Terlanjur Bikin Heboh Masyarakat Sedunia, CDC Amerika Serikat Ralat Pernyataan 'Covid-19 Menular dari Udara', Kesalahan Mengunggah Dijadikan Dalih

Kamis, 24 September 2020 | 05:42
Pixabay

Ilustrasi virus corona

Gridhot.ID- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menghapus lagi pembaruan panduan penyebaran Covid-19 yang mereka unggah pada Jumat (18/9/2020).

Dalam pembaruan yang kini telah dihapus, CDC menyatakan virus corona bersifat airborne atau bisa menyebar di udara.

Melansir CNN, Selasa (22/9/2020), juru bicara CDC, Jason McDonald, menyebut bahwa mereka salah mengunggah pembaruan tersebut.

Baca Juga: Jauh-jauh Datang ke Jakarta, Ayah Kandung Betrand Kaget Lihat Gaya Hidup Putranya Usai Diasuh Ruben Onsu, Ferdy Peto: Hidup Kayak Begini Mati Besok

"Versi draf dari perubahan-perubahan rekomendasi yang diajukan salah diunggah ke situs resmi agensi (CDC)," ujarnya.

McDonald lanjut menjelaskan, CDC kini tengah memperbarui rekomendasi terkait penyebaran SARS-CoV-2 (virus penyebab Covid-19) di udara (airborne).

Jika proses ini telah selesai, pembaruannya akan segera diunggah ke situs resmi CDC.

Baca Juga: Natuna Terus-terusan di Provokasi China, Indonesia Bakal Kalah Telak Jika Nekat Coba Hadapi Tiongkok, Harus Pakai Taktik Ini Sebagai Solusi

"Ini sepenuhnya dilakukan oleh CDC. (Pembaruan 18 September 2020) itu diunggah karena kesalahan. Itu sebetulnya belum siap untuk diunggah," ungkapnya lagi.

Terkait kemungkinan airborne, petugas pemerintahan tersebut mengakui bahwa penyebaran virus corona bisa saja terjadi lewat udara, namun bukan jalur utamanya.

Sayangnya, penulisan informasi tersebut menimbulkan kesalahpahaman di kalangan masyarakat bahwa virus corona lebih menular dari yang diperkirakan sebelumnya.

"Yang sebetulnya tidak benar," ujarnya.

Baca Juga: Gugurkan Dua Prajurit Terbaik Bangsa, KKB Papua di Intan Jaya Buat Anggota Komisi I DPR Emosi Bukan Kepalang, Jenderal Andika Perkasa Diminta Turun Langsung Tuntaskan Apa yang Terjadi

Update-an Situs Yang Bikin Heboh

Sebelum dihapus, ada beberapa perubahan yang menghebohkan dalam panduan penyebaran Covid-19 oleh CDC yang diunggah pada 18 September 2020 dan masih bisa diakses hingga 21 September 2020.

Yang paling memicu perhatian adalah pernyataan bahwa virus corona SARS-CoV-2 digolongkan sebagai virus airborne, sehingga "merupakan salah satu jenis virus yang paling menular dan mudah menyebar".

CDC menyebut bahwa Covid-19 menyebar melalui droplet atau partikel kecil, seperti aerosol, yang diproduksi ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, menyanyi, berbicara, atau bernapas.

Baca Juga: Indonesia Ikut Siaga Penuh, China Nekay Kirim Pesawat Tempur ke Taiwan, Padahal Amerika dan Eropa Sudah Beri Peringatan

"Partikel-partikel ini bisa dihirup melalui hidung, mulut, saluran pernapasan dan paru-paru, dan menyebabkan infeksi. Ini dianggap sebagai jalur utama penyebaran virus," imbuh CDC.

"Virus yang menyebabkan Covid-19 tampak menyebar dengan lebih efisien daripada influenza, meskipun tidak seefisien campak yang sangat menular," lanjut pernyataan CDC dalam pernyataan yang keliru tersebut. (*)Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "CDC Hapus Penyebaran Covid-19 di Udara dari Panduan, Sebut Salah Unggah"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com