Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari
GridHot.ID - Siapa yang menyangka jika artis cantik Celine Evangelista ternyata merupakan keturunan dari pahlawan nasional?
Ya, istri dari pesinetron Stefan William ini rupanya cicit dari H Fadeli Luran.
Bahkan nama kakek Celine diabadikan dalam nama jalan.
Diketahui dari laman Kompas.com, Fadeli Luran merupakan tokoh pemersatu agama Islam dan penyebar agama Islam di Makassar.
Diberitakan GridHot sebelumnya, pada peringatan HUT Republik Indonesia ke-75 pada Senin (17/8/2020) lalu, Celine bersama saudaranya menggelar lomba makan kerupuk sederhana di halaman rumah.
Tak ketinggalan, lomba tersebut juga diperuntukkan anak-anak kecil dalam keluarga.
Selain menggelar lomba khas 17-an, Celine juga membuktikan rasa bangganya sebagai WNI melalui sebuah unggahan.
Dalam foto itu, anak kedua Stefan, Koa nampak mengenakan pakaian bayi yang bercorak merah putih seperti seragam siswa SD.
Kepala bayi laki-laki pemilik nama Eadred Koa Lewsi Miguel itu juga ditutupi kupluk bermotif topi anak SD.
Dalam caption, Celine menegaskan bahwa meski Koa memiliki fisik bule, namun jiwanya tetap terpatri sebagai orang Indonesia.
"17 Agustus tahun 45.. itulah Hari Kemerdekaan kita! Sekali Merdeka Tetap Merdeka! INDONESIA ???????? Merah Darah ku, Putih Tulangku, Biru mataku, pirang rambutku.. aku Koa. Keberagaman yg Indah.
Udah upacara belom tadi pagi? btw, klo upacara emang harus pagi atau bebas sih jam nya sebenernya? wkwkwk pertanyaan random," tulisnya.
Celine kini menjadi salah satu artis papan atas.
Namun, bagaimana sosok kakek buyutnya, Fadeli Luran?
Dilansir dari Gridhits, terungkap sosok mendiang Fadeli Luran.
Berdasarkan situs immim.sch.id, sebuah website sekolah yang juga didirikan oleh mendiang disebutkan, fisik Fadeli Luran terkenal tinggi besar.
Kelebihan fisik ini jugalah yang membuatnya menjadi anggota militer, pejuang dan pernah menjadi Komandan Batalyon di Sulawesi.
Semasa hidupnya, ia merupakan figur pemimpin yang brilian.
Dalam arti, ia sanggup menjabat berbagai posisi krusial di sejumlah organisasi.
Di samping Ketua Umum DPP IMMIM, Fadeli Luran juga diangkat menjadi Ketua Orpeha (Organisasi Persaudaraan Haji) maupun anggota Dewan Penyantun Unhas, Universitas Negeri Makassar, Universitas Muhammadiyah, UIN Alauddin serta Universitas Bosowa.
Pada tahun 60-an, Fadeli Luran menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong (DPRD-GR) Kotapraja Makassar.
Kurun waktu 1965-1967, ia menjabat Ketua Umum Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI). Pada 1967, Fadeli Luran yang punya kualitas kepribadian individu diserahi tugas oleh Andi Pangerang Pettarani sebagai Ketua Yayasan Badan Wakaf UMI Makassar.
Universitas Muslim Indonesia sendir adalah salah satu universitas terbesar di Indonesia yang punya puluhan ribu mahasiswa.
KAKEK CELINE EVANGELISTA BANYAK BERTEMU SOSOK PENTING
Tak usah heran, popularitasnya membuat ia kerap bertemu dengan orang terkenal seperti Bung Hatta dan mantan Presiden Soeharto.
Pada 1980, Fadeli Luran bersama Jusuf Kalla, AT Salama serta H Ince Muhammad Ibrahim, membangun Rumah Sakit Faisal.
Rumah sakit yang dibiayai Kerajaan Arab Saudi tersebut, terletak di kawasan Gunungsari seluas lima hektar.
Dalam menopang keberadaannya, dibentuk pula Yayasan Rumah Sakit Faisal (Yasrif).
Secercah harapan terlintas untuk membangun rumah sakit ketika Duta Besar Saudi Arabia Sheikh Bakr Alkhamais menjalin ukhuwah dengan Fadeli Luran.
Niat luhur tersebut akhirnya mendapat lampu hijau seterang kristal dari Kerajaan Arab Saudi.
Selain sebagai pionir pembangunan serta Ketua Yasrif, Fadeli Luran juga mendirikan Apotik Farida Rahmah pada 1980.
Foto : Fadeli Luran sedang berbincang saat hendak mendirikan rumah sakit.
Fadeli Luran Award
Tak hanya bikin rumah sakit dan sekolah, Fadeli Luran juga gelar Fadeli Luran Award.
Penghargaan ini diberikan kepada mubalig-mubalig agung Indonesia. Penerima Fadeli Luran Award antara lain Prof Dr M Quraish Shihab dan Prof Dr Nasaruddin Umar.
Kakek Celine Evangelista Jadi Nama Jalan
Untuk menghargai jasa Fadeli Luran, maka pemerintah Sulawesi Selatan mengabadikannya dalam bentuk nama jalan di Pangkep.
Jalan Fadeli Luran terletak di Jalan Poros Minasate’ne.
Jalan Fadeli Luran merupakan akses alternatif bagi para karyawan yang berdomisili di Makassar, tetapi, bekerja di Pangkep.
Kakek Celine Evangelista Tak Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan
Fadeli Luran wafat pada Ahad, 1 Maret 1992.
Ia menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta.
Menjelang ajalnya, Fadeli Luran cuma mampu mengunyah empat sendok bubur yang diberikan Siti Rahmah, istri yang setia menemaninya dalam suka dan duka.
Ketika jenazah disemayamkan, istrinya Rahmah dihampiri petugas militer.
Petugas menyampaikan bahwa seluruh keperluan penguburan di Taman Makam Pahlawan (TMP) segera disiapkan.
“Bapak tidak pernah menyebut TMP”, jelas Rahmah.
Satu jam berikutnya, petugas lain ke rumah duka.
Ia hendak memastikan di mana Fadeli Luran akan dimakamkan. “TMP atau Pekuburan Islam Panaikang”.
Rahmah tegas memilih pekuburan Islam karena tidak ada wasiat perihal TMP. (*)