Keder Lihatnya, Dipameri Korea Utara Rudal Balistik Antar Benua pada Dinihari, Menhan Korsel Tuntut Hal Ini

Senin, 12 Oktober 2020 | 08:42
(Asian Correspondent)

Bendera Korea Selatan dan Korea Utara

Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari

GridHot.ID - Perayaan 75 tahun Partai, Korea Utara mengadakan parade militer.

Dalam acara tersebut, Korea Utara dengan bangga memperlihatkan senjata andalannya.

Dilansir dari TribunJabar.id, dalam parade militer untuk merayakan 75 tahun Partai Korea, Korea Utara (Korut) menunjukkan rudal balistik antarbenua atau ICBM.

Baca Juga: Bisa Bikin Jiper, Dipamerkan dengan Diangkut Kendaraan 22 Roda, Korea Utara Sesumbar Miliki Rudal Balistik Antar Benua, Diklaim Dapat Jangkau Daratan Amerika Serikat

ICBM itu diangkut kendaraan transporter erector launche (TEL).

Kendaraan mengitari Lapangan Kim II Sung di Pyongyang.

TEL yang dipakai untuk mengangkut rudal terbaru itu mempunyai 22 roda, mengindikasikan senjata ini merupakan yang terbesar yang dipunyai Korea Utara.

Bahkan, Ankit Panda dari Federasi Ilmuwan Amerika Serikat menyatakan misil itu merupakan "senjata berbahan bakar cair terbesar yang bisa dipindahkan".

Baca Juga: Mantan Narapidana Bongkar Neraka yang Diciptakan Kim Jong Un di Penjara, Penuh Bau Darah dan Mayat, Para Tahanan Dipaksa Minum Air Mengerikan Ini Agar Bisa Bertahan Hidup

Sebagai perbandingan, Hwasong-15 yang merupakan rudal balistik antarbenua terbaik Korut saat ini digerakkan oleh TEL sepanjang 18 roda.

Pejabat dan ilmuwan setempat mengklaim, seperti diberitakan Yonhap, Sabtu (10/10/2020), semakin panjang misil, semakin jauh terbangnya.

Bak ketakutan melihat Korea Utara unjuk gigi, pada Minggu (11/10/2020), Korea Selatan mendesak Korea Utara untuk berkomitmen pada janji pelucutan senjata di masa lalu.

KRT via AP

Korea Utara (Korut) menunjukkan rudal balistik antarbenua atau ICBM

Dilansir dari Kompas.com, mereka juga mengungkapkan keprihatinan atas pembukaan rudal jarak jauh oleh Korea Utara selama parade militer yang berlangsung pada Sabtu dini hari (10/10/2020).

Baca Juga: Bakal Pamerkan Senjata Baru di Parade Militer Korea Utara, Kim Jong Un Ternyata Simpan Maksud Terselubung, Ada Apa?

Melansir Associated Press (AP), selama perayaan parade militer yang menandai ulang tahun ke-75 partai yang berkuasa di Pyongyang, Korea Utara mengarak berbagai sistem persenjataannya.

Di antara senjata yang dipamerkan terdapat 2 rudal yang pertama kalinya dipertunjukkan kepada para khalayak di lapangan Kim Il Sung, Pyongyang.

Satu dari 2 rudal itu adalah rudal balistik antar-benua yang lebih besar dari ICBM Korea Utara mana pun yang diketahui, dan yang lainnya kemungkinan adalah versi upgrade dari rudal yang dapat ditembakkan dari kapal selam.

Sementara beberapa ahli mengatakan senjata missil itu bisa menjadi tiruan rudal yang sedang dikembangkan.

Baca Juga: Korea Utara Krisis Parah, Kim Jong Un Turun Istana dan Perintahkan Kaki Tangannya untuk Laksanakan Perang 80 Hari, Bakal Jadi Pertaruhan Para Rakyat Tunjukkan Loyalitasnya ke Negara

Pengungkapan mereka menunjukkan bahwa Korea Utara terus mendorong untuk meningkatkan kemampuan senjatanya di tengah kebuntuan dalam diplomasi nuklir dengan Amerika Serikat (AS).

Kementerian Pertahanan Korea Selatan pada Minggu mengatakan pihaknya mengungkapkan keprihatinan tentang fakta bahwa "Korea Utara meluncurkan senjata termasuk apa yang dicurigai sebagai rudal balistik jarak jauh baru."

Kemenhan Korea Selatan menuntut Korea Utara untuk mematuhi kesepakatan antar-Korea tahun 2018 yang bertujuan untuk menurunkan permusuhan.

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengeluarkan pernyataan terpisah yang mendesak Korea Utara untuk kembali ke diskusi guna menghasilkan kemajuan dalam komitmen masa lalunya untuk mencapai denuklirisasi dan perdamaian di Semenanjung Korea.

Baca Juga: Semakin Bergejolak, Korea Selatan Tak Gubris Pemintaan Maaf Kim Jong Un, Justru Kirim Pasukan Angkatan Laut di Daerah Rawan, Korut: Segera Hentikan Penerobosan!

Setelah pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional, anggota dewan di Korea Selatan mengatakan mereka akan terus menganalisis signifikansi strategis dari sistem senjata Korea Utara yang dipertunjukkan pada hari Sabtu dan meninjau kemampuan pertahanan Korea Selatan.

Hubungan antara Korea tetap tegang di tengah diplomasi nuklir yang menemui jalan buntu antara Pyongyang dan Washington.

Dalam pidatonya di parade militer, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memperingatkan dia akan sepenuhnya memobilisasi kekuatan nuklirnya jika diancam tetapi menghindari kritik langsung terhadap Washington.

Fakta bahwa Kim mempertahankan moratorium yang diberlakukan sendiri pada uji coba nuklir dan rudal jarak jauh menunjukkan dia masih ingin menjaga peluang diplomasi dengan AS tetap hidup.

Baca Juga: Anak Buahnya Tembak Mati dan Bakar Pejabat Korsel Hanya Gara-gara Takut Corona, Kim Jong Un Akui Dirinya Menyesal dengan Apa yang Terjadi, Surat 'Minta Maaf' Langsung Dikirim ke Korea Selatan

Tetapi beberapa ahli mengatakan dia pada akhirnya akan melakukan uji senjata besar setelah pemilihan presiden AS pada November untuk meningkatkan pengaruhnya dalam kemungkinan negosiasi baru dengan AS, dengan siapa pun yang akan memenangkan pilpres. (*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Kompas.com, TribunJabar.id