Bukan dari Minyak dan Mineral Alam, Orang Terkaya di Singapura Justru Hidup dari Usaha Kulinernya yang Gila-gilaan, Dulu Cuma Tukan Las di China, Berikut Profil Lengkapnya

Minggu, 11 Oktober 2020 | 06:13
Forbes.com

Zhang Yong

Gridhot.ID - Singapura jadi salah satu negara yang miliki banyak pengusaha sukses di negaranya.

Bahkan beberapa di antaranya juga masuk daftar orang terkaya di beberapa wilayah tertentu.

Salah satunya adalah sosok yang satu ini.

Tinggal di negara kecil seperti Singapura, Zhang Yong sukses menguasai bisnis kuliner dan menjadi orang terkaya di Singapura.

Baca Juga: Dimandat Mantan Bos Intermilan untuk Jadi Komisaris Jaga PT INTI, Marsekal Madya TNI Trisno Hendradi Punya Pengalaman Memimpin di Militer yang Tak Sembarangan, Jebolan AU yang Penah Jadi Kepala Sekretariat Militer Presiden

Data terbaru dari Forbes mencatat bahwa kekayaan Zhang Yong saat ini mencapai US$ 24,2 miliar atau sekitar Rp 357 triliun lebih. Mayoritas berasal dari jaringan bisnis restoran Haidilao yang dijalankannya.

Yong juga memegang saham mayoritas di Hai Di Lao Catering, Hai Di Lao International Holding, dan Yihai International.

Zhang Yong yang saat ini baru memasuki usia 50 tahun, merupakan orang kelahiran China yang kini menjadi warga negara Singapura.

Dalam biografi yang dicatat oleh Bloomberg, Yong memulai karirnya sebagai tukang las di China. Bahkan ia baru merasakan makan di restoran pada usia 19 tahun. Siapa sangka, saat ini ia bisa menjadi orang terkaya di Singapura.

Baca Juga: Detik-detik Anggota TNI Bunuh Istri Sah Demi Pelakor Terbongkar, Pakai Modus Ala Begal, 2 Perempuan Hajar Korban Pakai Linggis Saat Boncengan

Pada tahun 1994, dia keluar dari perusahaannya dan mulai membuka restoran kecil dengan hanya 4 meja di dalamnya. Restoran tersebut merupakan cabang pertama Hai Di Lao, awal mula kesuksesannya di bisnis kuliner.

Restoran tersebut dirintis oleh Zhang Yong dan istrinya, Shu Ping, beserta rekannya pasangan suami-istri Shi Yonghong dan Li Haiyan.

Restoran kecilnya itu dengan cepat berkembang menjadi restoran hotpot terbesar di Kota Jianyang, Sichuan. Tahun 1998, restoran keduanya bernama Lou Wai Lou dibuka.

Setelah satu dekade berjalan, pada tahun 2010 Yong membuka sekolah pelatihan manajeman restoran. Bisnis Yong mulai berkembang ke AS saat membuka cabang Hai Di Lao pertama di Los Angeles tahun 2013.

Baca Juga: 20 Tahun Masuk Daftar Hitam Sampai Tak Bisa Hadiri Wisuda Anaknya, Prabowo Subianto Akhirnya Bakal Injakkan Kaki ke Amerika Serikat, Dokter Bakal Jadi Pengawal Terdekatnya Selama Kunjungan

Forbes mencatat, saat ini Hai Di Lao memiliki pemasukan sebesar US$ 17 miliar dari 466 cabang restoran yang tersebar di China, AS, Jepang, Korea Selatan, dan tentunya Singapura.

Hai Di Lao terkenal dengan hidangan pedas dan layanan pelanggannya yang luar biasa baik. Bahkan restoran hotpot khas China ini menawarkan manikur gratis untuk pelanggan yang menunggu. Pelayanan pelanggan yang maksimal inilah yang turut mengantarkan Zhang Yong menjadi orang terkaya di Singapura.

Fakta menarik, Zhang Yong yang tidak menyelesaikan sekolah menengah mengaku tidak mengerti bagaimana cara menghidangkan hotpot saat pertama kali membuka restoran tahun 1994 silam.

Hotpot sendiri merupakan jenis makanan khas Sichuan yang sudah menjadi budaya masyarakat setempat. Kini mulai banyak restoran dengan konsep hotpot khas Sichuan tersebar di berbagai negara.

Baca Juga: Seakan Tak Puas Mainan di Asia, China Kini Nekat Mlipir ke Amerika Selatan untuk Curi Ikan dan Cumi Raksasa, 300 Kapal Tiongkok Ketahuan Mondar-mandir Sampai Buat Chili Siaga Ketat

Sebagai pemimpin jaringan Hai Di Lao di seluruh dunia, saat ini Zhang Yong masih menjadi orang terkaya di Singapura. Ia juga ada di peringkat 118 dalam daftar Billionaires 2020 versi majalah Forbes.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Profil Zhang Yong, pengusaha kuliner yang jadi orang terkaya di Singapura.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber kontan