Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari
GridHot.ID - Jasad seorang manajer HRD berhasil ditemukan di Apartemen Kalibata City dalam keadaan terpotong-potong.
Polisi pun telah berhasil meringkus dua tersangka kasus pembunuhan disertai mutilasi tersebut.
Melansir Tribunnews.com, tersangka Laeli Atik Supriyatin (27) dan Fajri (26) ternyata belajar cara mutilasi manusia secara otodidak dari YouTube.
"Rupanya yang bersangkutan belajar mutilasi pakai YouTube. Dia lihat dari YouTube," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (20/9/2020).
Yusri mengatakan pelaku mutilasi korbannya selama dua hari dengan cara mencicil untuk memotong satu per satu bagian tubuh. Pelaku memotong tubuh korbannya menjadi 11 bagian hingga muat ke dalam koper.
Menurut Yusri, pihaknya memastikan tengah melakukan pemeriksaan kejiwaan kepada pelaku. Hal itu hanya untuk mengetahui ihwal kenapa pelaku tega melakukan tindakan keji tersebut.
"Dengan ketenangan yang seperti itu karena yang banyak melakukan di sini tersangka DAF ini. Ini lah yang kita nantinya akan kita antar ke psikiater. Tapi kalau dilihat dari bentuknya tidak ada sakit jiwanya tidak ada. Orang normal dia," pungkasnya.
Fakta-fakta mengerikan kasus pembunuhan sadis disertai dengan mutilasi terungkap saat rekonstruksi Rinaldy Harley Wismanu (32).
Setelah dibunuh di sebuah apartemen di Jakarta Pusat, sebagian potongan tubuhnya Rinaldi kemudian dibawa ke Apartemen Kalibata City.
Sepasang kekasih yang menjadi tersangka pembunuh Rinaldi, tega melakukan hal itu hanya untuk menguasai harta korban.
Tersangka Laeli alias LAS (27) rupanya mengakses ponsel Rinaldy Harley Wismanu (32) secara ilegal.
Laeli sempat memaksa manajer HRD itu untuk mengungkap password ponselnya dalam kondisi korban yang tengah sekarat setelah ditusuk tersangka Fajri alias DAF (26).
Fakta ini terkuak setelah rekonstruksi digelar di Apartemen Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat, pada Jumat (18/9/2020).
Berdasarkan rekonstruksi yang digelar, terkuak jika tersangka Fajri membutuhkan waktu sekitar 2 hari untuk memutilasi jasad Rinaldy Harley Wismanu (32).
Fajri ketika itu mempelajari cara memutilasi dari internet.
"Ternyata tersangka DAF sebelum melakukan mutilasi ini belajar otodidak. Dia belajar, bagaimana cara mutilasi," kata Wakil Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak.
Tersangka Fajri sempat kebingungan untuk mengevakuasi jasad korban dari dalam apartemen.
Sehingga dia memutuskan untuk memutilasi korban agar memudahkan ketika membawa jenazah keluar dari apartemen.
Tersangka Fajri baru memutilasi korban pada Sabtu (12/9/2020) dan Minggu (13/9/2020).
"Mulai dari tanggal 9, 10, dan 11 September korban, jenazah ini dibiarkan di kamar mandi yang ada di apartemen. Di tanggal 12 dan 13 September, dua hari di situlah pelaku melakukan mutilasi-mutilasi selama dua hari," terang Calvijn.
Tersangka Fajri mulai memutilasi jasad korban pada Sabtu (12/9/2020) dini hari.
Setelah memutilasi beberapa bagian tubuh Rinaldy Harley Wismanu, tersangka Fajri dan Laeli memindahkannya ke Apartemen Kalibata City.
"Itu masih menggunakan pisau daging. Proses mutilasi pertama selesai dilakukan pada 12 September dini hari dan setelah itu dibawa ke Apartemen Kalibata," kata penyidik Iptu Sigit.
Esok harinya, Minggu (13/9/2020), tersangka Fajri kembali mendatangi apartemen di Pasar Baru tersebut. Saat itu dia melanjutkan memutilasi jasad korban dengan menggunakan gergaji besi.
Potongan tubuh korban kemudian dimasukkan ke dalam koper untuk ditempatkan sementara di Apartemen Kalibata City.
Setibanya di Apartemen Kalibata City, tersangka Fajri menaburi 2 koper dan 1 tas ransel berisi potongan tubuh korban dengan serbuk kopi untuk menghilangkan bau mayat.
Dilansir dari TribunJakarta.com, sekira 1,5 tahun, pasangan suami istri, Mamuri (61) dan Masliha (58) tak mendengar kabar anak ke empatnya, Laeli Atik Supriyatin (26).
Hingga akhirnya beberapa hari lalu, Masliha mendengar kabar mencengangkan dari televisi soal Laeli.
Dari televisi, Masliha langsung syok mengetahui anak perempuannya yang dikenal berprestasi itu menjadi salah satu pelaku pembunuhan disertai mutilasi seorang pria Manajer HRD.
Laeli dan pasangannya, Djumadil Al Fajri (26) membunuh dan memutilasi Rinaldi Harley Wismanu (32) beberapa waktu lalu.
Jasad Rinaldi berhasil ditemukan di Apartemen Kalibata City, hingga akhirnya terkuak kejahatan yang menimpa pria lulusan UGM tersebut.
Masliha dan Mamuri terpukul, mereka tak berhenti menangis mendengar kabar mengejutkan tersebut.
"Saya sudah tua, ingin tenang untuk ibadah saja. Tidak sangka dapat cobaan seperti ini dari anak saya," ucap Masliha, Sabtu (19/9/2020).
Orangtua tak berhenti menangis memikirkan nasib sang anak.
Semenjak dapat kabar tersebut dari televisi, pihak keluarga belum mendapat pemberitahuan resmi dari polisi. (*)