Tembok Jebol, Pabrik Aqua di Sukabumi Ikut Terendam Banjir Bandang, Ketua FKSD Sukabumi Ungkap Kondisinya

Selasa, 22 September 2020 | 10:13
HO/Dok. Pribadi

Pabrik PT Aqua Golden Mississipi yang berada di Jalan Siliwangi, Desa Mekarsari ikut terendam banjir , Senin (21/9/2020)

Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari

GridHot.ID - Usai diguyur hujan selama beberapa jam pada Senin (21/9/2020), sejumlah wilayah di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, diterpa banjir bandang.

Bencana alam tersebut membuat sejumlah mobil dan rumah ikut terseret arus air mengingat derasnya arus banjir bandang tersebut.

Bahkan disebutkan pula terdapat sejumlah orang yang ikut terseret arus air.

Baca Juga: Berawal dari Kisah Cinta Nyi Roro Kidul, Peneliti Malah Berhasil Bongkar Jejak Bencana Tsunami Purba di Selatan Jawa: Kecerdasan Politik

Melansir TribunJabar.id, banjir bandang melanda Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat pada Senin (21/9/2020).

Akibat kejadian tersebut, banjir tak hanya menutup jalan, tapi juga berdampak pada jembatan ambrol, bangunan jebol, serta merusakan jembatan di Desa Pasawahan Kecamatan Cicurug.

Selain itu satu unit rumah hanyut dan satu mobil hanyut akibat banjir.

Baca Juga: Padahal Jadi Hari Penuh Kemuliaan, Malam 1 Suro Tiba-tiba Diyakini Menyimpan Musibah dan Bencana, Ternyata Inilah Fakta dan Mitos 1 Muharram dalam Islam

Dari keterangan resmi BMKG yang diterima Tribun, berikut analisis banjir bandang yang terjadi di Sukabumi;

- Berdasarkan pola sebaran angin 3000 ft tanggal 21 September 2020 pukul 19.00 WIB pada umumnya angin melewati wilayah Jawa Barat dari arah Timur laut hingga Tenggara.

Terdapat TC Dolphin (996 hpa) dan tekanan rendah di sekitar perairan Filipina membentuk pola sirkulasi siklonik, daerah pertemuan angin (konvergensi) serta belokan angin yang cukup signifikan di sepanjang Selat Karimata hingga Jawa Barat, kondisi ini mendukung suplai awanawan hujan di antaranya di wilayah Jawa Barat.

Baca Juga: Korea Utara Siaga, Sejumlah Negara Barat Langsung Berbondong-bondong Tarik Semua Diplomat dari Tanah Kim Jong Un, Ternyata Bahaya Ini yang Sedang Menyerang

Akumulasi curah hujan yang cukup tinggi dari hulu dengan durasi yang cukup lama berpotensi menyebabkan naiknya luapan air sungai, pada daerah dengan dataran yang cukup rendah hal ini berpotensi memicu terjadinya banjir bandang.

Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, banjir bandang di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ikut merendam sebagian pabrik PT Aqua Golden Mississipi yang berada di Jalan Siliwangi, Desa Mekarsari, Senin (21/9/2020).

HO/Dok. Pribadi

Pabrik PT Aqua Golden Mississipi yang berada di Jalan Siliwangi, Desa Mekarsari ikut terendam banjir , Senin (21/9/2020)

Baca Juga: Fakta Baru Vaksin Corona Pertama di Dunia dari Rusia Terungkap, Hanya Diuji Kepada 38 Orang Tapi Muncul Ratusan Efek Samping Mengerikan, Ahli: Akan Jadi Bencana

"Terendamnya pabrik Aqua di Desa Mekarsari tersebut karena disebabkan tembok panel tidak bisa menahan derasnya terjangan arus banjir bandang yang akhirnya jebol. Dampaknya, air masuk dan merendam ke sebagian ruangan di perusahaan tersebut," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri kepada Antara di Sukabumi, Senin.

Menurut Fajri, banjir di pabrik Aqua merupakan dampak banjir di Sungai Cibuntu. Lokasi pabrik Aqua tersebut berada di depan dan tidak jauh dari aliran sungai.

Namun, hingga kini belum ada informasi mengenai korban banjir di pabrik tersebut.

Akibat bencana tersebut, ruangan produksi pengolahan air terendam banjir, sehingga tidak bisa beroperasi.

Baca Juga: Gudang Bahan Kimia Pelabuhan Beirut Disorot Jadi Penyebab Ledakan, Mr. Dynamite Beri Bukti Kuat Baru Sumber Bencana Lebanon: Bukan Dari Amonium Nitrat

Diperkirakan ketinggian air yang merendam pabrik itu mencapai 30 sentimeter.

"Belum diketahui kondisi terkini pasca banjir bandang yang merendam sebagian pabrik Aqua tersebut. Namun yang jelas, kejadian ini merupakan rentetan bencana banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Cicurug," kata Fajri.

Sementara itu, Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan, untuk di Kecamatan Cicurug, jumlah rumah yang terdampak bencana mencapai seratusan.

Hingga kini jumlah korban masih dalam proses pendataan.

Baca Juga: Sebut Tsunami Akan Segera Melanda Indonesia, Anak Indigo Buka Terawangannya di Bulan Agustus Ini: Menakutkan Gimana Ya...

"Ada dua korban saat bencana itu terjadi yang hingga kini masih dalam pencarian dan belum diketahui nasibnya," kata dia.

Adapun, kedua korban merupakan pembuat roti yang terseret arus banjir bandang.

"Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian dan karena kondisi sudah malam, ditambah minim penerangan, maka operasi SAR akan dilanjutkan pada Selasa," kata Fajri. (*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Kompas.com, TribunJabar.id