Gridhot.ID- Sejak dekat dengan Lesti Kejora, Rizky Billar ramai diperbincangkan publik.
Di balik popularitas Rizky Billar,tersimpan masa kelam yang membuatnya nyaris menjadi buruh pabrik.
Hal ini terungkap dari pengakuan sang manajer, Dery Syahputradi YouTube Briz Entertainment, Kamis (1/10/2020).
Mulanya, Dery bercerita jika ia dan Billar akan sepakat mengakhiri kerja sama sebagai manajer dan artis.
Namun Dery bersyukur ia bisa menangani pria asal Medan itu sampai namanya jadi sebesar saat ini.
"Aku selalu bilang, siapapun yang mau megang Billar silakan. Kalian beruntung pegang dia karena dia anaknya baik banget, dia nggak neko-neko," cerita Dery, Sabtu (3/10/2020).
"Dia juga orangnya nggak pelit, royal banget. Nggak cuma sama aku aja tapi sama yang lain juga," lanjut Dery.
Selain memiliki sifat yang baik pada orang-orang di sekitar, Dery juga menyebut Billar sosok yang cukup religius.
"Dia baik banget, nggak pernah lupa sama agama, nggak pernah ninggalin orang tuanya. Pokoknya apapun pasti buat orang tuanya," tambah pria itu.
Ia pun melanjutkan kisah perjalanan mereka berdua sebagai artis dan manajer yang tak selalu berjalan mulus.
Diakui Dery, dirinya beberapa kali berdebat dengan Billar namun mereka kembali berbaikan.
"Aku nggak megang Billar dari nol banget ya, cuma belum aja, faktor luck-nya (keberuntungan) belum muncul aja," tutur Dery.
"Inget banget sinetron dia dulu sama Amanda (Manopo) dan Syifa Hadju, MNC TV, itu tuh biasa aja. Belum apa-apa," sambung Dery.
Saking tak mengalami perkembangan apapun, Billar terpikir untuk pindah ke Korea Selatan.
"Di sana dia pengin kerja pabrik kalau nggak salah," sambung Dery.
"Oh kakaknya sekarang masih di Korea," tanya Rizky sang host di kanal YouTube itu.
"Iya kakaknya ada yang masih di Korea," jawab Dery.
Meski sudah ada pembicaraan untuk berpisah sebagai manajer dan artis, namun keduanya tetap menjalin kerja sama.
Artikel ini telah tayang di Banjarmasinpost.co.id dengan judul:"Masa Kelam Rizky Billar Diungkap Manajer, Sebelum Kenal Lesty Kejora Nyaris Jadi Buruh di Korea."
(*)