70 Tahun Penuh Permusuhan, Korsel Bagai Keluarkan Ilmu Ikhlas dan Siap Berdamai dengan Kim Jong Un Meski Masih Ada Tragedi yang Membekaskan Luka, Sang Presiden: Perang Harus Berakhir, Selamanya

Rabu, 23 September 2020 | 18:30
(Asian Correspondent)

Bendera Korea Selatan dan Korea Utara

Gridhot.ID - Perang Korea memang belum sepenuhnya selesai.

Bahkan perjanjian terakhir antara Korea Selatan dengan Utara hanya berakhir dengan gencatan senjata bukannya perdamaian.

Nyatanya kini Korea Selatan sudah menemui titik ikhlasnya.

Baca Juga: Natuna Terus-terusan di Provokasi China, Indonesia Bakal Kalah Telak Jika Nekat Coba Hadapi Tiongkok, Harus Pakai Taktik Ini Sebagai Solusi

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyatakan kembali seruan untuk deklarasi berakhirnya Perang Korea.

Dia mengatakan, itu akan membuka jalan untuk denuklirisasi lengkap dan perdamaian abadi di Semenanjung Korea

Pernyataan itu Moon sampaikan di depan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-75, Rabu (23/9). Ia meminta dukungan masyarakat internasional agar Korea bisa maju ke era rekonsiliasi dan kemakmuran melalui deklarasi berakhirnya perang.

Baca Juga: Gugurkan Dua Prajurit Terbaik Bangsa, KKB Papua di Intan Jaya Buat Anggota Komisi I DPR Emosi Bukan Kepalang, Jenderal Andika Perkasa Diminta Turun Langsung Tuntaskan Apa yang Terjadi

Tahun ini, menandai peringatan 70 tahun pecahnya Perang Korea, yang berakhir pada 1953 dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.

"Waktunya telah tiba untuk menghapus tragedi yang masih ada di Semenanjung Korea. Perang harus berakhir, sepenuhnya dan untuk selamanya," kata Moon dalam pidato video yang direkam sebelumnya seperti dikutip kantor berita Yonhap.

Tawaran Moon bertujuan untuk merevitalisasi proses perdamaian Korea, yang telah kehilangan tenaga sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un gagal menghasilkan kesepakatan dalam KTT Hanoi awal tahun lalu.

Baca Juga: Gugurkan Dua Prajurit Terbaik Bangsa, KKB Papua di Intan Jaya Buat Anggota Komisi I DPR Emosi Bukan Kepalang, Jenderal Andika Perkasa Diminta Turun Langsung Tuntaskan Apa yang Terjadi

Hubungan antar-Korea telah menemui jalan buntu, meskipun ada serangkaian pembicaraan puncak antara Moon dan Kim pada 2018.

"Perdamaian di Semenanjung Korea masih dalam proses pembuatan dan perubahan yang dulunya penuh dengan harapan telah terhenti," ujar Moon.

Dia menekankan pentingnya perdamaian di Semenanjung Korea. Sebab, menurutnya, itu akan menjamin perdamaian di Asia Timur Laut dan membawa perubahan positif pada tatanan dunia.

Baca Juga: Indonesia Ikut Siaga Penuh, China Nekay Kirim Pesawat Tempur ke Taiwan, Padahal Amerika dan Eropa Sudah Beri Peringatan

"Saya yakin, itu dimulai dengan mendeklarasikan diakhirinya perang, sebuah tindakan yang dapat menegaskan komitmen bersama untuk perdamaian," ungkap Moon.

"Deklarasi akhir perang akan, memang, membuka pintu untuk menyelesaikan denuklirisasi dan rezim perdamaian permanen di Semenanjung Korea," imbuh dia.

Moon menambahkan, Korea adalah kawasan yang paling membutuhkan semangat PBB untuk mewujudkan perdamaian dunia.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Masih gencatan senjata, Korea Selatan serukan dunia bantu Perang Korea berakhir.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber kontan