Gridhot.ID -Korea Utara akan menggelar parade militer besar-besaran pada Sabtu (10/10/2020).
Parade militer ini digelar Korea Utara untuk menandai peringatan 75 tahun Partai Buruh yang berkuasa.
Korea Utarabisa memamerkan senjata strategis yang baru dikembangkan, seperti rudal balistik antarbenua (ICBM).
Senjata baru lain yang akan dipamerkan adalah kendaraan peluncur transporter erector dan rudal balistik yang diluncurkan oleh kapal selam (SLBM).
"Korea Utara diperkirakan akan menggelar parade militer skala besar dan acara lainnya untuk menandai ulang tahun ke-75 berdirinya Partai Buruh pekan ini, dalam upaya untuk mengkonsolidasikan persatuan dan mendekatkan petinggi di belakang partai," kata Kementerian Unifikasi Korea dalam laporan ke parlemen, Kamis (8/10/2020).
"Ada kemungkinan, Korea Utara akan mengungkap senjata strategis baru, seperti rudal balistik antarbenua baru atau rudal balistik yang diluncurkan oleh kapal selam, untuk menarik perhatian pada saat pencapaian ekonominya lamban," sebut Kementerian Unifikasi Korea seperti dikutip kantor berita Yonhap.
Menteri Unifikasi Korea Lee In-young mengatakan, Korea Utara kemungkinan akan terlibat dalam tindakan "intensitas rendah" yang mereka tujukan untuk unjuk kekuatan pada akhir pekan ini, tetapi tanpa melakukan uji tembak rudal.
"Sebelumnya, sinyal Korea Utara semakin kuat untuk menunjukkan kemampuan nuklir dan misilnya ketika pemilihan presiden Amerika Serikat semakin dekat, dan itu termasuk uji tembak (rudal)," kata Lee kepada anggota parlemen.
"Kali ini, analisis kami adalah Korea Utara akan menghentikan hal-hal seperti itu dan memilih demonstrasi kekuatan intensitas rendah saja," imbuh dia.
Provokasi militer
Korea Utara cenderung menandai setiap ulang tahun ke-5 atau ke-10 dengan peristiwa berskala lebih besar.
Seperti provokasi militer termasuk peluncuran rudal atau parade pasukan, senjata strategis yang baru dikembangkan, dan perangkat keras militer lainnya.
Tahun ini menarik perhatian khusus ketika Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan dalam pesan tahun barunya, ia akan segera memamerkan "senjata strategis baru".
Hubungan antar-Korea juga mengalami kebuntuan, dan hubungan memburuk baru-baru ini setelah Korea Utara meledakkan kantor penghubung di kota perbatasan Kaesong.
Korea Utara bersumpah untuk memutuskan semua jalur komunikasi lintas batas pada Juni lalu menyusul kemarahan mereka atas selebaran anti-Pyongyang yang dikirim dari Korea Selatan.
"Korea Utara sebagian besar berfokus pada menstabilkan kehidupan rakyatnya dalam menghadapi topan dan kampanye antivirus corona sejauh ini untuk mengkonsolidasikan kesatuan internalnya," kata Kementerian Unifikasi Korea.
"Kami berharap, Korea Utara dapat mencari cara untuk tanggapan strategis terhadap hubungannya dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat," ujar mereka.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: "Saat parade militer skala besar, Korea Utara cuma pamerkan senjata strategis baru."
(*)