Tetap Stabil Meski Wabah Menghantui, 5 Pekerjaan Ini Malah Dicari-cari Saat Pandemi Corona, Berikut Daftarnya

Senin, 14 September 2020 | 05:42
Tribun Jabar/Gani Kurniawan

(Ilustrasi) Sejumlah buruh mengenakan masker saat pulang kerja di salah satu pabrik di kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/4/2020)

Gridhot.ID - Wabah corona membuat beberapa pekerjaan terkena imbasnya.

Ada banyak pekerjaan yang mendapatkan efek buruk selama pandemi virus corona baru. Tapi, ada beberapa pekerjaan yang justru dicari selama Covid-19.

Sudah menjadi rahasia umum jika pandemi virus corona banyak berpengaruh di berbagai sektor. Tidak sedikit industri yang terpaksa merumahkan hingga mem-PHK karyawannya.

Fenomena ini menyebabkan angka pencari kerja meningkat. Meskipun banyak profesi yang "tergusur", ada juga pekerjaan yang tetap dicari selama pandemi virus corona.

Baca Juga: Siap-siap, Pemerintah Bakal Beri Bantuan Beras 15 Kg untuk 10 Juta Masyarakat KPM PKH, Bulan Ini Bakal Dibagikan

Profesi tersebut dibutuhkan sesuai dengan kondisi pasar. Beberapa perusahaan membuka lowongan kerja untuk profesi tersebut.

Apa saja profesinya? Berikut daftar pekerjaan yang justru dicari saat pandemi virus corona yang dirangkum KONTAN.co.id dari Linkedin dan Salary.com:

Perawat

Kebutuhan tenaga kesehatan selalu dibutuhkan terlebih saat masa pandemi virus corona. Perawat menjadi salah satu pekerjaan yang sangat dicari selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: Eksekusi Terkejam yang Pernah Dilakukan Kim Jong Un, 11 Musisi Korea Utara Dicambuk dengan Ujung Senjata Anti Pesawat, Serpihan Tubuh Korban Diremukkan dengan Tank-tank Militer di Depan 10.000 Warga

Profesi ini dibutuhkan untuk membantu dokter dalam menangani pasien. Bukan hanya untuk pasien Covid-19, tapi juga pasien penyakit lainnya.

Psikolog

Kesehatan mental juga harus dijaga selama pandemi virus corona. Banyak masyarakat yang merasa terganggu kesehatan mentalnya selama pandemi berlangsung.

Karenanya, profesi psikolog juga dicari selama pandemi Covid-19. Mereka membantu pasien untuk menangani gangguan kesehatan mental.

Baca Juga: Bakal Rangkap Jabatan, Mahfud MD Ditunjuk Jadi Menteri Hukum dan HAM Ad Interim, Ada Apa dengan Yasonna Laoly?

Berbeda dengan psikiatri, psikolog hanya bisa menangani pasien dengan konsultasi. Mereka tidak boleh memberikan resep obat.

Software developer

Penggunaan internet selama pandemi meningkat tajam. Banyak masyarakat yang memanfaatkan beragam aplikasi untuk mengisi waktu luang.

Software developer dibutuhkan untuk membuat dan mengelola aplikasi tersebut. Mereka memastikan website dan aplikasi bisa diakses dengan baik.

Baca Juga: PSBB Jakarta Jadi Masalah Besar, Pernyataan Anies Baswedan Terlalu Sakti Hingga Buat Pasar Saham Jeblok Tiba-tiba, Rp 300 Triliun Saham Ludes Terbakar Begitu Saja

Digital marketer

Karena penjualan secara langsung dibatasi, penjualan online menjadi pilihan pemasaran. Berbeda dengan penjualan langsung, penjualan online memiliki strategi pemasaran tersendiri.

Dibutuhkan seorang digital marketer untuk membantu pemasaran secara online. Mereka menggunakan beragam platform online untuk memaksimalkan penjualan.

Pengantar barang

Baca Juga: Rela Jadi Buronan Pemerintah China Demi Ungkap Kebenaran, Ilmuwan Hongkong Ini Buktikan Virus Corona Benar Buatan Manusia di Lab Tiongkok: Kami Tidak Dapat Mengatasinya!

Karena berbelanja secara langsung berisiko tertular Covid-19, banyak masyarakat yang memilih berbelanja online. Tentu, kenaikan permintaan belanja online berdampak pada pengiriman barang.

Pengantar barang menjadi penyelamat pembeli dan penjual kala pandemi ini. Mereka akan tetap mengantarkan barang pesanan Anda tentu dengan protokol kesehatan.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Kebal dari pandemi, ini 5 pekerjaan yang justru dicari saat pandemi corona.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber kontan