Dapat Peringatan Keras dari Bakamla Usai Coast Guard China Kembali Terobos Natuna, Menlu Tirai Bambu Malah Ngotot Soal Hak dan Kepentingan Perairan Negaranya: Itu Relevan dan Sudah Jelas!

Rabu, 16 September 2020 | 12:13
Dok. Bakamla RI

KN Nipah 321 usir Coast Guard China di perairan Natuna Utara, Sabtu (12/9/2020).

Gridhot.ID - Kapal Coast Guard China kembali membuat ulah di perairan Natuna.

Mereka menerobos ZEE Natuna Utara dan dipergoki Bakamla.

Pelanggaran ini sudah beberapa kali mendapatkan peringatan, namun China masih saja tidak menunjukkan itikad baiknya.

Baca Juga: Buat Geger Satu Indonesia, Luhut Panjaitan Akhirnya Ungkap Alasannya Datangkan TKA China untuk Proyek Strategis Nasional: Penduduk Lokalnya Saja Pendidikannya Nggak Ada yang Bagus

Sebuah tantangan bagi negeri ini dimana kedaulatan Indonesia diuji oleh kekuatan besar militer China.

Pemerintah bakal meningkatkan operasi keamanan maritim di perairan Natuna, dekat Laut China Selatan, setelah kapal Penjaga Pantai China terlihat di kawasan itu.Kapal Penjaga Pantai China memasuki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di Laut Natuna Utara pada Sabtu (12/9) lalu dan baru keluar dari wilayah tersebut pada Senin (14/9).

Baca Juga: Para Bintangnya Positif Corona, Industri Film Porno Jepang Nyatanya Tetap Hidup Meski Dihantam Wabah, Direktur Perusahaan Ungkap Cara Mereka BeradaptasiKapal KN Pulau Nipah-321 milik Badan Keamanan Laut (Bakamla) berhasil mengusir kapal Penjaga Pantai China, setelah sempat bersitegang melalui radio karena saling menegaskan posisi dan klaim atas wilayah laut itu. Sejatinya, di bawah hukum internasional, Kepala Bakamla Aan Kurnia mengatakan, perjalanan kapal asing boleh melalui ZEE negara lain.

Tetapi, kapal Penjaga Pantai China terlalu lama berada di ZEE Indonesia.

"Karena yang ini berlayar, lalu berputar-putar, kami menjadi curiga. Kami mendekatinya dan mengetahui itu adalah kapal Penjaga Pantai China," kata Aan kepada Reuters, Selasa (15/9). Karena itu, Aan mengungkapkan, Bakamla dan TNI Angkatan Laut akan meningkatkan operasi di perairan Natuna.

Baca Juga: Bagai Macan yang Terbangun dari Tidur Panjangnya, Ahok Galak Kuliti Aib Pertamina yang Sebut Ada Manipulasi Gaji dan Direksi Suka Lobi Menteri: Harusnya Kementerian BUMN Dibubarkan!

China mengatakan pada Selasa (15/9), kapal Penjaga Pantai mereka berpatroli secara normal di perairan di bawah yurisdiksinya, sebagai tanggapan atas laporan Indonesia bahwa kapal itu memasuki ZEE."Hak dan kepentingan China di perairan yang relevan sudah jelas," ujar Wang Wenbin, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, seperti dikutip Reuters. Dia bilang, China dan Indonesia telah berkomunikasi tentang masalah tersebut.(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Kapal Penjaga Pantai China menerobos, pemerintah tingkatkan patroli di Natuna"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kontan.co.id