Berbulan-bulan Terima Ejekan Donald Trump, Joe Biden Kini Kebut Kampanye Saat Rivalnya Terisolasi, Penasihat Sebut Makin Sulit Melihat Kemenangan Lawan

Senin, 05 Oktober 2020 | 13:42
Tribunnews.com

Donald Trump dan Joe Biden

Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari

GridHot.ID - Kursi Presiden Amerika Serikat (AS) kini diketahui tengah diperebutkan oleh Donald Trump dan Joe Biden.

Keduanya pun sempat melaksanakan debat pertama yang digelar di Case Western Reverse University, Cleveland, Amerika Serikat, pada Selasa (29/9/2020) lalu.

Bahkan debat yang mempertemukan dua kandidat Presiden AS tersebut berlangsung panas dan saling serang.

Baca Juga: Gawat, Kondisi Donald Trump yang Sebenarnya Diungkap Pejabat Gedung Putih, Sang Presiden Amerika Disebut Lebih Buruk dari yang Diumumkan ke Publik

Namun sayang, beberapa hari setelah debat panas tersebut, salah satu kandidat, yakni Donald Trump dikabarkan positif terinfeksi virus corona.

Melansir Kompas.com, mantan wakil presiden AS sekaligus penantang tunggal Donald Trump dalam ajang pilpres 2020 itu menyampaikan doa kepada Trump yang terinfeksi virus corona.

Melalui Twitternya, Biden mengucapkan, "Saya dan Jill mendoakan Presiden Trump dan Ibu Negara Melania Trump agar segera pulih. Kami akan terus mendoakan bagi kesehatan dan keamanan presiden dan keluarganya."

Baca Juga: Ramalan Kartun 'The Simpson' Bikin Netizen Makin Bar-bar Lecehkan Donald Trump, Twitter Pasang Badan untuk Tertibkan Warganet, Beri Ancaman Bakal Suspend Akun yang Sumpahin Capres Meninggal Gegara Covid-19

Sementara dalam sebuah video yang diunggah Trump di Twitternya beberapa saat setelah dia tiba di rumah sakit setelah terinfeksi virus corona, presiden itu mengatakan, "Saya pikir saya baik-baik saja, tapi kita harus memastikan bahwa segalanya berjalan dengan baik."

Bak mengambil kesempatan, calon Presiden AS, Joe Biden, memanfaatkan absennya sang lawan.

Dilansir dari Wartakotalive, calon Presiden Joe Biden (Demokrat) memaksimalkan kampanye di wilayah-wilayah kunci saat rivalnya sang petahana, Donald Trump terisolasi di rumah sakit.

Presiden AS Donald Trump dinyatakan terpapar virus Corona sejak Jumat (2/10/2020). Ia diterbangkan ke RS Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland, guna menjalani perawatan khusus.

Dalam situasi ini, Biden berusaha mengambil kesempatan terbaik setelah berbulan-bulan menerima ejekan Trump. Biden kerap diejek lemah dan bersembunyi di ruang bawah tanahnya.

Baca Juga: Sebulan Lagi Pilpres Amerika Bakal Berlangsung, Panitia Pemilu AS Siapkan Aturan Hukum untuk Hadapi 'Skenario Buruk', Dari Penundaan hingga Tangani Capres Meninggal jelang Pemilihan

Kini Biden terbang ke negara bagian Michigan dan Florida, untuk mengkampanyekan dirinya di basis-basis pendukung Trump.

Situasi terbaru membalikkan apa yang selama ini jadi bahan kampanye Trump terhadap Biden. Trump terpapar virus corona, sebulan sebelum pemungutan suara 3 November 2020.

Nantinya akan ada pemungutan suara lebih awal di 21 negara bagian. Hasil survei terbaru menunjukkan loyalis Partai Republik sejauh ini tidak berubah dukungan.

mprnews.org
Jim Watson/AFP

Debat calon presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melawan Joe Biden

Penasihat Biden, Anita Dunn kepada reporter POLITICO mengingatkan, tidak ada pilihan dalam situasi sekarang setiap orang harus patuh memakai masker. “Wakil Presiden (Biden) telah membicarakan hal ini sejak Maret," kata Dunn.

Baca Juga: 2 'Pesawat Kiamat' Berkeliaran di Langit Washington Tepat Saat Donald Trump Diumumkan Positif Corona, Apa yang Sedang Dilakukan Amerika?

Kampanye Biden sudah diinstruksikan untuk tidak berbicara buruk tentang Trump secara pribadi saat dia di rumah sakit. Iklan-iklan negative tentang Trump telah ditarik dari tayangan televisi.

Selain itu, kata penasihat itu, Biden tidak perlu banyak bicara tentang perjuangan Trump untuk mengatasi virus corona karena sudah jelas presiden dirawat di rumah sakit.

“Semakin sulit untuk melihat bagaimana Trump menang. Apa argumennya? " kata sang penasihat. “Donald Trump melakukan segalanya untuk berpura-pura tidak ada virus corona. Sekarang tidak mungkin dia bisa menghindarinya. "

Selama akhir pekan ini, berita buruk corona yang memaparnya, menenggelamkan pesan positif apa pun yang coba diartikulasikan oleh kampanye Trump atau Gedung Putih.

Baca Juga: Ilegal di Amerika Tapi Boleh Dilakukan di Negaranya, Bandar Judi Inggris Setop Taruhan Donald Trump di Pilpres Amerika, Singgung Positif Corona Hingga Prosedur Standar

Manajer kampanye Trump Bill Stepien, pelatih debat Chris Christie dan Senator Ron Johnson semuanya mengumumkan mereka dites positif Covid-19 pada Jumat malam dan Sabtu pagi.

Itu merupakan tambahan tes positif untuk presiden, istrinya, penasihat Gedung Putih Hope Hicks, Ketua Partai Republik Ronna McDaniel dan Sentor Thom Tillis (R-NC) dan Mike Lee (R-Utah).

Sebaliknya, kubu Biden sejauh ini masih bebas virus. Biden diuji negatif pada hari Jumat sebelum menuju ke Michigan.

Baca Juga: Donald Trump Positif Corona, China Layangkan Sindiran Keras: Presiden dan Ibu Negera Bayar Mahal Karena Remehkan Covid-19!

Dia mengatakan Sabtu dia tidak diuji sejak itu tetapi akan diuji lagi hari Minggu. Jajak pendapat nasional menunjukkan sejauh ini Biden masih unggul.

Terkait pemungutan suara awal, Michael McDonald, profesor ilmu politik Universitas Florida, mengatakan 3,2 juta surat suara sejauh ini adalah rekor.

Demokrat mengembalikan surat suara awal dalam jumlah yang lebih besar dan pada tingkat yang lebih tinggi daripada Partai Republik.

“Biasanya, Anda tidak melihatnya dari Demokrat. Biasanya, Demokrat tidak mengembalikannya sebanyak Partai Republik, "kata McDonald.

McDonald mengatakan pendukung Partai Republik mungkin menunggu perkembangan memberikan suara secara langsung, karena Trump telah mendiskreditkan pemungutan suara melalui surat.

Chicago Tribune

Joe Biden

Baca Juga: Kena Batunya Usai Sindir Masker Joe Biden, Donald Trump Rasakan Kerugian Besar Pasca Terinfeksi Corona, Nasib Kampanyenya Tak Jelas hingga Terancam Tak Bisa Ikut Debat

Pada hari Senin, Biden pergi ke Miami untuk menghadiri acara NBC yang dimoderatori Lester Holt. Para penasihatnya melihat acara itu forum ideal bagi Biden karena memungkinkan dia terlibat langsung dengan pemilih.

Ini akan menjadi penampilan televisi nasional pertama Biden sejak debat sengit pada Selasa dan pengumuman Trump pada Kamis bahwa dia sakit.

New York Times menambah citra buruk Trump setelah merilis laporan, Trump dia belum membayar pajak pendapatan federal selama dua tahun berturut-turut.

Baca Juga: Dulu Ngaku Tak Takut Corona dan Nekat Bandingkan dengan Flu, Donald Trump Kini Kepergok Ketakutan Setelah Ajudannya Positif Covid-19, Cuitannya di Sosial Media Ungkap Kondisinya

Pengumuman Trump positif Covid-19 menjadi kabar paling mengerikan bagi kampanyenya. Kebingungan juga menerpa Gedung Putih.(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Kompas.com, Wartakotalive