabarkan sedang Perang Dingin dengan Nikita Mirzani, Vicky Nitinegoro Kini Seolah Beralih Kubu, Sang Aktor Pilih Jadi Tempat Curhat Pasangan Ini

“Relawan tersebut setelah mendapatkan suntikan (tidak diketahui vaksin atau plasebo) pertama, bepergian ke luar kota,” ujar Ketua Tim Riset Uji Klinis Fase 3 Vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Unpad, Prof Kusnandi Rusmil dalam rilisnya, Kamis (10/9/2020).

Kusnandi menjelaskan, pada kunjungan suntikan kedua, relawan secara klinis dinyatakan sehat dan diberikan suntikan kedua.

Keesokan harinya, relawan menjalani program pemeriksaan swab nasofaring dari Dinas Kesehatan karena ada riwayat ke luar kota.

Baca Juga: Ngakunya Sudah Putus, Jessica Iskandar Malah Kepergok Sedang Berduaan dengan Richard Kyle di Semak-semak, Warganet: Mereka Abis Ngapain?

Oleh petugas dilakukan pengambilan bahan dari apus hidung dan kemudian dikirimkan ke laboratorium BSL2 dengan hasil positif.

Hasil ini disampaikan pada yang bersangkutan.

Orang tersebut kini menjalani isolasi mandiri dan dipantau secara ketat setiap hari.

Baca Juga: Menjerit-jerit, Sarwendah Terlihat Gemetaran Saat Disuruh Betrand Peto Naiki Benda Ini, Istri Ruben Onsu: Nyoo...

Selama 9 hari pemantauan, kondisi relawan dalam keadaan baik.

“Jadi, hasil pemeriksaan apus hidung positif bukan berasal dari tim penelitian tapi hasil dari program pemeriksaan swab nasofaring oleh pemerintah,” ucap dia.

Kusnandi mengingatkan, dalam uji klinis terdapat dua kelompok, yakni yang mendapat plasebo dan vaksin.

Baca Juga: Di Tengah Kabar Keretakan Rumah Tangganya dengan Nadya Mustika Rahayu, Rizki D'Academy Mengaku Masih Mau Lakukan Hal Ini dengan Lesti Kejora: Iya Kenapa Enggak...

Uji klinis ini dilakukan dengan prinsip observer blind atau tersamar, sehingga tidak diketahui mana yang dapat plasebo dan mana yang mendapat vaksin.

“Karenanya, semua relawan diimbau wajib menerapkan protokol pencegahan yang sudah dianjurkan pemerintah,” ucap dia.

Pada relawan yang mendapat vaksin, kekebalan diharapkan muncul paling cepat dua minggu pasca-suntikan kedua.

Baca Juga: Ngakunya Mendadak Tak Kenali Sosok Istrinya, Pria Ini Langsung Bacok Wajah Kekasihnya dengan Cangkul, Berikut Keterangan Pelaku

Sukarelawan uji klinik pun masih akan dipantau kesehatannya selama 6 bulan setelah mendapat suntikan vaksin terakhir.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Relawan yang Disuntik Vaksin Buatan China Terpapar Covid-19"

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com