Grid Hot - Seputar peristiwa terkini

133 Ribu Militan Ditembak Mati, Rusia Rayakan 5 Tahun Operasi Militernya di Suriah, Seakan Jadi Tempat Latihan Tempur Gratis, Pasukan Putin Kini Makin Sangar Setelah Hilangkan Nyawa 865 Pemimpin Geng di Medan Perang

Kamis, 01 Oktober 2020 | 12:42
Grid Networks Pasukan Rusia di Suriah
RBTH

Pasukan Rusia di Suriah

Gridhot.ID - Rusia jadi salah satu negara yang menintervensi peperangan di Suriah.

Bahkan sudah banyak korban tewas dari pihak militan yang dihasilkan oleh kesangaran para tentara Rusia.

Dalam rangka memperingati 5 tahun masa operasi militer Rusia di Suriah, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu percaya diri bahwa hal tersebut memberikan pengalaman berarti pada para prajurit.

Baca Juga: Berani Tuduh Iran Ciptakan Teroris di Sidang PBB, Raja Salman Nyatanya Bukan Sosok Sembarangan, Sang Pemimpin Arab Saudi Pernah Jadi Menteri Pertahanan, Pantas Seolah Tak Takut Diajak Perang

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu melaporkan bahwa pasukan Rusia yang bertugas di Suriah telah menggugurkan lebih dari 133.000 orang militan. Jumlah itu tercatat selama 5 tahun masa operasi militer Rusia di Suriah.

Operasi militer Pasukan Dirgantara Rusia di Suriah resmi dimulai pada 30 September 2015, tepat 5 tahun yang lalu.

Laporan Menteri Pertahanan Shoigu dikutip dalam sebuah artikel yang terbit di surat kabar Krasnaya Zvezda. Artikel tersebut dirilis untuk memperingati 5 tahun operasi Angkatan Bersenjata Rusia di Suriah.

Baca Juga: Didakwa Dapat 500 Ribu Dollar AS dari Kantong Djoko Tjandra, Pinangki Jelaskan Asal Usul Harta Kekayaan Miliknya, Kuasa Hukum Sebut Sosok Ini Siapkan Banyak Tabungan untuk Sang Jaksa

Dalam laporan tersebut, Shoigu mengungkap berapa korban yang tewas selama 5 tahun masa operasi militer Rusia di Suriah.

Tidak hanya dari kelompok militan, pasukan Rusia juga berhasil menghabisi ratusan pemimpin geng yang cukup meresahkan.

"Sebanyak 865 pemimpin geng dan lebih dari 133.000 militan, termasuk di antaranya 4.500 militan dari Federasi Rusia dan negara-negara CIS, telah dieliminasi," ungkap laporan Shoigu yang dirilis di surat kabar Krasnaya Zvezda, seperti dikutip Sputnik News.

Baca Juga: Bisa Cantik Tanpa Perlu ke Klinik, Begini Cara Merawat Kulit Selama Pandemi Corona, Dokter Beri Bocorannya

Operasi militer Rusia di Suriah meningkatkan kemampuan militerLebih lanjut, Shoigu menambahkan bahwa operasi militer di Suriah menunjukkan bahwa pasukan Rusia dapat mempertahankan kepentingan nasional, sambil tetap membantu sekutu dan mitranya, di mana pun di dunia.

Shoigu meyakinkan bahwa operasi militer Rusia di Suriah telah menunjukkan peningkatan kemampuan fundamental dari Angkatan Bersenjata Rusia.

"Operasi militer Rusia di Suriah meningkatkan kemampuan untuk mempertahankan kepentingan nasional di bagian mana pun di dunia, serta kesiapan untuk memberikan bantuan militer kepada sekutu dan mitra," ungkap Shoigu.

Baca Juga: Putri Sulungnya Unggah Foto Cincin di Jari Tangan, Ibunda Ayu Ting Ting: InsyaAllah Bahagia Buat Kamu...

Sebagai tambahan, ada sebanyak 98% personel unit polisi militer, 90% pilot militer, dan 60% pelaut telah memperoleh pengalaman tempur yang nyata selama menjadi bagian dalam operasi militer Rusia di Suriah.

Bagi Rusia, itu merupakan pengalaman yang sangat berarti bagi banyak prajurit muda yang nantinya akan lebih siap diturunkan ke medan konflik yang lebih besar.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul 5 Tahun operasi militer di Suriah, Rusia klaim tentaranya sukses.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber kontan