Find Us On Social Media :

Pamer Hasil Jualannya, Pedagang APD Ini Malah Santai Doakan Agar Corona di Dunia Tak Cepat Hilang: Jangan Doain, Saya Dapet Duit dari Sana

(Ilustrasi) Pengunjung pusat perbelanjaan menggunakan APD saat berbelanja

Gridhot.ID - Berhati-hatilah saat mengungkapkan isi hati di sosial media.

Banyak orang yang asal menuangkan isi hatinya ke sosial media tanpa melihat resikonya.

Beberapa orang pun nggak sadar apa yang mereka ucapkan malah menyakitkan yang lain bahkan bisa menjadi bumerang bagi diri sendiri.

Baca Juga: Niat Bawa Dua Adiknya Berobat, Anggota Provost Polres Musi Malah Alami Nasib Tragis, Kakinya Ditemukan Warga yang Hendak Angkat Jaring Ikan Nah, kejadian ini menimpa seorang penjual Alat Pelindung Diri (APD) hazmat dan sejenisnya. Selama pandemi, ia mengaku penjualan APD laku keras sehingga cuan datang menghampirinya.

Mengungkap perasaan gembiranya karena mendapatkan untung banyak, pria ini pun berdoa agar Covid-19 tidak cepat selesai sehingga usaha jualan APDnya tak berhenti seketika. Doa tersebut disampaikan oleh pemilik akun Twitter @skidipapap95. Dalam cuitannya, ia justru bersyukur dengan adanya pandemi Covid-19, rezekinya menjadi lancar, tak peduli orang lain merasakan apa.

Baca Juga: Ancang-ancang Lawan Serangan China, Indonesia Incar Jet Tempur Eurofighter Typhoon, Niat Borong 48 Pesawat dengan Biaya per Unit Rp 890 Miliar

"Pliss atuh jangan doain Covid-19 hilang dulu. Aing (saya) kan dapet duit dari sana. Ini alhamdulillah hasil penjualan APD Boho di sore hari ini. Nanti dulu ya doa Covidnya,” cuitnya.

Dalam unggahannya tersebut, warganet itu juga melampirkan sebuah video yang memperlihatkan produk APD yang dijualnya.

“Ini Kamis 24 September jam 14.22, untuk Bapak Bambang, ini ready stok banyak, barang mantap ditunggu,” ujarnya.

Baca Juga: Nangis Histeris Tabrak Keluarga Pengemis, Wanita Ini Tak Sangka Niatnya Ambil HP Berujung Maut, Suami Korban Kisahkan Detik-detik Tewasnya Sang Istri

Postingan warganet itu sontak viral setelah dibagikan akun-akun lain yang geram akan keegoisan dan pandangan sempit si penjual.